Entri Populer

orang menganti tato dengan sengaja membakar kulit dengan sinar matahari

Written By iqbal_editing on Kamis, 22 Juni 2017 | 00.19

Untuk menghindari risiko kulit terbakar matahari, orang-orang disarankan memakai krim tabir surya dan pakaian tertutup bila akan menghabiskan banyak waktu di luar ruangan. Namun saat ini ada tren baru di mana beberapa orang justru sengaja membakar kulitnya lalu mengunggah fotonya ke media sosial.

Disebut sebagai sunburn art, orang-orang melakukan hal ini untuk memperoleh pola luka bakar matahari (sunburn) yang unik. Caranya dengan menjemur diri namun sebelumnya sudah memakai penghalang atau krim tabir surya yang ditempatkan secara strategis di kulit.

B

Hasilnya kulit akan merona merah meninggalkan bekas putih atau coklat tergantung dari warna alami kulit seseorang yang jelas terlihat oleh mata. Beberapa orang menyebutnya sebagai pengganti tato tidak permanen.


Para ahli tidak menganjurkan sengaja membakar kulit di bawah sinar matahari.Para ahli tidak menganjurkan sengaja membakar kulit di bawah sinar matahari. (Foto: Instagram/bayirbegum)


Menanggapi hal tersebut dermatolog menyarankan agar orang-orang tidak ikut termakan oleh tren. Sunburn adalah masalah serius karena bisa meningkatkan risiko munculnya kanker kulit.

"The Skin Cancer Foundation sangat menyarankan agar publik menghindari sunburn sebisa mungkin. Sunburn tidak hanya menyakitkan tetapi juga berbahaya karena memiliki konsekuensi. Sunburn menyebabkan kerusakan pada DNA, mempercepat penuaan, dan meningkatkan risiko Anda terkena kanker kulit," tulis Deborah S. Sarnoff dari The Skin Cancer Foundation seperti dikutip dari Times, Kamis (22/6/2017).

Menurut Deborah ketika seseorang mengalami sunburn lima kali atau lebih dalam hidupnya, maka risiko terkena kanker kulit melanoma bisa meningkat hingga 80 persen.

Spesialis kesehatan kulit dr Melissa Piliang dari Cleveland Clinic mengatakan artistik atau tidak luka bakar karena matahari pada dasarnya sama saja. Pengobatan dan bahaya yang dihadapi tidak berubah sehingga sebaiknya tren sunburn art tidak diikuti.

"Saya mendorong orang-orang agar tetap memakai tabir surya," tutup dr Melissa.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik