kisah ibu yang berkali-kali mengabarkan kehamilanya karena pikun

saat dinyatakan hamil, Christine Stone tak kuasa menahan diri untuk memberitahukan kabar gembira itu kepada semua orang. Namun kabar ini disampaikan kepada sang ibu dengan cara yang berbeda.

Christine mengaku telah mengabarkan berita itu kepada ibunya hingga ratusan kali. Mengapa demikian? Rupanya itu karena ibu Christine, Setsuko Harmon mengidap Alzheimer sejak 8 tahun lalu.

"Saya bisa mengatakannya tetapi 2-5 menit kemudian ia tak ingat lagi," tutur Stone.

Bagi Christine, tiap momen tak ubahnya melihat anak kecil yang diberi kado Natal, karena setiap kali kabar itu disampaikan, Setsuko selalu memberikan reaksi gembira. Bibirnya tersenyum lebar dan tak jarang ia bertepuk tangan kegirangan.

Christine kemudian merekam beberapa momen tersebut dan menggabungkannya menjadi sebuah video. Video ini digunakan oleh wanita berusia 38 tahun itu untuk meningkatkan kesadaran publik akan penyakit yang diidap sang ibu.


Menurutnya, Alzheimer adalah penyakit yang mengerikan, tetapi bukan berarti tidak ada momen-momen indah yang bisa dirasakan bersama para pengidapnya.

"Memang terasa manis bila melihat reaksi ibu yang selalu gembira tiap kali saya menceritakannya, tetapi di saat yang sama, saya juga merasa sedih," kata Stone kepada People.com.

Christine menceritakan tentang Setsuko, ibunya yang terserang Alzheimer (Foto: Facebook/Christine M Stone) Foto: Facebook/Christine M Stone

Wanita yang berprofesi sebagai seorang manajer di Florence, Carolina Selatan itu mengaku melihat sendiri perjalanan penyakit ibunya dari tahun ke tahun. Christine mengatakan, bukan hanya ingatan jangka panjang Setsuko yang terdampak penyakit ini, tetapi hingga ke ingatan jangka pendeknya.

"Setidaknya ia masih ingat saya dan ayah saya. Saya bersyukur sekali," lanjutnya.

B

Setsuko selama ini dirawat sendiri oleh suaminya, Bob. Apalagi sejak empat tahun lalu, wanita berusia 77 tahun tersebut juga didiagnosis dengan kanker usus stadium 4. Saat itu ia dikatakan hanya punya waktu selama enam bulan dan harus menjalani kemoterapi secara rutin.

"Karena memorinya terus menurun, ia tak tahu apa yang sedang terjadi. Ia hanya merasa tak enak badan dan rambutnya rontok. Tetapi nampaknya inilah yang telah membantunya pulih, karena ia terus tersenyum seolah-olah tidak terjadi apa-apa," ungkap Christine.

Benar saja, Setsuko akhirnya dinyatakan sembuh dari kanker sekitar satu tahun lalu. Kini Christine sangat berharap kehadiran buah hatinya akan memberikan kebahagiaan berlipat untuk sang ibu.

"Dia mungkin takkan mengingat namanya (cucunya, red) tetapi tahu jika ibu akan gembira tiap kali bertemu putri saya, itu sudah sangat membahagiakan saya," tutupnya.