GIZI PADA NASI GORENG

Nasi goreng adalah makanan yang mudah sekali dijumpai di Indonesia. Jika petang sudah menyapa, pedagang nasi goreng yang biasanya menggunakan gerobak, mulai berkeliling atau menyandarkan dagangannya di pinggiran toko, kemudian menggelar dagangannya dengan lesehan.

Kita biasanya menyantap nasi goreng untuk makan malam, jika bosan dengan suasana rumah, tapi tahukah anda kandungan gizi dalam nasi goreng.
Kandungan gizi dalam makanan yang kita konsumsi sangat lah penting, karena makanan tersebut menjadi penunjang tubuh kita. Bisa dibayangkan jika kita kekurangan salah satu kandungan gizi, pasti akan terjadi komplikasi dalam diri kita. Nasi goreng, dalam takaran satu piring mengandung 138 kilokalori, 1,6 gram protein, karbohidrat 15,1 gram, lemak 1,6 gram, 2,4 miligram kalsium dan 0,33 miligram zat besi.
Sedangkan kandungan vitamin bisa dibilang tidak ada, adapun jumlahnya sangat sedikit. Kandungan gizi dalam nasi goreng yang sangat minim inilah yang dalam memicu penyakit dalam diri kita.

Tambahkan Bahan-Bahan Dalam Menunjang Perbaikan Kandungan Gizi Dalam Nasi Goreng

1. Menambahkan Ayam
Ayam memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan mampu untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Daging ayam mengandung 9 asam amino esensial yang di butuhkan untuk pertumbuhan dan penggantian sel yang rusak, selain itu terdapat asam amino tyrosine yang membuat kita lebih mudah berkonsentrasi. Cukup tambahkan potongan ayam pada nasi goreng anda, tentu saja ayam akan menambah selera makan dan meningkatkan kandungan gizi dalam nasi goreng yang anda konsumsi.
2. Menambahkan Kacang Polong
Memang tidak mudah mencampurkan sayuran ke dalam nasi goreng, tapi ada sayuran yang tidak akan merusak cita rasanya, yaitu kacang polong. Kandungan yang kaya akan nutrisi, protein, mineral dan vitamin, dapat menjadi sumber energy bagi tubuh. Vitamin K, C, A, B1, B3, B6, asam folat, protein, magnesium, membuat kacang polong menjadi sayuran yang cukup komplek dan menyehatkan tulang. Zat besi dalam kacang polong juga dapat mencegah anemia dan sangat baik dikonsumsi untuk anak dalam asam pertumbuhan.
3. Mengurangi Penggunaan Minyak
Minyak memicu kolesterol tinggi, minyak tidak hanya terkandung dalam nasi goreng itu sendiri, namun bahan pelengkap seperti kerupuk. Meskipun penggunaan minyak diganti dengan mentega, hasilnya akan sama saja, karena jika mentega dan minyak dipanaskan akan menghasilkan lemak jenuh yang dapat memicu penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Makanan Rendah Kalori Untuk Si Gendut
4. Tambahkan Sayuran Hijau
Penambahan selada serta tomat dalam penyajian nasi goreng di anggap sangat perlu sebagai penyeimbang. Setelah kita mengetahui bagaimana kandungan gizi dalam nasi goreng, kita dapat memilih mana yang baik dan berhati hati dalam mengkonsumsi. Jika memang ingin mengkonsumsi nya disarankan untuk membuat sendiri dirumah, dengan bahan yang kita tahu tentu dapat menanggulangi akibat yang ditimbulkan.