Entri Populer

Kisah Dyah Ayu, Merawat Anak Tanpa Pembuluh Darah Jantung

Written By iqbal_editing on Selasa, 25 Juli 2017 | 06.42

Dyah Ayu (27) terlihat banyak tersenyum ketika berbincang dengan detikHealth di RS Jatung Harapan Kita, meskipun tetap nampak kecemasan di wajahnya. Bagaimana tidak, sang putri Zulfa Inayah Nurul Fatihah, yang saat itu berusia 17 bulan baru saja didiagnosis dokter tidak memiliki pembuluh darah jantung.

Ketika seseorang tidak memiliki pembuluh darah di jantung, ia akan mudah lelah, aktivitas sehari-hari juga akan terasa lebih berat. Hal ini dikarenakan fungsi jantung yakni sebagai pemompa darah dan oksigen keseluruh tubuh mengalami gangguan.

Padahal jika melihat kesehariannya, kita mungkin tidak akan menyadari hal itu. Inayah adalah gadis yang ceria. Ia suka bermain, tertawa, dan aktif bergerak.

"Kalo mau suruh dia berhenti main susah, dia suka main," turur Dyah dengan mata berbinar.Baca juga:

Awal mula kisah ini dimulai ketika Dyah mulai curiga karena Inayah selalu mengalami batuk berdahak. Dalam sebulan pasti ada saja kunjungan ke dokter. Selain itu, beranjak satu tahun Inayah juga mulai terlihat berbeda. Bibirnya sering membiru ketika ia mulai kelelahan saat bermain.

"Dulu waktu bayi belum keliatan karena belum seaktif sekarang. Sekarang kalau kelelahan bibirnya biru. Kalau bibir biru dua hal biasanya. Kalo ga paru ya jantung. Kami mikirnya flek paru, soalnya adek saya kena," tuturnya.

Dyah yang khawatir dengan kondisi anaknya pun membawa Inayah ke klinik dekat rumahnya yang berada dekat di klenteng Sam Poo Kong, Semarang. Namun, saat diperiksa, dokter merasa ada yang salah dengan suara jantung Inayah. Ia pun merujuk Dyah untuk ke RS Karyadi.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata ditemukan permasalahan pada jantung Inayah. Ia didiagnosis tidak memiliki pembuluh darah jantung. Dyah mengaku kaget sebab selama masa kehamilan ia selalu menjaga kandungannya.

"Pas hamil di USG, kata dokter baik-baik aja, sehat, lengkap (anggota tubuhnya)," terang Dyah.


Dokter yang menangani Inayah mengatakan pada Dyah bahwa gadis kecilnya harus dirujuk ke rumah sakit lain yang bisa melakukan tindakan operasi cangkok. Inayah akhirnya dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita.

Beruntung, selama di Jakarta, Dyah tinggal di rumah saudaranya yang berada di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Untuk urusan biaya pengobatan Inayah juga di tanggung oleh BPJS.


Dyah Ayu, orang tua dari anak pengidap kelainan jantung bawaanDyah Ayu, orang tua dari anak pengidap kelainan jantung bawaan Foto: Aisyah Kamaliah


Tapi memang, Dyah mengakui gaya hidupnya sebelum kehamilan memang kurang baik. Ia diketahui mengidap Diabetes Melitus di tahun 2013. Dulu, ia sangat jarang berolahraga. Makanan yang dikonsumsi pun juga tidak terlalu dijaga.

Saat mengandung Inayah, ia baru memperhatikan kembali kesehatannya. Berkaca juga dari pengalamannya saat mengandung anak pertamanya yang lahir prematur di usia 6 bulan dan hanya mampu bertahan hidup selama 4 jam, ia semakin semangat untuk menjaga sang jabang bayi.

Dyah yang semula menolak perawatan insulin mulai rutin melakukan injeksi untuk menjaga kesehatannya. Di usia kandung 38 minggu, Dyah pun melahirkan Inayah secara caecar.

Kini, Inayah sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di RS Jantung Harapan Kita. Dyah pun mengharapkan Inayah agar cepat sembuh dan ceria kembali. Semoga cepat sembuh ya, Inayah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik