7 Penyebab Kanker Tenggorokan – Diagnosa dan Pengobatan
ads
Kanker tenggorokan adalah suatu penyakit yang tak kalah
menyeramkan dari jenis kanker lainnya di mana kondisi ini pun mampu
merenggut nyawa penderitanya bila tak segera ditangani. Kanker
tenggorokan merupakan sebuah tumor yang pertumbuhannya ada di
tenggorokan, juga ada di sekitar tonsil, laring atau faring. Cukup mirip
dengan kanker mulut serta lidah, sebagian besar kanker tenggorokan rupanya berjenis karsinoma sel skuamosa yang rata-rata diidap oleh penderitanya.Penting diketahui bahwa apabila didasarkan pada lokasi yang diinvasi oleh sel kanker, ada beberapa kelompok dan jenis kanker, yakni:
- Kanker hipofaring. Letak dari perkembangan kanker ada di tenggorokan bagian bawah.
- Kanker orofaring. Letak dari perkembangan kanker ada di tenggorokan bagian tengah, tepatnya ada di belakang lidah.
- Kanker laring. Letak dari kanker ini ada di pita suara. (Baca juga: penyebab kanker pita suara)
- Kanker nasofaring. Letak dari perkembangan kanker bertempat di belakang hidung bagian atas.
- Mengonsumsi Alkohol
Alasan mengapa alkohol bisa menjadi faktor peningkat risiko kanker tenggorokan adalah karena memang jaringan tenggorokan bisa diperburuk oleh alkoho. Efek dari alkohol hampir sama dengan rokok. Potensi kanker akan jauh menjadi lebih besar ketika seseorang tak dapat mengendalikan kebiasaan buruk ini. Meminumnya setiap hari dan berkali-kali hanya akan membuat tenggorokan dan sistem saraf kita rusak.
(Baca juga: gejala kanker nasofaring)
- Refluks Lambung Kronis
Bocornya asam lambung ini jika tak segera mendapatkan penanganan medis maka akan dapat sampai ke tahap yang lebih parah, yakni tahap kronis di mana refluks lambung atau GERD kemungkinan untuk naik termasuk cepat. Ini yang lalu menaikkan juga potensi akan kanker tenggorokan menyerang tubuh kita.
- Merokok
Kanker tenggorokan berpotensi tinggi bagi orang-orang yang menggunakan rokok tanpa adanya filter. Jangan sepelekan karena segala yang berkaitan dengan tembakau dan rokok selalu berhubungan erat dengan kanker tenggorokan, entah itu rokok pipa, rokok biasa, atau cerutu maupun jenis rokok lainnya. Bahkan kandung kemih kita pun bisa terkena kanker dengan kebiasaan merokok terlalu sering dan berlebihan. Kanker bibir, gusi, dan pipi pun bisa disebabkan oleh tembakau yang biasanya bisa dikunyah-kunyah.
(Baca juga: penyebab kanker paru-paru)
sponsored links
- HPV atau Virus Human Papilloma
- Bahan Industri
(Baca juga: penyebab kanker mulut paling utama)
- Usia
Khusus untuk kanker tenggorokan, diketahui bahwa orang-orang yang umurnya 60 ke atas adalah yang paling berisiko mengidap penyakit kanker tenggorokan. Bertambahnya umur seseorang tidak bisa dianggap enteng karena peningkatan risiko kanker juga bisa menjadi-jadi apabila tak diimbangi dengan memulai gaya hidup yang tepat, sehat dan seimbang. Pola hidup yang tak sehat biasanya berhubungan dengan kualitas tidur, pola makan, serta jarang tidaknya berolahraga.
- Kurang Makanan Bergizi
(Baca juga: cara melakukan pencegahan kanker paru-paru)
Metode Diagnosa Kanker Tenggorokan
Ada banyak pertanyaan yang akan diajukan oleh dokter kepada pasien, termasuk tentang gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan sang pasien, dan kemudian baru dilanjutkan dengan memeriksa fisik. Apabila memang dokter telah memiliki dugaan bahwa pasien menderita kanker tenggorokan, pemeriksaan bakal dilaksanakan secara lebih detil sehingga diagnosis pun bisa dipastikan. Model pemeriksaan yang lebih lanjut yang dapat ditempuh oleh pasien antara lain adalah:- Laringoskopi atau endoskopi.
- Biopsi kanker, yaitu sebuah langkah di mana dokter harus mengambil sampel jaringan.
- X-ray, USG, MRI, PET dan CT scan. Jenis pemeriksaan ini biasanya dokter lakukan supaya tingkat penyebaran kanker tenggorokan bisa ditentukan.
Setelah selesai menempuh sejumlah metode pemeriksaan tersebut, maka dokter baru bisa menentukan sudah seberapa parah atau serius keadaan si pasien. Dari pemeriksaan itu jugalah stadium kanker serta tingkat penyebaran sel kanker di tenggorokan dapat terdeteksi. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai stadium 1 sampai stadium 4 akan kanker tenggorokan pada penderitanya.
- Stadium 1 adalah fase di mana ukuran tumor masih terbilang kecil, yaitu kurang dari 7 cm. Tumor pun belum menyebar karena baru bagian tertentu tenggorokan yang diserang.
- Stadium 2 adalah fase di mana ukuran tumor sudah menjadi lebih besar karena berkembang, namun penyebarannya masih belum terjadi sampai di luar tenggorokan dan/atau noda limfa, masih terbilang stadium awal.
- Stadium 3 adalah fase di mana penyebaran kanker telah terjadi di jaringan atau organ di luar tapi tak jauh dari tenggorokan dan/atau noda limfa.
- Stadium 4 adalah fase paling akhir dan sudah paling mengerikan karena penyebaran kanker dapat dikatakan menggila karena sudah sampai di organ atau jaringan di luar noda limfa dan/atau tenggorokan.
0 komentar:
Posting Komentar