Entri Populer

penyebab epilepsi sering muncul pada malam hari

Written By iqbal_editing on Senin, 17 April 2017 | 02.21

Kejang bisa terjadi karena beberapa hal, salah satunya penyakit epilepsi. Nah, kejang karena epilepsi disebut lebih sering terjadi di malam hari dibandingkan pada siang hari. Mengapa demikian?

Menurut Prof Dr Zainal Muttaqin SpBS PhD, sumber kejang saat epilepsi berada di otak yang memiliki kaitan dengan fungsi kejiwaan. Sehingga, saat Orang Dengan Epilepsi (ODE) mengalami kejang, ia akan merasakannya dan bisa melawannya.

"Jadi saat sadar dia tahu dan bisa melawan supaya nggak terjadi kejang. Makanya itu di siang hari hampir nggak pernah terjadi kejang epilepsi," kata Prof Zainal dalam acara Seminar Awam Bedah Epilepsi di RSU Bunda, Jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).


Nah, karena itu saat seseorang tidur atau sedang tidak memiliki kesadaran, ia bisa jadi lebih rentan mengalami kejang-kejang. Pasalnya, yang bersangkutan tidak memiliki kemampuan untuk melawan rasa (proses kejang) tersebut.

Prof Zainal melanjutkan, untuk melawan kejang, ODE bisa 'menciptakan' rasa sakit pada bagian tubuh. Ia memberi contoh misalnya dengan menekan kuku dengan pensil.

"Jadi saat merasakan misalnya 'wah perut saya nggak enak nih mau kambuh (kejangnya)' itu bisa diupayakan dengan membuat rasa yang sangat sakit seperti menekan kuku pakai pensil atau bagian tubuh tertentu," sambung dokter yang praktik di RS Dr Kariadi Semarang.

Pasalnya, dengan membuat rasa sakit pada bagian tubuh tertentu dapat menimbulkan proses listrik dari tangan ke otak. Sehingga proses listrik tersebut bisa memblok proses kejang pada otak.

"Dan manusia juga memiliki kekuatan melawan seperti 'nggak jadi'. Itu ada zat-zat di otak yang bisa membuat serangan nggak jadi," pungkas Prof Zainal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik