Entri Populer

ccontoh orang meninggal muda karena serangan jantung

Written By iqbal_editing on Jumat, 09 Juni 2017 | 02.40

Tak melulu menyerang mereka yang sudah tua, serangan jantung juga 'menghantui' orang-orang yang masih muda. Ya, mereka yang berusia di bawah 30 tahun juga rentan mengalami serangan jantung.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Julio Ulaan, SpJP dari RS Siloam Kebon Jeruk. Menurutnya, penyakit dan serangan jantung bisa terjadi pada orang muda, tidak hanya pada orang yang sudah tua.

Baca juga: Eks Gelandang Newcastle Cheick Tiote Kolaps, Serangan Jantung?

Serangan jantung pada orang muda, biasanya berhubungan dengan beberapa faktor risiko. Termasuk di antaranya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, diabetes atau sakit gula, serta kolesterol tinggi. Riwayat sakit jantung di keluarga juga termasuk faktor risiko yang harus diwaspadai.

"Beberapa faktor risiko yang bisa memicu serangan jantung dan harus diwaspadai di antaranya kebiasaan merokok, hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi," ujar dr Isman kepada detikHealth.

Pada beberapa figur publik, serangan jantung yang mendadak menyerang ini bahkan juga sampai langsung merenggut nyawa. Siapa saja yang mengalaminya? Berikut daftarnya, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:

1. Cheick Tiote

Belum lama ini mantan gelandang Newcastle United, Cheick Tiote, dikabarkan kolaps dan meninggal dunia saat latihan. Juru bicara mengatakan, atlet berusia 30 tahun tersebut mengalami serangan jantung.

Dilansir oleh as.com, Selasa (6/6/2017), Tiote mengalami serangan jantung saat berlatih dengan klubnya yang sekarang, Beijing Enterprises. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Serangan jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian mendadak saat olahraga seperti yang dialami Cheick Tiote. Diperkirakan 90 persen di antaranya berhubungan dengan serangan jantung, heat stroke, cedera serius di kepala, dan penurunan aliran darah pada pengidap anemia sel sabit.

 2. Mike Mohede

Penyanyi bersuara merdu Mike Mohede tutup usia beberapa waktu lalu saat tertidur di kamarnya. Mike yang kala itu masih berusia 32 tahun diketahui tidak memberikan respons saat dipanggil di tengah tidurnya.

Menurut sang manajer, Indra Djamal, saat dibawa ke rumah sakit wajah dan badan Mike sudah tampak membiru. Dokter pun menyebutkan bahwa Mike meninggal akibat serangan jantung. Diakui Indra, Mike sebelumnya tidak diketahui memiliki riwayat sakit jantung.

Penyakit jantung seringkali tidak terdeteksi, dan karenanya bisa membunuh kapan saja. Namun praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD mengigatkan bahwa kematian akibat serangan jantung sebenarnya bisa dicegah, yakni dengan melakukan check up rutin.

Check up rutin dianjurkan terutama bagi mereka yang punya faktor risiko, antara lain berusia di atas 40 tahun, mengalami obesitas, merokok, kolesterol dan tekanan darahnya tinggi, serta punya riwayat penyakit kronis dalam keluarganya. Dari sekian banyak faktor risiko, obesitas mendapat penekanan khusus dari dr Ari.


3. Irena Justine
Selain Mike Mohede, figur publik lainnya yang juga meninggal dunia akibat serangan jantung di usia muda adalah Irena Justine. Pada bulan Mei 2016, Irena yang saat itu berusia 22 tahun meninggal dunia.

Beberapa waktu sebelum kolaps dan dinyatakan meninggal, Irena diketahui sempat menjalani tapping sebuah acara di stasiun televisi swasta. Kala itu, Irena sempat terjatuh dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Irena sempat meminta maaf pada orang-orang di sekitarnya.

 4. Panji Hilmansyah
Putra Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, yang bernama Panji Hilmansyah meninggal dalam tidur pada bulan Januari 2016 silam. Diduga kuat ia meninggal akibat gangguan jantung.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Jantung Harapan Kita, dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA, meninggal dalam tidur umumnya terjadi karena menurunnya asupan oksigen. Salah satunya bisa karena sleep apnea.

"Sleep apnea adalah ketika terjadi henti napas saat tidur. Pada kondisi itu, tidak ada napas selama kira-kira 20 detik. Sekitar 40 persen orang dengan gangguan jantung umumnya punya sleep apnea," ujar dr Isman saat berbincang dengan detikHealth.

Sleep apnea dibagi menjadi tiga yakni sleep apnea sentral, obstruktif dan kompleks. Sleep apnea sentral adalah ketika aliran udara pernapasan dan gerakan dada berhenti akibat gangguan saraf otonom. Kemudian sleep apnea obstruktif adalah saat ada sumbatan jalan napas, yang biasa terjadi di mulut atau kerongkongan. Sementara sleep apnea kompleks yaitu gabungan antara kedua kondisi tersebut.

Jika seseorang diketahui memiliki riwayat stroke atau gangguan jantung, maka sleep apnea menjadi salah satu risiko yang harus diwaspadai. Terutama jika orang tersebut sering mendengkur saat tidur.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik