Entri Populer

macam-macam penyakit GBS

Written By iqbal_editing on Kamis, 25 Agustus 2016 | 02.13

• Acute inflammatory demyelinating polyneuropathy (AIDP) gangguan terutama terjadi berupa kerusakan selubung saraf myelin dari sel.
• Miller Fisher syndrome (MFS) adalah jenis yang jarang karena berupa kelumpuhan yang menurun dari atas ke bawah jadi kebalikan dari GBS. Mula-mula otot mata yang terserang sehingga terjadi trias ophthalmoplegia, ataxia, dan areflexia. Antibodi Anti-GQ1b sering dijumpai pada 90% kasus.
• Acute motor axonal neuropathy (AMAN),[8] atau Chinese Paralytic Syndrome, menyerang motorik yaitu pada nodes of Ranvier dan banyak (prevalen) di China dan Mexico. Merupakan serangan auto-immune pada axoplasm saraf tepi. Sering terjadi pada musim tertentu dan penyembuhan lebih cepat. Pada pasen akan terdapat anti-GD1a antibodi[9]. Antibody Anti-GD3 banyak dijumpai pada AMAN.
• Acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN) serupa dengan AMAN hanya juga disertai serangan pada serabut saraf sensorik dengan kerusakan aksonal. Seperti AMAN juga disebabkan serangan oto imun terhadap aksoplasma saraf tepi. Penyembuhan lambat dan inkomplit.
• Acute panautonomic neuropathy imerupakan jenis yang jarang dari GBS sering disertai ensefalopati dengan mortalitas yang tinggi. Kematian disebabkan pembesaran jantung dan disritmia, gangguan berkeringat dan kekurangan air mata. Fotofobia, keringnya rongga hidung dan mukosa mulut, gatal, mual dan muntah sering terjadi dan disfagia. Konstipasi juga dapat terjadi yang tidak hilang dengan laksan. Dan bisa pula berganti dengan diare. Gejala awal biasanya lelah dan lemas seperti lethargy, fatigue, sakit kepala, dan menurunnya kemauan, malas, lalu diikuti gangguan otonomik seperti pusing bila berdiri, mata kabur, nyeri perut, diare, mata kering, dan gangguan kencing. Yang paling sering adalah pusing bila berdiri, gangguan gastrointestinal dan kencing dan gangguan berkeringat.
• Bickerstaff’s brainstem encephalitis (BBE), jenis lain dari Guillain-Barré syndrome. Ditandai oleh acute onset ophthalmoplegia, ataxia, gangguan kesadaran, hyperreflexia or Babinski’s sign (Bickerstaff, 1957; Al-Din et al.,1982). Perjalanan penyakit monofasik atau sering relaps. Gangguan patologi terutama di batang otak, pons, midbrain, dan medulla. Meski pada fase awal terlihat parah prognosis baik. Diagnosis dengan MRI.
Sebagian pasen BBE mempunyai hubungan dengan axonal Guillain-Barré syndrome, menjadi indikasi bahwa kedua penyakit ini mempunyai kesamaan.
Pada GBS terjadi gangguan pada saraf tepi sehingga kekuatan kedua tungkai dan ekstremitas dapat terkena.
Klasifikasi
Terdapat enam jenis GBS yaitu:
• Acute inflammatory demyelinating polyneuropathy (AIDP) gangguan terutama terjadi berupa kerusakan selubung saraf myelin dari sel.
• Miller Fisher syndrome (MFS) adalah jenis yang jarang karena berupa kelumpuhan yang menurun dari atas ke bawah jadi kebalikan dari GBS. Mula-mula otot mata yang terserang sehingga terjadi trias ophthalmoplegia, ataxia, dan areflexia. Antibodi Anti-GQ1b sering dijumpai pada 90% kasus.
• Acute motor axonal neuropathy (AMAN),[8] atau Chinese Paralytic Syndrome, menyerang motorik yaitu pada nodes of Ranvier dan banyak (prevalen) di China dan Mexico. Merupakan serangan auto-immune pada axoplasm saraf tepi. Sering terjadi pada musim tertentu dan penyembuhan lebih cepat. Pada pasen akan terdapat anti-GD1a antibodi[9]. Antibody Anti-GD3 banyak dijumpai pada AMAN.
• Acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN) serupa dengan AMAN hanya juga disertai serangan pada serabut saraf sensorik dengan kerusakan aksonal. Seperti AMAN juga disebabkan serangan oto imun terhadap aksoplasma saraf tepi. Penyembuhan lambat dan inkomplit.
• Acute panautonomic neuropathy imerupakan jenis yang jarang dari GBS sering disertai ensefalopati dengan mortalitas yang tinggi. Kematian disebabkan pembesaran jantung dan disritmia, gangguan berkeringat dan kekurangan air mata. Fotofobia, keringnya rongga hidung dan mukosa mulut, gatal, mual dan muntah sering terjadi dan disfagia. Konstipasi juga dapat terjadi yang tidak hilang dengan laksan. Dan bisa pula berganti dengan diare. Gejala awal biasanya lelah dan lemas seperti lethargy, fatigue, sakit kepala, dan menurunnya kemauan, malas, lalu diikuti gangguan otonomik seperti pusing bila berdiri, mata kabur, nyeri perut, diare, mata kering, dan gangguan kencing. Yang paling sering adalah pusing bila berdiri, gangguan gastrointestinal dan kencing dan gangguan berkeringat.
• Bickerstaff’s brainstem encephalitis (BBE), jenis lain dari Guillain-Barré syndrome. Ditandai oleh acute onset ophthalmoplegia, ataxia, gangguan kesadaran, hyperreflexia or Babinski’s sign (Bickerstaff, 1957; Al-Din et al.,1982). Perjalanan penyakit monofasik atau sering relaps. Gangguan patologi terutama di batang otak, pons, midbrain, dan medulla. Meski pada fase awal terlihat parah prognosis baik. Diagnosis dengan MRI.
Sebagian pasen BBE mempunyai hubungan dengan axonal Guillain-Barré syndrome, menjadi indikasi bahwa kedua penyakit ini mempunyai kesamaan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik