Entri Populer

Terterlanjur Jatuh Cinta, Ibu Pengganti Tolak Berikan Bayinya

Written By iqbal_editing on Senin, 12 Juni 2017 | 07.17

Tak dipungkiri, akan ada rasa sedih jika harus berpisah dengan anak yang dikandung oleh para ibu pengganti. Seperti halnya yang dirasakan oleh N, seorang orang tua tunggal yang setuju memberikan bayinya untuk seorang laki-laki kaya, W, dan istrinya.

W adalah koki berusia pertengahan 40 tahun. Dia sudah memiliki seorang putri remaja dari hubungan sebelumnya. Sedangkan istrinya, seorang ibu rumah tangga berusia 30-an, telah memiliki tiga anak remaja dari pernikahan sebelumnya, namun tidak dapat memiliki anak lagi karena dia telah menjalani pengobatan kanker.

Seperti dilansir detikHealth dari Daily Mail UK, Senin (12/6/2017), awalnya N percaya bahwa mereka bisa menjadi pasangan sempurna untuk membesarkan bayi yang ia kandung. N mengaku tersentuh dengan cerita mereka di sebuah forum ibu pengganti sehingga ia mengirimkan email berisi, 'aku benar-benar tertarik untuk membantu kalian mewujudkan keluarga lengkap'. Setelah itu, mereka terus berkomunikasi lewat email. N pun menerima bayaran sebesar £4,500 atau setara dengan Rp 76 juta tanpa kontrak resmi.

Mereka juga menyepakati anak yang dikandung N akan dihasilkan menggunakan teknik 'crude' yang menginseminasi ibu pengganti dengan sperma W. Itu berarti, anak yang dikandung juga merupakan anak biologis si ibu pengganti. "Aku ingin membantu mereka, aku mengira ini akan menjadi hal yang sangat luar biasa," tutur N menyeritakan awal mula kejadian.

Tapi, semua berubah usai N mendengar sendiri pengakuan istri, yang menyewa rahimnya tentang perlakuan W terhadap dirinya yang terlalu menyeramkan. Beberapa kali W melakukan kekerasan pada sang istri, bahkan pernah sekali si pria mencoba untuk mencekik dirinya dengan sabuk pengaman.


Yang membuatnya semakin yakin untuk mengurungkan niatnya memberikan bayi pada pasangan tersebut, N pernah melihat dengan mata kepalanya sendiri istri W pernah berlaku kasar kepada seorang remaja. Bahkan, ia sampai menghantamkan kepala anak tersebut ke oven.

Akhirnya, ibu pengganti berusia pertengahan dua puluhan itu benar-benar menolak menyerahkan bayi perempuannya setelah dia melahirkan. N menceritakan, istri W sempat muncul di rumah sakit sehari sebelum ia melahirkan untuk mengajukan permohonan terakhir agar dia menyerahkan anak tersebut. Namun ia tetap bersikeras menolak. Akhirnya, N pun harus menjalani proses pengadilan selama enam bulan melawan pasangan tersebut.


Namun, perjuangan N menjaga sang jabang bayi mendapatkan hasil yang membahagiakan. Seorang hakim senior Pengadilan Keluarga memutuskan bahwa sang ibu pengganti harus diizinkan untuk menjaga putrinya, terlepas dari perjanjian sebelumnya.

"Aku meminta maaf atas yang terjadi, aku tidak menyangka akan seperti ini. Aku tidak ingin menyakiti hati seseorang, tapi aku rasa ini adalah jalan terbaik," kata N menanggapi masalah yang ada. Usai pengadilan, W menuntut N mengembalikan sejumlah uang yang telah ia berikan sebelumnya.

Setelah kejadian tersebut, N mengaku kapok untuk menjadi ibu pengganti. "Aku tidak akan menjadi ibu pengganti lagi, terutama untuk orang asing. Butuh mengenal pasangan tersebut luar dan dalam sebelum memberikan bayimu untuk mereka," tutup N membagi kisahnya.(ajg/up)

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik