Entri Populer

lensa penutup mata bagian 1

Written By iqbal_editing on Selasa, 21 Februari 2017 | 16.55

Definisi
Lensa penutup adalah sejenis lensa estetis yang tipis dan lebar yang menutupi bola mata penuh, buta dan jelek supaya terlihat normal; adalah sebuah lensa korneoskleral yang dipasang di depan kornea dan sklera tanpa operasi, setelah mengalami kecelakaan atau karena penyakit. Lensa penutup adalah sejenis mata palsu yang ringan yang dibuat di laboratorium oleh Okularis, satu per satu sesuai ukuran pasien.
     
Contoh lensa penutup
Hasil estetik
Hasil estetik dengan lensa penutup sering kali sempurna; tidak bisa dibedakan dengan mata yang asli.
  • Hasil foto pasien APM Sby
  • Sebelum Sesudah
    hasil sebelum menggunakan lensa penutup hasil sesudah menggunakan lensa penutup
    hasil sebelum menggunakan lensa penutup hasil sesudah menggunakan lensa penutup
    hasil sebelum menggunakan lensa penutup hasil sesudah menggunakan lensa penutup
  • Melirik
  • Lensa penutup bisa melirik dengan baik, dan dalam beberapa kasus bisa melirik seperti mata asli, karena ada bola mata di belakangnya yang dapat menggerakkan lensa dari semua arah pandang.

  • Berkedip
  • Bisa berkedip dengan baik karena lensa terletak di belakang kelopak mata. 

Sejarah lensa penutup
Adolf Fick
Adolf Fick (1852-1937)

Adalah Leonardo da Vinci yang memiliki ide ini di tahun 1508. Beberapa abad kemudian, pada tahun 1887, FE Muller dari Jerman membuat penutup mata pertama. Dalam waktu yang sama, pada tahun 1888, Adolf Fick membuat dan memasang lensa okular pertama dengan sukses. Lensa buatannya besar, berat, dan bisa dipakai hanya beberapa jam saja. Adolf Fick melakukan percobaan adaptasi pertama kali dengan kelinci, kemudian dirinya sendiri dan akhirnya sekelompok kecil sukarelawan.

Pada tahun 1929, dokter Dallos dari Hungaria mulai mencetak mata orang hidup dengan sempurna, ini memungkinkan pembuatan lensa untuk pertama kalinya yang telah memenuhi bentuk sebenarnya dari mata. Pada tahun 1936, dokter mata William Feinbloom yang pertama kali membuat lensa dari bahan plastik, lebih ringan dan lebih mudah dibuat sesuai ukuran pasien. Lensa kontak korneal yang banyak dipakai hari ini ditemukan hanya pada tahun 1949. Sejak itu dan sampai hari ini, dengan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknik, lensa penutup apakah dibuat dari bahan kaca atau plastik telah menjadi semakin canggih dan lebih mudah diterima dengan baik oleh banyak orang yang memakainya.  


Okularis
Adalah seorang spesialis pembuat dan penyesuai protesa mata untuk orang yang kehilangan satu mata setelah mengalami traumatisme atau patologi, atau yang cacat mata sejak lahir. Okularis menganjurkan perawatan dan perbaikan mata palsu, dan dia juga memberikan pada pasien petunjuk bagaimana cara pemakaian dan perawatanya. Okularis membangun kemampuan dari berbagai latar belakang pendidikan:
  • Kedokteran dalam ophtalmologi, anatomi dan biologi.
  • Ilmu prosthodontic, bedah plastik dan biomaterial.
  • Seni pembuatan mata tiruan dan lensa korneoskleral dengan ilustrasi dan miniatur.
Sebutan internasional untuk kualifikasi orang yang membuat protesa mata adalah ocularist.

Okularis yang akan melakukan praktek test toleransi dan membuat lensa korneoskleral estetis sesuai ukuran pasien. 

Indikasi dan kontraindikasi pemakai lensa penutup
  • Indikasi sosial dan medis
    • menghentikan sakit psikologis yang terkait dengan cacatnya.
    • membuat pandangan menjadi lurus dan mengembalikan keindahan wajah.
    • mengembalikan kepercayaan diri, sehingga memudahkan untuk bermasyarakat.
  • Indikasi penyakit dan medis (ref Encyclopedie Medico Chirurgicale, EMC)
    • tanpa operasi, di pasang di depan bola mata penuh dengan kornea, dan yang tidak ada radang.
    • tanpa operasi, di pasang di depan bola mata sedikit kisut dan stabil.
    • indikasi penyakit mata kasus indikasi dengan kornea penuh, bisa ke okularis untuk tes lensa
    • setelah operasi penutupan kornea.
    • di pasang di depan mata buta yang juling dan yang tidak dapat beroperasi.
    • dan untuk orang yang tidak mau operasi eviserasi.
  • Kontraindikasi (ref EMC)
    • bola mata hipersensitif, dan yang tidak berhasil tes lensa.
    • bola mata non stabil, yang ada radang atau yang menimbulkan rasa sakit.
    • kasus hipertensi ocular.
    • kasus keratopati progresif.
    • kontra indikasi penyakit mata kasus kontraindikasi dengan penyakit kornea dan bola mata yang menonjol sekali, harus ke dokter mata.
    • kasus skleritis.
    • mata yang menonjol sekali ( baca bab "Kasus mata yang sedikit menonjol”). 

Uji coba lensa korneoskleral
Tes akan menentukan apakah pasien dapat menerima dengan baik lensa secara langsung, tanpa operasi.
Untuk melakukan tes, okularis mengambil cetakan mata, membuatnya dan menciptakan lensa bening sesuai ukuran yang akan dipasang beberapa jam sampai beberapa hari pada bola mata.
98% pasien dipilih sebelumnya oleh dokter mata atau okularis, lulus tes toleransi.
Jika tes lensa diterima dengan baik oleh pasien, maka lensa akhir dapat dibuat.
2% tes gagal dikarenakan memiliki hipersensitivitas dan menjadi kontraindikasi pemakai lensa penutup. Dalam kasus ini okularis menyarankan pasien untuk operasi dan merujuk untuk pergi ke dokter mata.

Selama pengujian, pasien akan sering akrab dengan okularis dan perangkat prostetik. Kondisi pembuatan lensa bening sangat kompleks dan penting, dibutuhkan 5 jam kerja di dalam laboratorium dan tidak termasuk saat konsultasi. Biaya tes toleransi ini tinggi; di APM Sby, tes gratis supaya mendorong pasien untuk membuat lensa penutup nantinya

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik