Entri Populer

memahami anak SD mulai geng

Written By iqbal_editing on Kamis, 09 Februari 2017 | 20.49

Memasuki usia sekolah dasar (SD), anak-anak umumnya mulai suka membentuk geng alias kelompok. Mengapa demikian? Yuk simak penjelasan psikolog.

"Sebenarnya ini adalah bagian perkembangan anak, di mana di usia sekolah 6-12 tahun itu mereka mulai mencari pertemanan. Ini karena mereka belajar beradaptasi di lingkungan di luar keluarga," ujar psikolog anak Karina Priliani, M.Psi. Psikolog dalam kelas psikologi dalam rangkaian kegiatan Psych yang digagas bunda.id di Gandaria City Mall, Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017).

Bahkan di usia itu, anak-anak jadi mengidolakan pertemanan sehingga mulai membentuk geng. Untuk berteman, anak tentu mencari orang-orang yang bisa membuat nyaman. Nah, umumnya kenyamanan didapat dari suatu hal yang sama.


Misalnya geng anak-anak dengan nilai-nilai bagus alias yang isinya anak-anak paling pintar di kelas. Ada juga geng dengan kesukaan yang sama, misalnya sama-sama menyukai grup musik tertentu.

Bisa juga anak-anak membentuk geng karena rumahnya berdekatan. Ada pula karena mereka sama-sama menyukai gaya berpakaian yang sama. "Lagi-lagi ini karena kebutuhan sesuai perkembangan usianya, butuh interaksi melalui pertemanan," sambung Karina.

Lalu bagaimana agar geng yang dibuat anak tidak eksklusif sehingga memandang rendah teman-teman di luar gengnya? Menurut Karina, hal ini kembali pada nilai yang diajarkan orang tua di rumah. Jika sejak dini anak telah mendapat pemahaman bahwa semua orang itu setara meskipun ada yang lebih pintar, lebih rupawan, maupun dari keluarga dengan perekonomian yang lebih baik, maka tidak akan memandang rendah orang lain.

"Kalau di rumah mendapat nilai bagaimana menghargai orang lain, lalu orang tuanya memberikan contoh juga, maka anak akan mengikuti. Karena anak belajar dari apa yang dilihatnya dari orang tua," imbuh Karina.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik