Entri Populer

ppendapat psikolog tentang surat cinta kepsek terhadap anak murid

Written By iqbal_editing on Sabtu, 10 Juni 2017 | 00.05

a, Kepala SD Mutiara Persada Bantul, Suwarsana MPd tengah jadi buah bibir di media sosial (medsos). 'Surat cinta' yang ditulisnya kepada orang tua murid kelas 6 menjadi viral karena dianggap sangat menyentuh.

Dalam surat itu, Suwarsana memberikan motivasi kepada orang tua yang mungkin anaknya tidak mendapat nilai bagus untuk mata pelajaran tertentu. Ia berpesan kepada para orang tua untuk selalu mendukung anak-anaknya, berapapun nilai ujian yang diraihnya.

"Saya sampaikan juga kepada orang tua yang menerima tadi, 'Ini Pak Bu, surat cinta dari saya," kata Suwarsana, dikutip dari detiknews, Jumat (9/6/2017).

Baca juga: Suratnya ke Ortu Siswa Viral, Kepsek Suwarsana: Itu Surat Cinta

Perihal surat yang sangat personal tersebut, psikolog anak dan remaja Anna Surti Ariani mengapresiasi sikap sang kepala sekolah. Surat tersebut, kata psikolog yang akrab disapa Nina ini, menyadarkan para orang tua bahwa cara orang untuk sukses bisa berbeda-beda.

"Menurutku sih surat semacam ini penting. Kan nggak semua orangtua melek media. Kalaupun dia melek media, kan bagus juga diingatkan oleh sekolah," kata Nina, saat dihubungi detikHealth.


Kepala Sekolah Dasar Mutiara Persada, Bantul, Suwarsana yang viral karena menulis 'surat cinta'Kepala Sekolah Dasar Mutiara Persada, Bantul, Suwarsana yang viral karena menulis 'surat cinta' (Foto: Sukma Indah P/detikcom)


"Orang tua mungkin juga ingat bahwa dirinya tidak cemerlang dalam akademis tapi tetap bisa berdikari. Dengan harapan yang lebih wajar terhadap anak, diharapkan mereka tidak menuntut anaknya secara berlebihan," lanjutnya.


Namun ia juga mengingatkan bahwa surat semacam ini sebaiknya memang ditujukan bagi orang tua. Jika ditujukan pada anak, dikhawatirkan justru membuat anak-anak tidak terpacu untuk belajar. Anak-anak, bagaimanapun selalu butuh motivasi untuk semakin maju.

"Setelah mereka termotivasi belajar dan masih tetap rendah nilainya, mereka dapat dihibur dengan mencarikan sisi-sisi positif mereka. Contohnya, 'Nak, mungkin nilai matematika kamu masih rendah, padahal kamu sudah belajar keras. Tapi Bunda salut bahwa kamu berusaha keras belajar, juga berusaha tidak menyontek. Kejujuran kamu itu sungguh sisi positif kamu. Kalau kamu mempertahankan kejujuran ini, bekerja di bidang apapun akan bisa sukses'," papar Nina.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik