Entri Populer

BENARKAH KOLAM BOLA SARANG PENYAKIT BAGI ANAK

Written By iqbal_editing on Senin, 08 Mei 2017 | 10.22

Pernahkah Anda mendapat pesan berantai terkait kolam bola yang menjadi sarang penyakit bagi anak-anak. Benarkah kabar ini? Sebelum bergegas ikut menyebarluaskan pesan tersebut, ada baiknya Anda mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.

Dokter spesialis anak dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Meta Hanindita, SpA, mengatakan sudah lama mendapatkan pesan berantai semacam itu. Meski dalam pesan itu berisi cerita yang disebut sebagai kisah nyata, namun dr Meta menganggapnya tidak masuk akal.

Dalam pesan berantai dituturkan, berdasarkan milis HIMASAD (HIMA Sastra Jerman UNPAD), ada anak kecil yang saat bermain di kolam bola tiba-tiba melolong kesakitan lantaran pantatnya terasa sakit sekali, seperti tertusuk sesuatu benda. Ibunya lantas memeriksa, ternyata terdapat bilur merah kecil. Memar tersebut dikatakan semakin membengkak, sementara si anak mulai menggigil gemetar, muntah-muntah dan matanya berputar ke belakang.

Masih menurut cerita broadcast, anak itu lantas dilarikan ke RS, namun tidak lama meninggal. Dokter menyatakan kematian anak itu dikarenakan overdosis heroin, yang mana ditengarai jarum suntik berisi heroin itu terdapat di dalam kolam bola yang tidak pernah dibersihkan.


Benarkah Kolam Bola Sarang Penyakit Bagi Anak-anak?Foto: viral


"Menurutku nggak masuk akal sih ini Mbak, yang jarum suntik narkoba. Emang ada orang yang 'makai' di playground? Kayaknya nggak mungkin banget gitu ya," ujar dr Meta dalam perbincangan dengan detikHealth.

Kata dr Meta, kabar burung tersebut juga ditemukan dalam versi bahasa Inggris. Namun sebenarnya sudah banyak yang menemukan bahwa kabar tersebut adalah hoax belaka.

Dalam broadcast juga disebutkan cerita seorang bocah bernama Riska yang mendadak tidak bisa berjalan setelah sebelumnya bermain di kolam bola. Ternyata kata cerita di pesan berantai itu, Riska terkena virus yang menyebar melalui sumsum tulang belakang sampai akhirnya akan merambat ke otak. Lagi-lagi ditengarai di tempat mandi bola itulah Riska terkena virus.


"Setahuku nih ya logisnya saja. Mostly virus itu menyebar lewat droplet. Misalnya ada yang cacar air, masuk ke mal, nggak sentuhan, nggak pegangan, nggak nginjek aja orang di mall bisa ketularan. Kok jdadi nyalahin kolam bola yang di mal?" tutur dr Meta.

Sama halnya dengan flu yang disebabkan oleh virus, jika seorang anak kebetulan sedang makan di restoran yang kebetulan duduk bersebelahan dengan orang sakit flu, maka bisa saja anak tersebut tertular flu. "Atau jika seseorang yang flu bersin, kemudian virusnya menempel di meja, lalu yang bersangkutan keluar, orang lain yang makan di meja itu juga bisa saja ketularan," tambah dr Meta.

Terkait kelumpuhan yang tiba-tiba dialami, ada beberapa hal sebagai penyebab. Misalnya saja gangguan saraf langka yang disebut Guillain-Barre Syndrome (GBS). Gangguan ini diakibatkan oleh serangan sistem imun tubuh kepada sarafnya sendiri ini.

Selain itu ada pula meningitis, infeksi pada selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang, yang bila terlambat ditangani mengakibatkan kerusakan pada otak yang berakibat kelumpuhan.

Polio juga bisa menyebabkan kelumpuhan, sulit bernapas bahkan kematian. Polio disebabkan oleh infeksi poliovirus dan penularannya terjadi melalui rute fekal-oral. Vaksin polio bisa diberikan sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik