Entri Populer

kisah penderita kanker naik gunung everest

Written By iqbal_editing on Minggu, 11 Juni 2017 | 01.38

Ian Jadi Pasien Kanker Pertama yang Capai Everest

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Minggu, 11/06/2017 14:53 WIB
Ian Jadi Pasien Kanker Pertama yang Capai EverestIan Toothill, survivor kanker usus (Foto: twitter)
Jakarta, Dua tahun lalu, tepatnya pada bulan Juni 2015, Ian Toothill harus berjibaku dengan kanker usus yang menggerogoti tubuhnya. Ia bahkan sudah diberitahu bahwa umurnya tinggal empat bulan lagi.

Namun Ian membuktikan dirinya masih bertahan hingga saat ini dengan menjalani pengobatan yang diarahkan dokter secara intensif. Setahun kemudian ia pun dinyatakan terbebas dari kanker.

Tetapi siapa sangka kanker itu kembali lagi. Hanya saja jiwa Ian adalah jiwa petualang. Meski didiagnosis dengan kanker, ia justru memutuskan untuk mendaki Gunung Everest. "Ini adalah impian saya sejak kecil," katanya.

Untuk urusan naik gunung, Ian bukanlah pemula. Sebelumnya ia pernah mendaki Pegunungan Himalaya dan menjelajah Islandia seorang diri.

Pria berusia 47 tahun itu juga tak peduli meski 1.700-an perusahaan asuransi menolak untuk memberinya dukungan ketika ia mengaku ingin menaiki Gunung Everest.

Namun Ian tetap nekat. Pendakian dilakukan pada bulan Mei tahun lalu. Dan pria yang kini tinggal di London itu akhirnya berhasil mencapai puncak Everest pada tanggal 5 Juni silam.

Sebagai tanda bahwa ia telah sampai di sana, Ian pun menancapkan bendera tim sepakbola kesayangannya, Sheffield United ke tanah.

Ada kisah menarik di balik perjalanannya ke Everest. Di tengah perjalanan, usahanya nyaris 'diruntuhkan' oleh badai. "Tenda saya hancur dan saya hampir kehilangan segalanya. Jadi kami harus turun dan meminjam perlengkapan baru," kisahnya.

Dengan tekad sekeras baja, Ian naik lagi dan benar-benar memenuhi keinginannya. Lewat keberhasilannya ini, Ian meyakini dirinya sebagai pasien kanker pertama yang sampai di puncak Everest.

"Sesampainya di sana, saya menghabiskan waktu 2-3 menit sendiri, untuk merenungkan tentang banyak hal. Salah satunya tentang ibu saya yang baru meninggal tiga tahun lalu," ujarnya.

Kanker usus tak padamkan semangatnyaKanker usus tak padamkan semangatnya (Foto: twitter)



Dengan pendakian ini, Ian berhasil menggalang dana sebesar 220.000 poundsterling (Rp 3,6 miliar) untuk MacMillan Cancer Support di Inggris.

"Saya juga ingin menginspirasi siapapun yang hidup bersama kanker agar punya keberanian untuk emlakukan apa yang mereka selalu idam-idamkan," tuturnya seperti dilaporkan BBC.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik