Entri Populer

bayi terkecil yang survive pasca bedah perut

Written By iqbal_editing on Jumat, 10 Maret 2017 | 02.50

Abiageal Peters lahir saat usia kandungan ibunya baru 23 pekan. Tak heran bila kemudian berat lahirnya hanya 1,3 pounds atau setara dengan 0,58 kg.

Louise sendiri heran mengapa ia bisa sampai melahirkan prematur karena selama kehamilan, tak ada masalah yang berarti yang dialaminya sehingga bisa mempengaruhi si janin.

Ia semakin tak habis pikir ketika baru saja melahirkan Abiageal, si kecil harus dilarikan ke unit neonatal di St George's Hospital, Tooting, yang menandakan ada persoalan.

Ternyata kepindahan Abiageal disebabkan oleh temuan dokter, yaitu perutnya yang menghitam. Dari hasil pemeriksaan, Abiageal mengalami sebuah kondisi yang disebut 'perforated necrotising enterocilitis (NEC)'.

NEC paling sering terjadi pada bayi prematur di mana jaringan ususnya mengalami kerusakan dan menunjukkan tanda-tanda kematian. Begitu sampai di rumah sakit, Abiageal juga harus langsung dipasangi mesin penunjang.

Melihat kondisi Abiageal yang memburuk, tim dokter memutuskan untuk segera menggelar operasi darurat agar bisa membuatnya bertahan hidup. Louise (32) dan David (43) sendiri tak punya pilihan lain.

"Kami hanya sempat mengecupnya sebentar sebelum ia dilarikan ke ruang operasi," ungkap Louise seperti dilaporkan BBC.


Abiageal, Bayi Termuda yang Survive Pasca Dibedah PerutnyaFoto: prembaby
 

Ketua tim bedah, Zahid Mukhtar mengatakan operasi pada bayi prematur dengan usia semuda Abiageal memang sangat riskan. "Kulit dan jaringan tubuhnya masih seperti jeli, bahkan ketika Anda memegangnya bisa-bisa ia berdarah. Lagipula volume darah yang berputar di dalam tubuhnya masih belum optimal, jadi kami tak boleh kehilangan darah (saat operasi, red)," tutur Mukhtar.

Dalam ruang operasi, tim dokter harus membuka perutnya dan mereka menemukan ususnya pecah di tiga lokasi, sehingga mengakibatkan kontaminasi dan infeksi di sekujur perutnya.

Untuk mengatasinya, tim dokter kemudian memotong sebagian usus Abiageal dan mencuci seluruh perutnya dengan seksama. Setelah itu Abiageal dipasangi semacam kantung kolostomi. Proses ini sendiri memakan waktu hampir satu jam.

"Begitu ia masuk ruang operasi, saya dan Dave menunggu. Bagi kami ini adalah tiga jam terlama dalam hidup kami. Tapi begitu salah satu dokter keluar dan ia tersenyum, kami sangat lega," kata Louise.

Tak hanya itu, Mukhtar juga meyakini ia adalah pasien termuda di dunia yang berhasil bertahan hidup selepas menjalani bedah perut.

"Kasusnya juga tergolong unik, dan kami hanya punya pilihan untuk mengoperasinya karena ia nyaris tak punya peluang untuk bertahan jika tak dioperasi," timpal Mukhtar.

Setelah empat bulan menjalani masa pemulihan, Abiageal akhirnya diperbolehkan pulang ke rumahnya di Esher, Surrey, namun tetap mendapatkan pengawasan penuh dari tim Mukhtar. Tetapi Mukhtar mengaku optimis dengan prognosis si kecil.

"Putri kami adalah seorang pejuang. Meski harus menghabiskan waktu di ruang intensif, ia bisa mengatasi berbagai rintangan," tutur Louise.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik