Entri Populer

ANASTESI PADA IBU HAMIL MELAHIRKAN

Written By iqbal_editing on Senin, 03 April 2017 | 23.50

Cara episiotomi:
Berikan anestesia lokal pada setiap ibu yang memerlukan penjahitan laserasi atau episiotomi. Penjahitan sangat menyakitkan dan menggunakan anestesia lokal merupakan asuhan sayang ibu. Jika ibu dilakukan tindakan episiotomi dengan anestesia lokal, lakukan pengujian pada luka untuk mengetahui bahwa bahan anestesia masih bekerja. Sentuh luka dengan jarum yang tajam atau cubit dengan forseps atau cunam. Jika ibu merasa tidak nyaman, ulangi pemberian anestesia lokal.
Gunakan tabung suntik steril sekali pakai dengan jarum ukuran 22 panjang 4 cm. Jarum yang lebih panjang atau tabung suntik yang lebih besar bisa digunakan, tapi, jarum harus berukuran 22 atau lebih kecil tergantung pada tempat yang memerlukan anestesia. Obat standar untuk anestesia lokal adalah 1% lidokain tanpa epinefrin (silokain). Jika lidokain 1% tidak tersedia, gunakan lidokain 2% yang dilarutkan dengan air steril atau normal salin dengan perbandingan 1:1 (sebagai contoh, larutkan 5 ml lidokain 2% dengan 5 ml air steril atau normal salin untuk membuat larutan lidokain 1%).

1)      Jelaskan pada ibu apa yang akan anda lakukan dan bantu ibu merasa santai.
2)      Hisap 10 ml larutan lidokain 1% ke dalam alat suntik sekali pakai ukuran 10 ml (tabung suntik yang lebih besar boleh digunakan, jika diperlukan). Jika lidokain 1 % tidak tersedia, larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1 bagian normal salin atau air steril yang sudah disuling.
3)      Tempelkan jarum ukuran 22 sepanjang 4 cm ke tabung suntik tersebut.
4)      Tusukkan jarum ke ujung atau pojok laserasi atau sayatan lain tarik jarum sepanjang tepi luka (ke arah bawah di antara mukosa dan kulit perineum).
5)      Aspirasi (tarik pendorong tabung suntik) untuk memastikan bahwa jarum tidak berada di dalam pembuluh darah. Jika darah masuk ke tabung suntik, jangan suntikkan lidokain dan tarik jarum seluruhnya. Pindahkan posisi jarum dan suntikkan kembali.

Alasan: Ibu bisa mengalami kejang dan kematian bisa terjadi jika lidokain disuntikkan ke dalam pembuluh darah.

Suntikkan anestesia sejajar dengan permukaan luka pada saat jarum suntik ditarik perlahan-lahan.
1)        Tarik jarum hingga sampai ke bawah tempat di mana jarum tersebut disuntikkan.
2)        Arahkan lagi jarum ke daerah di atas tengah luka dan ulangi langkah ke-4. Tusukkan jarum untuk ketiga kalinya seperti yang ditunjukkan di Gambar L-4.1 dan sekali lagi ulangi langkah ke-4 sehingga tiga garis di satu sisi luka mendapatkan anestesia lokal (lihat garis putus-putus pada Gambar L-4.1). Ulangi proses ini di sisi lain dari luka tersebut. Setiap sisi luka akan memerlukan kurang lebih 5 ml lidokain 1% untuk mendapatkan anestesia yang cukup.
3)        Tunggu selama dua menit dan biarkan anestesia tersebut bekerja dan kemudian uji daerah yang dianestesia dengan cara dicubit dengan forseps atau disentuh dengan jarum yang tajam. Jika ibu merasakan jarum atau cubitan tersebut, tunggu dua menit lagi dan kemudian uji kembali sebelum mulai menjahit luka.

2.4         Tujuan Tindakan Anestesi pada saat melakukan Episiotomi
Tindakan anastesi episiotomy dilakukan di daerah yang telah mengalami mati rasa (jika sebelumnya telah diberikan suntikan epidural). Pemberian anastesi pada episiotomy ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit saat episiotomy dilakukan, dan juga memeberikan rasa tenang saat tindakan episiotomy ini juga dilakukan. Anastesi ini juga bertujuan untuk memberikan rasa nyaman pada sang ibu.

2.5         Efek Samping Anestesi pada saat melakukan Episiotomi
Berikut ini merupakan efek samping yang ditimbulkan dari beberapa macam analgesia:
1.      Anelgesia lokal
Obat disuntikkan di otot sekitar vagina.
Cara kerja:
-          Mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh tertentu, misalnya ketika akan dilakukan penjahitan luka setelah episiotomi (pengguntingan dekat vagina). 
-           Tidak efektif untuk menghilangkan nyeri kontraksi persalinan. 

Efek samping: 
Anestesi lokal jarang berpengaruh terhadap bayi atau ibu.


2.      Anelgesia blok pudenda.
Obat disuntikkan dengan jarum khusus melalui vagina, sesaat sebelum persalinan. 
Cara kerja: 
-          Mengurangi nyeri yang mungkin akan dirasakan ibu di sekitar vagina dan anus ketika bayi bergerak di sepanjang jalan lahir. 
-          Hanya efektif mengurangi rasa sakit pada kala 2 persalinan (saat ibu mengejan). 

Efek samping: 
Dapat menyebabkan denyut jantung janin melemah.

3.      Anesthesia sistemik. 
                 Obat suntik di pembuluh darah. 
                 Cara kerja: bekerja pada seluruh sistem saraf untuk meredakan nyeri. 
     Efek samping:
-          Pusing dan konsentrasi menurun, serta mual dan muntah pada ibu.
-          Menyebakna refleks isap dan pernapasan bayi setelah lahir menjadi lambat.

4.      Blok Epidural.
Obat dimasukkan melalui selang khusus yang dipasang dari punggung (tulang belakang) ibu. Bila nyeri timbul lagi, obat dapat disuntikkan kembali melalui selang tersebut. 
Cara kerja: 
-          Memblok langsung saraf nyeri dari sumber tulang belakang. 
-          Teknik ini sangat efektif untuk menghilangkan nyeri saat persalinan. Jika persalinan normal gagal dan harus dioperasi Caesar, obat bisa langsung disuntikkan melalui selang dan pasien siap dioperasi. 

Efek samping (pada ibu): 
-          Hipotensi (tekanan darah rendah), sakit kepala, sesak napas, atau kejang bila obat masuk ke pmbuluh darah. 
-          Persalinan lama, kadang refleks mengejan menurun sehingga harus dibantu dengan vakum/forcep.

5.      Blok spinalis atau ILA (Intra Labours Analgesia).
Menyerupai blok epidural, yaitu obat bius disuntikkan pada ruas tulang belakang bagian bawah.
Cara kerja: 
mirip dengan blok epidural. Efektif untuk menghilangkan nyeri persalinan selama 6-8 jam. 

Efek samping: 
Serupa dengan blok epidural.

6.      Pembiusan Total. 
Obat disuntikkan di pembuluh darah.
Cara kerja: 
Digunakan untuk operasi Caesar, karena menyebabkan calon ibu yang akan melahirkan tidak sadarkan diri dan tidak merasa nyeri. Pada saat ini, teknik blok spinal lebih banyak dipakai disbanding bius total untuk operasi Caesar, karena lebih mudah, murah dan aman. 

Efek samping: 
-          Menyebabkan bai tertidur dan memperlambat refleks dan pernapasan bayi. 
-          Jika makanan atau asam lambung masuk ke trakesa (saluran udara) dan paru-paru ibu akan menyebabkan cedera. Untuk menghindarinya, biasanya sebelum menjalani pembiusan total, ibu tidak boleh makan dan diberi obat antasida, agar asam lambung tidak sampai masuk ke paru-paru. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik