Entri Populer

perhatikan memperkenalkan pasta gigi ke anak

Written By iqbal_editing on Senin, 20 Maret 2017 | 22.50

Kebanyakan orang tua berpikir proses belajar menyikat gigi akan jauh lebih baik jika langsung menggunakan pasta. Cara ini dianggap lebih efektif dan akan membuat anak lebih bersemangat karena rasa pasta yang unik.

Namun faktanya, terburu-buru memberikan pasta gigi pada anak, padahal giginya belum terlalu banyak dan anak juga belum bisa meludah, justru tidak dianjurkan.

Menurut Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk, drg Ratu Mirah Afifah, GCClintDent., MDSc, saat pertama kali mengajarkan anak menyikat gigi, yaitu misalnya di usia 6-8 bulan, diimbau orang tua tak menggunakan pasta gigi terlebih dahulu.


"Nanti ketika mereka bisa meludah dan membuang sisa pasta gigi sendiri, misalnya di sekitar usia dua tahun, baru boleh pakai pasta gigi," imbuh drg Mirah, dalam peluncuran 'Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo' di Hotel Mulia, Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Senin (11/10/2016).

Pasta gigi yang digunakan pun dianjurkan yang memang khusus untuk anak-anak, biasanya karena mengandung fluoride dengan jumlah lebih rendah dibandingkan yang ada pada pasta gigi orang dewasa. Rasa yang dimiliki oleh pasta gigi anak-anak pun umumnya lebih disesuaikan, seperti rasa buah-buahan.

"Jumlahnya juga jangan banyak-banyak, sedikit saja. Selapis tipis di bulu sikatnya sudah cukup," tutur drg Mirah.

Ketika anak sudah menginjak usia 6 tahun, biasanya baru diperbolehkan menggunakan pasta gigi untuk orang dewasa seperti yang digunakan orang tuanya. Namun ingat, jumlahnya tetap tak boleh berlebihan. "Cukup sebesar biji jagung, lalu diratakan di bulu sikatnya. Yang penting, dari awal anak harus diajarkan untuk tidak menelan pasta giginya, harus diludahkan," pesannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik