Entri Populer

hubungan dukungan ayah dan cepatnya anak jalan

Written By iqbal_editing on Jumat, 12 Mei 2017 | 06.31

Di usia-usia awal kehidupan anak, ibu mungkin lebih banyak berperan, salah satunya karena pemberian ASI eksklusif. Tetapi peran ayah juga tidak bisa diremehkan lho.

Sebuah penelitian dari tiga kampus terkemuka di Inggris: Imperial College London, Kings College London dan Oxford University menyebut ayah yang aktif terlibat dalam tumbuh kembang bayi di usia-usia pertama kehidupannya berdampak positif bagi inteligensia anaknya kelak.

Hal ini dibuktikan peneliti dengan merekam aktivitas sejumlah partisipan bersama anak-anaknya yang baru berusia tiga bulan selama tiga menit. Mereka hanya dibiarkan rebahan di karpet dan tidak menggunakan mainan apapun.

Tes yang sama diulang kembali pada saat si anak berusia dua tahun, tetapi keduanya direkam sedang membaca buku bersama. Pada saat yang bersamaan, perkembangan kognitif si anak juga diukur lewat serangkaian tes seperti mengenali warna dan bentuk benda.

Hasilnya, makin aktif keterlibatan ayah di tiga bulan pertama usia anaknya berkorelasi positif dengan skor tes kognitif anak di usia dua tahun. Korelasi positif ini juga sama-sama terlihat baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan.


"Dugaan kami, ayah yang kurang dekat dengan anaknya menjadi sedikit bicara dan tidak memiliki strategi komunikasi yang baik dengan bayi mereka, sehingga bayi juga kekurangan pengalaman bersosialisasi," jelas peneliti seperti dilaporkan BBC.

Ayah yang cenderung menarik diri dari anaknya sendiri juga menciptakan lingkungan yang kurang menstimulasi bagi si anak. Wajar bila kemudian kemampuan kognitif anak menjadi kurang terasah.

"Bayangkan, interaksi yang dilakukan sejak usia tiga bulan saja efeknya bisa sampai usia dua tahun, jadi ini tidak bisa diremehkan," tegas Prof Paul Ramchandani yang juga ketua tim peneliti.

"Pesannya jelas, jika Anda ayah-ayah baru, luangkan banyak waktu untuk bermain dengan bayi Anda. Bahkan hanya bermain saja dengan mereka, ini sudah memberikan efek positif," pungkasnya.

Dalam studi lain yang dilakukan Oxford University juga terungkap, pria yang percaya diri dengan perannya sebagai ayah akan menghasilkan anak-anak yang tidak mengalami masalah perilaku saat usianya remaja kelak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik