Entri Populer

vitrektomi

Written By iqbal_editing on Rabu, 12 Oktober 2016 | 07.23

Vitrektomi merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat cairan mata, vitreus, yang ada di mata bagian tengah. Operasi ini biasanya dilakukan untuk mengatasi lepasnya retina dari dinding belakang mata (ablasio retina). Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan cairan vitreus sehingga dokter spesialis mata dapat melihat bagian belakang mata dengan lebih jelas.
Selain itu, vitrektomi juga dilakukan untuk membuang darah di dalam cairan vitreus (vitreus hemoragik) yang tidak dapat diserap sendiri oleh tubuh.
Saat vitrektomi, dokter akan memasukkan suatu instrumen kecil ke dalam mata, memotong lapisan mata, dan mengeluarkan cairan vitreus. Setelah cairan vitreus dikeluarkan, dokter akan mengobati kerusakan retina dengan laser (fotokoagulasi), memotong atau mengangkat jaringan parut di dalam retina, mengembalikan retina yang telah lepas, atau memperbaiki robekan atau lubang yang ada di dalam retina atau makula.
Untuk mengatasi ablasio retina, pada akhir operasi, dokter biasanya akan menyuntikkan minyak silikon atau gelembung udara ke dalam mata untuk menekan retina ke dinding belakang mata. Karena minyak silikon ini tidak dapat diserap oleh tubuh, maka diperlukan tindakan operasi kedua untuk mengeluarkannya setelah retina yang lepas telah kembali ke tempatnya semula.
Perlu diingat bahwa vitrektomi hanya dapat dilakukan oleh seorang dokter spesialis mata yang memang khusus menangani berbagai masalah pada retina.

Kapan Vitrektomi Perlu Dilakukan?
Vitrektomi biasanya dilakukan untuk:
  • Memperbaiki atau mencegah terjadinya ablasio retina, terutama bila telah mengancam makula
  • Memperbaiki robekan yang sangat besar di dalam retina
  • Mengurangi penurunan ketajaman penglihatan yang disebabkan oleh perdarahan di dalam cairan vitreus, terutama bila perdarahan yang terjadi cukup berat atau bila darah tidak menghilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan
  • Mengobati retinopati proliferatif berat yang menyebabkan terbentuknya jaringan ikat parah atau bila pertumbuhan pembuluh darah baru pada permukaan retina (neovaskularisasi) terus berlanjut walaupun telah dilakukan terapi laser berulang kali
Dokter biasanya akan lebih memilih untuk menggunakan minyak silikon karena minyak silikon tidak terlalu sering bergerak di dalam mata seperti halnya gelembung gas. Penggunaan minyak silikon akan mempermudah proses penyembuhan paska operasi terutama pada orang lanjut usia, anak-anak kecil, dan siapa pun yang sulit mempertahankan posisi kepala atau matanya dalam posisi tertentu.
Vitrektomi telah terbukti dapat memperbaiki ketajaman penglihatan pada banyak orang yang menderita vitreus hemoragik berat. Selain itu, secara keseluruhan tindakan pembedahan juga dapat mengembalikan sebagian fungsi penglihatan yang hilang akibat ablasio retina dan mungkin dapat mencegah terjadinya ablasio retina berikutnya.
Vitrektomi biasanya memberikan hasil yang memuaskan, terutama bila ablasio tidak mengenai pusat retina (makula).

Apa Resiko Vitrektomi?
Vitrektomi dapat meningkatkan tekanan di dalam mata, terutama pada orang yang menderita glaukoma. Selain itu, terdapat beberapa hal lain yang juga dapat terjadi akibat tindakan vitrektomi, seperti:
  • Perdarahan di dalam cairan vitreus
  • Ablasio retina
  • Edema kornea, penumpukkan cairan di kornea
  • Infeksi di dalam mata (endoftalmitis)
  • Katarak



Hal Apa yang Mungkin Terjadi Paska Operasi
Setelah vitrektomi, Anda mungkin harus dirawat inap selama 1 hari di rumah sakit, akan tetapi pada beberapa kasus Anda mungkin diperbolehkan rawat jalan. Tindakan operasi sendiri biasanya berlangsung selama 2-3 jam. Dokter mata Anda biasanya akan menentukan apakah tindakan pembedahan dapat dilakukan dengan anestesi lokal (bius lokal) atau anestesi umum (bius umum).
Dokter biasanya akan meminta Anda untuk tidur dengan posisi tertentu selama beberapa waktu. Hal ini bertujuan agar gelembung udara atau minyak silikon dapat menekan bagian retina yang terlepas dengan tepat.
Segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami beberapa komplikasi di bawah ini, yaitu:
  • Ketajaman penglihatan menurun
  • Rasa nyeri meningkat
  • Mata tampak semakin merah
  • Sekeliling mata tampak bengkak
  • Keluar cairan abnormal dari dalam mata
  • Kembali melihat floater (benda melayang), kilatan cahaya, atau perubahan lapang pandang

Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Melakukan Operasi?
Salah satu tujuan utama dari vitrektomi adalah untuk menyingkirkan darah dari dalam mata bagian tengah (vitreus hemoragik). Akan tetapi, saat vitreus hemoragik terjadi, beberapa orang dokter mata mungkin akan menganjurkan Anda untuk menunggul selama beberapa bulan atau bahkan 1 tahun untuk melihat apakah darah di dalam cairan vitreus dapat menghilang dengan sendirinya atau tidak sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan operasi yang memiliki resiko.
Akan tetapi, bila perdarahan ini menyebabkan penurunan ketajaman penglihatan yang berat atau mengganggu pengobatan retinopati berat, maka tindakan operasi biasanya dilakukan lebih cepat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa efek jangka panjangnya akan lebih baik bila tindakan vitrektomi dilakukan sedini mungkin (pada kasus ini).
Untuk mengatasi ablasio retina, sebenarnya terdapat beberapa pilihan operasi lainnya selain vitrektomi; tergantung dari penyebab, lokasi, dan tipe ablasio retina yang terjadi. Selain itu, adanya gangguan mata lainnya juga turut menentukan apakah tindakan vitrektomi memang merupakan pilihan terapi yang paling tepat.
Anda mungkin membutuhkan lebih dari 1 kali operasi untuk mengembalikan retina ke tempatnya semula bila jaringan parut dari tindakan operasi sebelumnya tumbuh pada permukaan retina Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik