Entri Populer

pemeriksaan penunjang dan asuhan keprawatan pasienrakhiyis

Written By iqbal_editing on Sabtu, 01 Oktober 2016 | 06.50


2.5 Pemeriksaan penunjang
# Radiologis: pada foto rontgen terlihat deformitas yang luas pada rangka tulang (penekanan verterba ,distorsi pelvis, pembengkokan tulang panjang) dan penipisan seluruh tulang, pada sindrom milkman terlihat pesoudo fraktur pada tulang iga, pelvis, dan pangkal femur, pemeriksaan verterbra adanya patah tulang kompresi tanpa batas verterbra yang jelas.
Gambaran mikroskopis yang dapat ditemukan adalah pelebaran daerah osteosit disekitar tulang yang mengalami klasifikasi, pada osteomalaisia yang berat, dapat ditemukan peseoudofraktur yang dikenal sebagai sindrom milkman.
# Pemeriksaan Laboratorium : pemeriksaan laboratorium pada osteomalaisia menenjukan peningkatan fofatse alkali darah, penurunan fosfat darah, kalsium urine dan ekskresi kreatinin rendah.
# biopsi tulang menunjukan peningkatan jumlah osteoid.
2.6 Penatalaksanaan
 Atasi penyebab dasar osteomalasia
 Pemberian diet kaya protein dan kalsium serta vit D
 Pemberian vit D dan kalsium dosis tinggi akan meningkatkan konsentrasi kalsium dan fosfor dalam cairan ekstra sel sehingga tersedia ion kalsium dan fosfor untuk meningkatkan klasifikasi dalam matrik
 Pemajanan sinar matahari sebagai radiasi ultra violet untuk mentransformasi bahan kolestorol (7-dehidrokolesterol) yang tersedia dalam kulit menjadi vit D perlu dianjurkan
 Osteotomi bila terjadi deformitas yang menetap Pemantauan jangka panjang klien diperlukan untuk meyakinkan stabilisasi / kekambuhan osteomalasia




2.7 Asuhan Keperawatan Teori pada pasien dengan osteomalaisia
A. pengkajian
1. identitas
Didalam identitas meliputi Nama, Umur, jenis kelamin, Alamat, pendidikan, No Registrasi, status Perkawinan, Agama, Pekerjaan, tinggi Badan, Berat Badan, Tanggal Masuk rumah Sakit.
2. keluhan utama
Klien osteomalisia biasanya mengeluh nyeri tulang umum pada punggung bawah dan ekstrimitas disertai dengan nyeri tekan. Gambaran ketidaknyamanan tidak jelas, klien mungkin datang dengan fraktur,
a. Riwayat penyakit dahulu
Apakah pasien mengalami gagal gijal, penyakit hati misal hepatitis dan lainya, apakah pasien menjalani terapi anti konvulsan, apakah pasien menderita penyakit obstruksi traktus biliaris kronis, pangkreatitis kronis, reseksi usus halus.
b. Riwayat penyakit sekarang
nyeri tulang dan nyeri tekan tulang, sebagai akibat kekeurangan kalsium, biasanya terjadi kelemahan otot, klien mungkin akan mengalami cara jalan bebek atau pincang,
c. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah dalam kesehatan keluarga ada yang pernah menderita penyakit yang sama, atau sakit yang lainnya.
d. Riwayat psikososial
Psikososial sangat berpengaruh terhadap psikologis pasien dengan timbul gejala gejala yang dialami apakah pasien dapat menerima pada apa yang dideritanya
3. Pola Fungsi Kesehatan
Pada pola fungsi kesehehatan mungkin ditemukan defisit pola nutrisi dan metabolisme, pola aktifitas dan latihan yang tidak adekuat karena mengalami keterbatasan gerak akibat dari penyakitnya, mungkin juga pola persepsi dan konsep diri yang berhubungan dengan deformitas tulang
4. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatakan deformitas skelet, deformitas verterba, dan deformitas lengkungan tulang panjang yang membuat penampilan klien menjadi tidak normal dan jalannya membebek, dapat terjadi kelemahan otot, klien ini merasa tidak nyaman dengan penampilan mereka.

B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa nyaman nyeri Berhubungan dengan Nyeri tekan tulang dan Kemungkinan fraktur.
2. Gangguan konsep diri berhubungan tungkai melengkung, jalan bebek, devormitas verterba
3. Defisiensi pengetahuan mengenai proses penyakit dan program tindakan.
C. Intervensi keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN PERENCANAAN
1 Defisiensi pengetahuan mengenai proses penyakit dan program tindakan Klien mampu menjelaskan proses penyakit dan program tindakan

Terpenuhinya pengetahuan mengenai proses penyakit dan program tindakan 1. Pemberian informasi dan pengetahuan tentang proses penyakit dan program tindakan.
2. Penyuluhan klien difokuskan pada penyebab osteomalisia dan pendekatan untuk mengontrolnya.
3. Klien diberi infomasi mengenai sumber kalsium dan vitamin D (mis.. susu dan seral yang diperkaya telur hati ayam).
4. Keamanan penggunaan suplement harus dikaji ulang, karena vitamin D dosis tinggi sanagat toksik dan meningkatkan resiko hiperkalsemia, perluditekankan pentingnya pemantauan kadar kalsium serum.
5. Jelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan pada klien
2 Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan nyeri tekan tulang dan kemungkinan fraktur. Nyeri berkurang atau hilang
Kriteria hasiil;
Tidak terjadi nyeri
Skala nyri < 3
P, Q, R, S, T (tidak dirasakan) 6. Penurunan sensasi nyeri lakukan melalui stimulasi fisik,
7. Manjemen nyeri dan terapi farmakologis dipergunakan untuk mengurangi ketidak nyamanan dan nyeri.
8. Lakuakn secara berlahan lahan dalam mengubah posisi klien
9. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
10. Ajarakan dan anjurkan untuk distraksi pemusatan pada pembicaraaan, televisi, dan kegitan santai lainnya. (dapat menurunkan persepsi nyeri klien).
11. Pemberian analgesik diperluakan untuk mengurangi ketidak nyamanan
3 Gangguan konsep diri berhubungan dengan tungaki melengkung, jalan bebek, deformitas vertebra Meningkatkan status psikologis
Kriteria Hasil :
Klien menunjukan kepercayaan diri mengenai kemampuannya. 12. Bentuk sebuah hubungan kepercayaan antara perawat dengan klien,
13. Dorong klien untuk mengenlai dan menggunakan kekuatan yang dimilikinya
14. Dorong keluarga dan sahabat untuk berInteraksi dengan klien. (interksi sosial dapat membantu membrikan rasa diterima tanpa memperhatiakn perubahan fisik)

D. Implementasi
Pelaksanaan sesuai dengan intervensi, catat setiap waktu tindakan meliputi jam, tanggal, bulan, dan tahun serta hasil dari implementasi.
E. Evaluasi
Kriteria hasil yang diharapkan sesuai dengan tujan awal perencanaan adalah sebagai berikut.
1. Klien mampu menjelaskan proses penyakit dan program tindakan
2. Klien menytakan perasaan nyaman atau neri berkuarang/ terkondisi sesuai keadaan.
3. Klien menunjukan kepercyaan diri mengenai kemampuannya.
Catat Evaluasi sesuai kriteria hasil, gunakan catatan perkembangan dalam mengevaluasi gunakan soap atau soapier.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik