Entri Populer

ateroskleriosis

Written By iqbal_editing on Minggu, 16 Oktober 2016 | 07.08

Sirkulasi darah dari jantung ke seluruh tubuh mungkin terjadi dengan bantuan pembuluh darah yang disebut arteri koroner.
Ada dua arteri koroner yang berada di kedua sisi jantung yang berfungsi mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
Karena suatu sebab, arteri bisa mengalami penyempitan yang berpotensi berujung pada pengerasan arteri koroner yang disebut juga sebagai aterosklerosis (atherosclerosis).
Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan berpotensi menyebabkan kerusakan organ tubuh lain.
Aterosklerosis terjadi karena deposis plak di dinding bagian dalam arteri sehingga menyebabkan penyumbatan.
Gaya hidup tidak sehat, merokok, alkohol adalah beberapa alasan yang bertanggung jawab menyebabkan gangguan kardiovaskular.
Akumulasi berbagai zat yang terdiri dari kalsium, kolesterol, dan lemak menyebabkan penyempitan yang berujung pada penyumbatan arteri koroner.
Akibat penyempitan ini, sirkulasi darah menjadi tidak memadai.
Karena terjadinya penyumbatan pada arteri koroner, jantung menjadi menderita dan pada akhirnya dapat berhenti berfungsi yang mengakibatkan kematian.

Gejala Aterosklerosis

Otot dan organ dalam tubuh menerima darah dari jantung melalui arteri koroner. Darah memasok oksigen dan nutrisi bagi sistem organ.
Arteri yang mengalami penyempitan mengakibatkan berkurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.
Gejala-gejala aterosklerosis akan meliputi:
1. Nyeri di daerah dada
Salah satu tanda pertama aterosklerosis adalah timbulnya nyeri di daerah dada.
Kondisi ini secara medis disebut juga sebagai angina pectoris yaitu mengerutnya otot jantung karena kurangnya pasokan oksigen (myocardial iscehmia).
Rasa sakit yang timbul bisa amat hebat dan terutama terasa di daerah tulang dada. Rasa nyeri mungkin juga menjalar ke bahu, punggung, lengan, leher, atau rahang.
2. Lemah dan lelah
Kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh, terutama di otak, dapat membuat seseorang merasa lemah dan cepat lelah.
Kepala pusing juga merupakan gejala awal dari aterosklerosis.
3. Sesak napas
Aterosklerosis juga ditandai dengan sesak napas atau dyspnea.
Sesak napas terjadi karena kebutuhan oksigen untuk jantung tidak bisa dipenuhi.
Tingkat pernapasan juga akan naik sebagai usaha untuk menyediakan lebih banyak oksigen ke otot jantung.
4. Aritmia
Penyumbatan arteri koroner bisa memotong suplai darah ke jantung.
Hal ini menyebabkan berkurangnya fungsi otot-otot jantung dan jantung berpotensi mengalami aritmia atau detak jantung tidak teratur.
Penyumbatan aliran darah ke jantung menyebabkan kerusakan total dari otot jantung dan memicu serangan jantung.
5. Mual dan berkeringat
Mual dan berkeringat banyak diamati pada orang yang mengalami penyakit arteri koroner.

Pengobatan Aterosklerosis

Aterosklerosis harus segera diatasi untuk menghindari komplikasi yang tidak perlu. Intervensi medis tepat waktu adalah suatu keharusan.
Sebelum dilakukan pengobatan, pemeriksaan fisik, EKG, ekokardiogram, MRI, dan CT scan harus dilakukan untuk memastikan diagnosa yang tepat.
Setelah diagnosis, dokter dapat melanjutkan ke tahap pengobatan.
Obat-obatan seperti antikoagulan, beta blocker, dan obat lain untuk mengencerkan darah dan memperbaiki kondisi jantung dapat diresepkan.
Ketika obat-obatan tidak menunjukkan hasil signifikan atau kondisi terlalu parah, maka dokter dapat merekomendasikan operasi.
Prosedur operasi akan meliputi kateterisasi jantung, angioplasti koroner, dan bedah bypass.
Menjalani gaya hidup sehat bersama dengan pemeriksaan kesehatan rutin terbukti sangat membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan seperti aterosklerosis

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik