Entri Populer

PENYEBAB DAN DIAGNOSA KANKER TENGGOROKan

Written By iqbal_editing on Selasa, 27 September 2016 | 18.28

7 Penyebab Kanker Tenggorokan – Diagnosa dan Pengobatan

ads
Kanker tenggorokan adalah suatu penyakit yang tak kalah menyeramkan dari jenis kanker lainnya di mana kondisi ini pun mampu merenggut nyawa penderitanya bila tak segera ditangani. Kanker tenggorokan merupakan sebuah tumor yang pertumbuhannya ada di tenggorokan, juga ada di sekitar tonsil, laring atau faring. Cukup mirip dengan kanker mulut serta lidah, sebagian besar kanker tenggorokan rupanya berjenis karsinoma sel skuamosa yang rata-rata diidap oleh penderitanya.
Penting diketahui bahwa apabila didasarkan pada lokasi yang diinvasi oleh sel kanker, ada beberapa kelompok dan jenis kanker, yakni:
  • Kanker hipofaring. Letak dari perkembangan kanker ada di tenggorokan bagian bawah.
  • Kanker orofaring. Letak dari perkembangan kanker ada di tenggorokan bagian tengah, tepatnya ada di belakang lidah.
  • Kanker laring. Letak dari kanker ini ada di pita suara. (Baca juga: penyebab kanker pita suara)
  • Kanker nasofaring. Letak dari perkembangan kanker bertempat di belakang hidung bagian atas.
Penyebab kanker tenggorokan sendiri yang utama adalah dari adanya mutasi pada sel-sel dan mutasi ini adalah yang menyebabkan tak terkendalinya pertumbuhan sel. Untuk proses mutasi itu sendiri belum diketahui secara pasti penyebabnya, tapi diduga ada sejumlah faktor yang bisa menaikkan potensi seseorang terserang kanker tenggorokan, seperti yang bisa dilihat sebagai berikut ini:
  1. Mengonsumsi Alkohol
Segala jenis kanker bisa saja berasal dari minuman tak sehat satu ini, minuman beralkohol atau minuman keras sama sekali tidak ada nutrisinya sehingga akan buruk bagi kesehatan manusia. Diketahui pula bahwa para penderita kanker tenggorokan sekitar sepertiganya rupanya memiliki kebiasaan minum minuman keras. Jadi, tak ada salahnya untuk menghindari alkohol karena pada dasarnya penggunaan alkohol apalagi yang terlalu sering dan berlebihan mampu menaikkan risiko kanker tenggorokan.
Alasan mengapa alkohol bisa menjadi faktor peningkat risiko kanker tenggorokan adalah karena memang jaringan tenggorokan bisa diperburuk oleh alkoho. Efek dari alkohol hampir sama dengan rokok. Potensi kanker akan jauh menjadi lebih besar ketika seseorang tak dapat mengendalikan kebiasaan buruk ini. Meminumnya setiap hari dan berkali-kali hanya akan membuat tenggorokan dan sistem saraf kita rusak.
(Baca juga: gejala kanker nasofaring)
  1. Refluks Lambung Kronis
Kanker dapat terjadi di tenggorokan ketika ada terjadi refluks lambung kronis atau yang dinamakan dengan kebocoran asam lambung yang menuju ke kerongkongan. Asam lambung yang bocor biasanya pemicu utamanya adalah adanya luka yang kemudian memicu cairan bersifat asam pada lambung merusak organ di dalam perut. Pada rongga perut kita padahal ada usus besar, limpa, pankreas, dan usus halus serta organ penting lainnya yang kemudian bisa terserang.
Bocornya asam lambung ini jika tak segera mendapatkan penanganan medis maka akan dapat sampai ke tahap yang lebih parah, yakni tahap kronis di mana refluks lambung atau GERD kemungkinan untuk naik termasuk cepat. Ini yang lalu menaikkan juga potensi akan kanker tenggorokan menyerang tubuh kita.
  1. Merokok
Tampaknya sudah begitu jelas bahwa rokok sangat berbahaya untuk setiap organ tubuh kita, bahkan bagi tenggorokan. Merokok kerap disebut sebagai salah satu penyebab utama dari kanker paru-paru dan menjadi salah satu pemicu penyakit jantung, yang padahal untuk kesehatan tenggorokan pun tak baik. Hubungan rokok dengan kanker tenggorokan sangat erat dan perokok aktif akan sangat berisiko mengidap tak hanya kanker tenggorokan maupun paru, tapi juga kanker leher dan kepala dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Kanker tenggorokan berpotensi tinggi bagi orang-orang yang menggunakan rokok tanpa adanya filter. Jangan sepelekan karena segala yang berkaitan dengan tembakau dan rokok selalu berhubungan erat dengan kanker tenggorokan, entah itu rokok pipa, rokok biasa, atau cerutu maupun jenis rokok lainnya. Bahkan kandung kemih kita pun bisa terkena kanker dengan kebiasaan merokok terlalu sering dan berlebihan. Kanker bibir, gusi, dan pipi pun bisa disebabkan oleh tembakau yang biasanya bisa dikunyah-kunyah.
(Baca juga: penyebab kanker paru-paru)
sponsored links
  1. HPV atau Virus Human Papilloma
HPV atau yang kita juga sebut dengan istilah Human Papilloma Virus disebut-sebut sebagai penyebab atau faktor risiko dari adanya kanker tenggorokan. Virus jenis ini pada umumnya timbul di daerah belakang lidah atau amandel dan inilah yang mampu memicu munculnya kanker tenggorokan.
  1. Bahan Industri
Telah ditunjukkan oleh sebuah penelitian bahwa serat sitensis atau abses yang digunakan di banyak industri mampu memicu kanker. Salah satu jenis kanker tersebut adalah kanker tenggorokan di mana faktor ini jugalah yang kemudian memunculkan sel kanker di bagian laring.
(Baca juga: penyebab kanker mulut paling utama)
  1. Usia
Faktor usia pun turut berperan dalam hal menaikkan peluang seseorang dalam mengidap kanker tenggorokan. Biasanya usia seseorang yang semakin tua justru malah makin membuka kesempatan bagi sel kanker untuk dapat masuk dan merusak tubuh. Tentu ini juga adalah secara tak langsung efek dari pola hidup sewaktu dulu masih muda dan tingkat imunitas tubuh yang tidak seperti dulu.
Khusus untuk kanker tenggorokan, diketahui bahwa orang-orang yang umurnya 60 ke atas adalah yang paling berisiko mengidap penyakit kanker tenggorokan. Bertambahnya umur seseorang tidak bisa dianggap enteng karena peningkatan risiko kanker juga bisa menjadi-jadi apabila tak diimbangi dengan memulai gaya hidup yang tepat, sehat dan seimbang. Pola hidup yang tak sehat biasanya berhubungan dengan kualitas tidur, pola makan, serta jarang tidaknya berolahraga.
  1. Kurang Makanan Bergizi
Tubuh yang asupan nutrisinya terpenuhi jelas akan jauh dari segala penyakit termasuk kanker, jadi apabila kita sangat jarang mengonsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah, sudah bisa dipastikan penyakit mudah bersarang di dalam tubuh. Vitamin dan mineral kebanyakan dapat kita peroleh dari buah dan sayur, maka ketika kita tak suka atau sangat jarang menikmati sumber makanan tersebut, keperluan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh otomatis tak terpenuhi secara cukup.
(Baca juga: cara melakukan pencegahan kanker paru-paru)

Metode Diagnosa Kanker Tenggorokan

Ada banyak pertanyaan yang akan diajukan oleh dokter kepada pasien, termasuk tentang gejala yang dirasakan, riwayat kesehatan sang pasien, dan kemudian baru dilanjutkan dengan memeriksa fisik. Apabila memang dokter telah memiliki dugaan bahwa pasien menderita kanker tenggorokan, pemeriksaan bakal dilaksanakan secara lebih detil sehingga diagnosis pun bisa dipastikan. Model pemeriksaan yang lebih lanjut yang dapat ditempuh oleh pasien antara lain adalah:
  • Laringoskopi atau endoskopi.
  • Biopsi kanker, yaitu sebuah langkah di mana dokter harus mengambil sampel jaringan.
  • X-ray, USG, MRI, PET dan CT scan. Jenis pemeriksaan ini biasanya dokter lakukan supaya tingkat penyebaran kanker tenggorokan bisa ditentukan.
(Baca juga: gejala kanker paru-paru dan cara pencegahannya)
Setelah selesai menempuh sejumlah metode pemeriksaan tersebut, maka dokter baru bisa menentukan sudah seberapa parah atau serius keadaan si pasien. Dari pemeriksaan itu jugalah stadium kanker serta tingkat penyebaran sel kanker di tenggorokan dapat terdeteksi. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai stadium 1 sampai stadium 4 akan kanker tenggorokan pada penderitanya.
  • Stadium 1 adalah fase di mana ukuran tumor masih terbilang kecil, yaitu kurang dari 7 cm. Tumor pun belum menyebar karena baru bagian tertentu tenggorokan yang diserang.
  • Stadium 2 adalah fase di mana ukuran tumor sudah menjadi lebih besar karena berkembang, namun penyebarannya masih belum terjadi sampai di luar tenggorokan dan/atau noda limfa, masih terbilang stadium awal.
  • Stadium 3 adalah fase di mana penyebaran kanker telah terjadi di jaringan atau organ di luar tapi tak jauh dari tenggorokan dan/atau noda limfa.
  • Stadium 4 adalah fase paling akhir dan sudah paling mengerikan karena penyebaran kanker dapat dikatakan menggila karena sudah sampai di organ atau jaringan di luar noda limfa dan/atau tenggorokan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik