Entri Populer

cerita bayi yang mendadak lumpuh

Written By iqbal_editing on Kamis, 01 Juni 2017 | 05.56

Seorang ibu memposting video dan cerita bahwa balitanya mendadak lumpuh. Hal ini menjadi perhatian netizen sehingga kisah tersebut menjadi viral. Seperti apa kejadiannya?

Dalam postingannya di Facebook, Amanda Lewis, menuturkan anaknya yang berusia tiga tahun bertingkah tidak seperti biasanya di suatu malam, saat menjelang tidur. Malam itu, putrinya yang bernama Evelyn tersebut tidak mau berdiri seusai mandi.

Karena Evelyn rewel sepanjang malam, Amanda bahkan harus terus-menerus menemani tidurnya. Padahal biasanya Evelyn tidur sendiri.

Lalu keesokan harinya, Evelyn kesulitan berdiri. "Dia nggak bisa berjalan, merangkak dan sangat susah menggerakkan lengannya," ujar Amanda di halaman Facebook-nya.

Amanda sempat merekam melalui kamera video, bagaimana Evelyn kesulitan untuk berdiri. Terlihat dalam video, gadis kecil itu berkali-kali mencoba berdiri namun seperti tidak berdaya. Video yang diposting pada 14 Mei 2017 tersebut telah ditonton sebanyak 22 juta kali dan mendapat reaksi sedih dari 71 ribu orang. Selain itu 41 ribu komentar pun membanjiri kolom komentar.

Selanjutnya Evelyn dibawa ke rumah sakit. Menurut dokter yang memeriksa Evelyn, selama 15 tahun terakhir dirinya menjumpai sekitar 7-8 anak seusia Evelyn yang memperlihatkan gejala yang sama. Pada anak-anak tersebut, penyebabnya adalah caplak atau tick.

Lalu dokter menyisir rambut Evelyn dengan seksama. Benar! Ada binatang kecil mirip kutu yang disebut caplak yang bersembunyi di rambut bocah itu. Ternyata binatang kecil itulah penyebab kelumpuhan Evelyn.

Kondisi yang dialami Evelyn dikenal sebagai tick paralysis atau lumpuh caplak. Kata Amanda, sesaat setelah kutu tersebut diambil dari kepala Evelyn, gadis kecil itu mulai membaik dalam beberapa jam. Bahkan meski masih dirawat di UGD agar kondisinya tetap terpantau, Evelyn sudah bisa menikmati es loli dan menonton film kartun.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menjelaskan lumpuh caplak sebenarnya jarang terjadi. Kelumpuhan ini disebabkan oleh toksin pada air liur caplak. Gejalanya meliputi kelumpuhan akut yang sering disalahartikan dengan kondisi neurologis lainnya, termasuk sindrom Guillain-Barré ataupun botulisme. Kelumpuhan biasanya mereda dalam waktu 24 jam setelah caplak dikeluarkan.

Caplak sendiri merupakan sejenis kutu penghisap darah yang biasanya ditemukan di hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Dalam jumlah banyak, caplak bisa menyebabkan anjing atau kucing kurus. Caplak juga diketahui dapat menularkan beberapa patogen seperti bakteri, virus dan protozoa.

Postingan Amanda di Facebook-nya diharapkan bisa memberi kewaspadaan pada para orang tua terkait lumpuh caplak.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik