Entri Populer

aangka kematian anak akibat diare di dunia menurun

Written By iqbal_editing on Minggu, 04 Juni 2017 | 00.18

Diare adalah salah satu ancaman serius pada anak-anak karena bisa menyebabkan kematian. Biasanya hal ini terjadi karena kondisi dehidrasi berat yang dialami oleh anak.

Berkaitan dengan hal tersebut studi terbaru yang dipublikasi di jurnal The Lancet melihat bahwa kematian anak akibat diare ini di dunia sudah berkurang sepertiganya sejak tahun 2005. Perbaikan akses terhadap sanitasi, perbaikan gizi, dan vaksin baru disebut peneliti menjadi faktor yang berkontribusi.


Namun demikian peneliti mengingatkan bahwa diare tetap menjadi ancaman. Diare merupakan pembunuh anak-anak terbesar keempat di dunia dengan jumlah korban bisa mencapai 500 ribu jiwa per tahun.

Sebanyak 42 persen kasus kematian akibat diare diketahui terjadi di Nigeria dan India. Penyebabnya adalah bibit penyakit seperti rotavirus dan kolera yang menginfeksi dari air yang telah terkontaminasi.

"Meskipun ada beberapa pengurangan kematian yang menjanjikan, dampak buruk dari penyakit ini tidak dapat diabaikan," kata pemimpin studi Dr Ali Mokdad dari Institute for Health Metrics and Evaluation, University of Washington, dikutip dari BBC, Jumat (2/6/2017).

dr Emma Nurhema, SpA, dokter spesialis anak RSUP Persahabatan mengatakan seorang anak bisa terkena diare bila malas mencuci tangan. Setelah seharian beraktivitas tangan yang kotor seorang anak menjadi sarana yang baik untuk kuman penyakit pindah mengkontaminasi makanan atau minuman.

"Untuk anak yang sudah mulai sekolah, bisa jadi anak tersebut malas mencuci tangan sebelum makan. Selain itu bisa juga karena ia sering jajan sembarangan," kata dr Emma beberapa waktu lalu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik