Entri Populer

kisah orang memiliki darah yang bernilai 1 miliyar

Written By iqbal_editing on Minggu, 11 Juni 2017 | 00.22

Karena ada mutasi genetik atau kebetulan, beberapa orang di dunia bisa memiliki sel darah yang spesial. Demi kepentingan penelitian sampel darah tersebut pun banyak dicari sehingga membuat harganya jadi mahal.

Salah satu contoh kasus ini terjadi pada pria bernama Ted Slavin di tahun 1950-an yang lahir dengan kondisi bawaan hemofilia. Darahnya tidak bisa membeku sehingga ia seumur hidup harus mengandalkan faktor pembeku darah dari donor yang ketika itu tak dicek keamanannya.

Nah tanpa sadar Ted ternyata terpapar oleh virus hepatitis B dari para donor. Seiring berjalannya waktu karena paparan yang terus berulang tubuh Ted secara unik membentuk kekebalan.


Dokter menemukan bahwa antibodi dalam darah Ted kaya akan protein khusus yang efektif dalam melawan virus hepatitis B. Pada saat itu hepatitis B belum ada obat atau vaksinnya sehingga potensi darah Ted sangat besar.

Memanfaatkan fakta tersebut Ted pun mulai menjual sampel darahnya sekitar Rp 130 ribu untuk tiap mililiter. Perusahaan obat membeli darah secara borongan sementara untuk instansi tertentu Ted memberikannya secara gratis hingga ditemukan vaksin hepatitis B.

"Kami akan mengingat Ted Slavin sebagai orang dermawan yang mencintai hidup dan berkontribusi besar dalam usaha penelitian," ungkap dr Baruch Blumberg dari Fox Chase Cancer Center seperti dikutip dari Live Science, Jumat (5/5/2017).

Peneliti Anna O'Connell dari Fox Chase memiliki pengalaman serupa dengan Ted. Ia didiagnosis dengan kanker tiroid di umur 28 tahun dan setelah menjalani pemeriksaan ternyata darahnya memiliki antibodi yang bahkan jauh lebih kuat dari Ted.

Hanya saja pada kasus Anna ia memberikan sampel darahnya secara cuma-cuma untuk diteliti oleh para peneliti lain.

Namun tidak semua pemilik darah spesial ini punya pengalaman cerita yang indah. Seorang pria bernama John Moore misalnya pada tahun 1970-an mengunjungi pusat kanker di UCLA untuk mengobati leukimia dan tidak tahu bahwa ternyata sampel darahnya diam-diam diambil.

Sel di dalam cairan tubuh John diketahui memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lini sel riset yang kini nilainya mencapai sekitar Rp 400 triliun.

Setelah tahu hal ini John menggugat namun kalah di pengadilan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik