Entri Populer

skoilosis

Written By iqbal_editing on Rabu, 05 Oktober 2016 | 06.31


2.    Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang bentuknya bengkok ke arah kanan atau bisa pula ke kiri. Kelainan ini banyak terjadi pada anak-anak sebelum mengalami masa pubertas. Banyak kasus skoliosis yang dialami oleh anak-anak masih bersifat ringan sehingga tidak perlu perawatan. Namun disarankan untuk terus mengawasinya dengan seksama serta dianjurkan untuk menjalani X-Ray dalam mengetahui perkembangannya.
1. Gejala Skoliosis
Kelainan tulang belakang skoliosis dapat dideteksi melalui penampilan fisiknya yang berubah. Anggota tubuh yang paling banyak mengalami perubahan adalah bagian pinggul, dada atau bahu.
  • Secara umum penderita akan merasakan kesulitan bernapas terutama jika kelengkungan tulang telah bertambah parah.
  • Salah satu bahu tampak lebih tinggi
  • Salah satu sisi pinggul terlihat lebih menonjol
  • Penderita mengalami bentuk tubuh yang condong ke arah satu sisi
  • Tulang belikat pada salah satu sisi tampak lebih menonjol
Tidak hanya gejala- gejala di atas, namun beberapa penderita juga mengalami nyeri pada punggungnya. Penderita biasanya mengalami nyeri pada bagian titik lengkungan. Hal ini disebabkan oleh lengkungan tulang yang semakin parah. Nyeri tersebut dapat menyebar  hingga area kaki, pinggul atau bahkan tangan. Rasa nyeri akan bertambah ketika mereka menggerakkan tangan atau hanya sekedar berdiri dan akan mereda ketika mereka membaringkan tubuh dengan posisi punggung lurus.(baca juga : obat sakit pinggang paling ampuh)
Kelainan tulang belakang skoliosis dapat mempengaruhi sistem syaraf ketika bagian syaraf pada ujungnya tertekan oleh salah satu tulang belakang yang melengkung. Pada kejadian ini, bahkan penderita dapat mengalami kaki kebas, susah buang air kecil dan susah BAB. Bagi penderita pria, kasus skoliosis yang parah dapat menyebabkan terjadinya gangguan ereksi.
Penyebab Skoliosis
Penyakit skoliosis termasuk kelainan tulang belakang yang tergolong susah untuk dicegah karena penyebabnya yang belum diketahui dengan jelas. Namun ada beberapa tipe skoliosis yang dapat dikelompokkan menurut penyebabnya seperti:
  • Skoliosis degerenatif
Skoliosis tipe ini dapat terjadi akibat tulang belakang yang mengalami kerusakan secara perlahan-lahan. Skoliosis tipe ini dapat menyerang orang dewasa seiring dengan usianya yang bertambah. Dalam hal ini pada bagian tulang belakang mengalami penyempitan dan kondisi yang semakin lemah. Pada beberapa kasus, skoliosis degeneratif disebabkan oleh penyakit parkinson, osteoporosis, akibat operasi, motor neurone disease serta skerosis multipel.
  • Skoliosis idiopatik
Para ahli menyatakan jika faktor terjadinya skoliosis idiopatik adalah faktor genetik. Dari semua penderita kelainan tulang belakang, skoliosis idiopatik dianggap yang paling banyak diderita. Hal ini dibuktikan melalui benyaknya penderita skoliosis yang mengaku menderita skoliosis idiopatik hingga 80%.
  • Skoliosis kongenital
Tipe skoliosis yang satu ini disebabkan oleh tulang belakang yang tumbuh secara tidak normal saat masih di dalam kandungan.
Penanganan Skoliosis
Dalam merawat pasien dengan gejala skoliosis, dapat dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan yang diderita, lokasi kelainan, usia serta pola lengkungan.
  • obat
Penggunaan obat untuk meredakan rasa nyeri seperti obat parasetamol dan ibuprofen akan dibutuhkan bagi para pasien.
  • penyangga
Menggunakan penyangga dapat digunakan untuk menghentikan bertambah parahnya lengkungan. Penyangga biasa diberikan bagi para pasien dengan sudut kelengkungan tulang lebih dari 20 derajat. Penyangga dapat digunakan untuk mencegah kelainan tulang belakang.
  • observasi
Melakukan observasi menggunakan X-ray dapat dilakukan pada tiap 6 bulan sekali dengan tujuan untuk mengatahui perkembangan lengkungan. Pada anak-anak, skoliosis masih dapat kembali normal seriring dengan pertambahan usia.
  • Operasi
Operasi dapat dilakukan jika perawatan lain tidak membuahkan hasil dan tingkat lengkungan lebih dari dari 50 derajat. Operasi dapat dilakukan dengan menggunakan tangkai baja dan sekrup. Meski tidak selalu terjadi, namun operasi yang dilakukan dapat menimbulkan beberapa resiko seperti infeksi, kerusakan syaraf serta tergesernya tangkai baja.
Skoliosis yang tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan terjadinya komplikasi yang berakibat pada gangguan jantung, gangguan paru-paru dan gangguan pada punggung seperti nyeri.
Kondisi yang Dapat Memperparah Skoliosis
  • Berat badan berlebih
Berat badan yang berlebih dapat membuat kelainan tulang belakang ini menjadi lebih parah serta mempengaruhi keberhasilan penggunaan brace.
  • Faktor usia
Semakin muda usia seseorang yang terkena skoliosis, maka kemungkinan semakin parahnya kelainan akan lebih besar.
  • Sudut kurva
Semakin besar sudut kelengkungan bisa memperparah keadaan jika tidak segera ditindaklanjuti.
  • Lokasi
Jika skoliosis posisinya di bagian bawah atau bagian tengah pada tulang punggung maka kemungkinan bertambah parah semakin kecil. Namun jika posisi kelainannya berada di bagian atas akibat berat badan, maka kemungkinan semakin parahnya akan bertambah besar.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik