Entri Populer

menghitung siklus menstruasi

Written By iqbal_editing on Selasa, 13 Desember 2016 | 07.43

Siklus menstruasi bisa menjadi indikator kesehatan seorang wanita. Mengetahui bagaimana cara menghitung siklus menstruasi atau haid menjadi pengetahuan yang wajib diketahui oleh setiap wanita. Bila Anda belum dan ingin mengetahui cara menghitungnya, kami akan membahasnya pada tulisan ini. Artikel ini bersumber dari tulisan dr. Avie Andriyani dalam bukunya yang berjudul Panduan Kesehatan Wanita.
Panjang siklus menstruasi atau haid adalah jarak dari tanggal mulainya menstruasi terakhir (sebelumnya)  sampai mulainya menstruasi berikutnya. Hari pertama terjadinya pendarahan dihitung sebagai awal setiap siklus haid, sebut saja dengan hari ke-1. Siklus tersebut berakhir tepat sebelum siklus haid berikutnya dimulai.
Siklus menstruasi berkisar antara 21 hingga 40 hari. Hanya 10% – 15% wanita yang memiliki siklus 28 hari. Siklus haid memang memiliki variasi yang luas. Bukan saja antara beberapa wanita, satu orang wanita pun memiliki siklus haid yang bervariasi antara haid yang sekarang dengan haid-haid sebelumnya. Bahkan kakak beradik atau saudara kembar pun tetap memiliki variasi siklus haid yang beragam. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarke (mulai menstruasi pertama kali) dan sesaat sebelum menopause (sudah tidak menstruasi lagi).
Pada awalnya, siklus mungkin tidak teratur, jarak antar 2 siklus bisa berlangsung selama 2 bulan. Bisa juga terjadi 2 siklus dalam 1 bulan. Hal tersebut adalah normal karena setelah beberapa lama siklus akan menjadi lebih teratur. Siklus dan lamanya menstruasi bisa diketahui dengan membuat catatan pada kalender. Tandai setiap hari ke-1 dengan tanda silang, lalu hitung sampai tanda silang berikutnya. Misalnya hari pertama siklus haid sebelumnya adalah tanggal 1 lalu hari ke-1 haid berikutnya jatuh pada tanggal 30. Dari contoh tersebut maka siklus menstruasi yang didapat adalah 29 hari. Dengan menggunakan kalender tersebut, tandai lah siklus menstruasi setiap bulannya. Setelah beberapa bulan biasanya sudah diketahui pola siklus menstruasi. Hal ini akan membantu kita untuk memperkirakan siklus yang akan datang.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik