Entri Populer

klasifikasi dan gejala hydrosefalus

Written By iqbal_editing on Senin, 26 September 2016 | 05.58

Klasifikasi
Klasifikasi hidrosefalus bergantung pada faktor yang berkaitan dengannya, berdasarkan :
  1. Gambaran klinis, dikenal hidrosefalus manifes (overt hydrocephalus) dan hidrosefalus tersembunyi (occult hydrocephalus).
  2. Waktu pembentukan, dikenal hidrosefalus kongenital dan hidrosefalus akuisita.
  3. Proses terbentuknya, dikenal hidrosefalus akut dan hidrosefalus kronik.
  4. Sirkulasi CSS, dikenal hidrosefalus komunikans dan hidrosefalus non komunikans.
  5. Hidrosefalus interna menunjukkan adanya dilatasi ventrikel, hidrosefalus eksternal menunjukkan adanya pelebaran rongga subarakhnoid di atas permukaan korteks. Hidrosefalus obstruktif menjabarkan kasus yang mengalami obstruksi pada aliran likuor. Berdasarkan gejala, dibagi menjadi hidrosefalus simptomatik dan asimptomatik. Hidrosefalus arrested menunjukan keadaan dimana faktor-faktor yang menyebabkan dilatasi ventrikel pada saat tersebut sudah tidak aktif lagi. Hidrosefalus ex-vacuo adalah sebutan bagi kasus ventrikulomegali yang diakibatkan atrofi otak primer, yang biasanya terdapat pada orang tua. (Darsono, 2005)
Tanda dan gejala
Manifestasi klinis dari hidrosefalus pada anak dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu:
1.  Awitan hidrosefalus terjadi pada masa neonatus
Meliputi pembesaran kepala abnormal, gambaran tetap hidrosefalus kongenital dan pada masa bayi. Lingkaran kepala neonatus biasanya adalah 35-40 cm, dan pertumbuhan ukuran lingkar kepala terbesar adalah selama tahun pertama kehidupan. Kranium terdistensi dalam semua arah, tetapi terutama pada daerah frontal. Tampak dorsum nasi lebih besar dari biasa. Fontanella terbuka dan tegang, sutura masih terbuka bebas. Tulang-tulang kepala menjadi sangat tipis. Vena-vena di sisi samping kepala tampak melebar dan berkelok. (Peter Paul Rickham, 2003).
2.  Awitan hidrosefalus terjadi pada akhir masa kanak-kanak
Pembesaran kepala tidak bermakna, tetapi nyeri kepala sebagai manifestasi hipertensi intrakranial. Lokasi nyeri kepala tidak khas. Dapat disertai keluhan penglihatan ganda (diplopia) dan jarang diikuti penurunan visus. Secara umum gejala yang paling umum terjadi pada pasien-pasien hidrosefalus di bawah usia dua tahun adalah pembesaran abnormal yang progresif dari ukuran kepala.
a.  Bayi
1)      Kepala menjadi makin besar dan akan terlihat pada umur 3 tahun.
– Keterlambatan penutupan fontanela anterior, sehingga fontanela menjadi tegang, keras, sedikit tinggi dari permukaan tengkorak.
2)      Tanda – tanda peningkatan tekanan intracranial: muntah, gelisah, menangis dengan suara ringgi, peningkatan sistole pada tekanan darah, penurunan nadi, peningkatan pernafasan dan tidak teratur, perubahan pupil, lethargi – stupor.
3)      Peningkatan tonus otot ekstrimitas
4)      Tanda – tanda fisik lainnya ;
a)      Dahi menonjol bersinar atau mengkilat dan pembuluh – pembuluh darah terlihat jelas.
b)      Alis mata dan bulu mata ke atas, sehingga sclera telihat seolah – olah di atas iris.
c)      Bayi tidak dapat melihat ke atas, “sunset eyes”
d)     Strabismus, nystagmus, atropi optik.
e)      Bayi sulit mengangkat dan menahan kepalanya ke atas.
b.  Anak yang telah menutup suturanya:
Tanda – tanda peningkatan tekanan intrakranial :
1)      Nyeri kepala
2)      Muntah
3)      Lethargi, lelah, apatis, perubahan personalitas
4)      Ketegangan dari sutura cranial dapat terlihat pada anak berumur 10 tahun.
5)      Penglihatan ganda, kontruksi penglihatan perifer
6)      Strabismus
7)      Perubahan pupil..

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik