Entri Populer

gendang telinga pecah karena petasan

Written By iqbal_editing on Jumat, 12 Mei 2017 | 06.18

Dalam sebuah perayaan atau festival biasanya ada kembang api yang dinyalakan untuk semakin memeriahkan suasana. Penanganan kembang api ini tentu harus hati-hati karena bila tidak bisa menimbulkan kebakaran atau kerusakan lainnya.

Seperti yang terjadi pada pria berusia 30 tahun di Swiss ketika tengah menghadiri pesta pernikahan. Sebuah kembang api dilaporkan meletus di dekatnya dan semenjak saat itu selalu mendengar suara bising yang tak kunjung reda.


Sang pria akhirnya mencari pertolongan medis di mana spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) kemudian memberi diagnosa bahwa ia mengalami gangguan pendengaran konduktif dan sensorineural. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan gendang telinga sebelah kanan dan kiri sang pria juga ternyata pecah.


Gendang telinga sang pria yang pecah. (Foto: The New England Journal of Medicine)Gendang telinga sang pria yang pecah. (Foto: The New England Journal of Medicine)


dr Patrick Dubach dari Solothurn Hospital yang menangani kasus mengatakan kejadian pecah gendang telinga secara umum sebetulnya bukan kejadian luar biasa. Namun kasus ini menjadi langka karena cedera disebabkan oleh kembang api yang meledak.

Menurut dr Patrick dalam sebulan ia bisa menangani satu atau dua kasus gendang telinga yang pecah. Hanya saja kebanyakan disebabkan karena para pasien mengorek kupingnya terlalu dalam.

Pada kasus sobekan luka yang kecil gendang telinga dapat pulih sendiri. Tapi untuk kasus sang pria dr Patrick perlu melakukan tindakan operasi agar pemulihannya bisa lebih cepat dan mencegah komplikasi.

"Perforasi kecil bisa dikelola dengan diamati saja, namun perforasi yang lebih besar perlu segera ditutup untuk mencegah masuknya air ke telinga tengah dan juga membantu penyembuhan," kata dr Patrick seperti dikutip dari The New England Journal of Medicine, Jumat (12/5/2017).

Setelah tiga bulan sang pria dilaporkan berhasil pulih. Hasil fungsi pendengarannya normal dan pemeriksaan menunjukkan kedua gendang telinganya kembali normal.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik