Entri Populer

Sudah Pakai Tabir Surya Tapi Kulit Tetap Gelap, Kenapa?

Written By iqbal_editing on Jumat, 25 Agustus 2017 | 16.57

Penggunaan tabir surya atau losion pelindung kulit dari sinar matahari penting untuk melindungi kulit dari paparan ultraviolet (UV) yang berbahaya. Tapi, ketika penggunaan tabir surya tetap membuat kulit gelap bukan berarti itu tak berguna.

Menurut dokter spesialis kulit, Dr Sri Prihianti Gondokaryono SpKK, kulit yang menjadi gelap setelah lama terpapar sinar matahari adalah respon alami kulit, yang tidak bisa dihindari oleh penggunaan tabir surya sekalipun.

Baca juga: Pakai Tabir Surya Kedaluwarsa, Apa Dampaknya?

"Kulit yang menjadi gelap itu adalah natural response dari kulit kita terhadap paparan sinar UV," jelasnya saat ditemui dalam talkshow peluncuran kampanye NIVEA #ILoveMyBody, di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Jumat (25/8/2017).

Penggunaan tabir surya yang berhasil setelah berjemur di bawah sinar matahari dalam waktu tertentu menurutnya dicirikan seperti dengan kondisi kulit yang menjadi tidak terlalu kering dan perih.

Sementara itu, efek buruk dari sinar UV pada kulit biasanya akan dirasakan jika paparan diterima kulit yang tak terlindungi dalam jangka panjang.

"Kalau kulit jarang dilindungi dengan sun protection dalam jangka panjang kita selalu terpapar sinar matahari, ini bisa menyebabkan beberapa hal. Efek sinar UV ke kulit adalah mempercepat penuaan, munculnya kerutan, flek tidak merata, kulit bertambah kasar, dan kendur. Yang paling membahayakan adalah kanker kulit," paparnya.



Meski kulit gelap orang Indonesia lebih terlindungi, namun penggunaan sunscreen atau sunprotector tetap penting untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.

"Orang berkulit gelap memang punya proteksi tinggi terhadap sinar matahari daripada orang dengan kulit terang, begitu juga dengan risiko penuaan dini dan kanker. Bagaimana pun penggunaan tabir surya tetap penting. Yang direkomendasikan minimum SPF 30," pesannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik