Bocah tersebut adalah Rheann Franklin (9), Ainsley Peters (7) dan Rylie Hughey (6). Fotografer mereka, Lora Scantling mengatakan tahun ini ketiga gadis cilik itu berpose dengan pita emas yang jadi simbol kanker anak. Di foto lain, mereka menggunakan kaos kaki warna-warni.
Lora mengatakan atribut yang dikenakan Frnaklin, Peters, dan Hughey merupakan donasi dari orang-orang. Ketiga bocah itu terkena kanker yang berbeda tapi kini mereka dinyatakan sudah sembuh. Tiap orang pun dikatakan Lora punya karekter berbeda.
Franklin, sangat cinta seni bela diri. Karena tumor otak yang diidapnya, rambutnya tidak bisa tumbuh secara permanen. Sementara, Peters yang ingin jadi penyanyi dan ilmuwan digambarkan Lora sebagai anak yang enerjik dan suka bernyanyi. Lain lagi dengan Hughey yang selalu tersenyum dan sangat cinta dengan tari dan senam.
"Mereka punya ikatan yang istimewa dan luar biasa. Saya akan mengambil foto mereka tiap tahun selama mereka dan dunia menginginkannya," kata Lora kepada Today.
Bahkan, tiap anak punya bahasa sendiri dalam mendeskripsikan kanker. "Kanker adalah naga di tubuhmu," kata Franklin.
"Dan kemo adalah seorang pangeran," ujar Peters. Sementara Hughey berkata bahwa kanker justru akan kacau ketika mereka 'menyerang' putri yang salah.
 Foto: Scantling Photograpgy / Today |
Tiap tahun, ketiga gadis cilik itu melakukan pose salah satunya dengan saling peluk. Di tahun 2014, tampak mereka yang jauh lebih cilik dibanding saat ini. Kala itu, Franklin sudah botak sedangkan Hughey dan Peters berambut pendek. Mereka sengaja berpose menutup mata karena menurut Lora menggambarkan bagaimana satu sama lain berusaha untuk saling menenangkan.
Di tahun 2015, mereka berpose dengan mata terbuka. Dengan begitu, ada pesan bahwa anak dengan kanker pun bisa berani menghadapi apa yang dialami. Di tahun 2016, tiga bocah yang sudah tampak jauh lebih besar dipotret sembari memegang foto mereka di tahun 2014 yang dipajang di sebuah bingkai.
0 komentar:
Posting Komentar