Entri Populer

PENYEBAB RAHANG KAKU

Written By iqbal_editing on Senin, 01 Mei 2017 | 19.09

Kaku dan sakit saat mulut membuka lebar
Rasa sakit pada saat mulut membuka lebar, telinga terasa sakit atau terasa penuh, rasa kaku pada rahang, dan bunyi keletuk pada bagian telinga anda, merupakan gejala adanya kelainan sendi rahang atau Temporo-Mandibular Disorder (TMD). Gejala lain yang dapat timbul pada kelainan ini adalah locking (rahang terkunci), bruxism (mengerot-ngerot gigi secara tidak sadar), gigi sensitif, keterbatasan gerakan rahang, sakit kepala, dan perubahan pada gigitan.

Penyebab TMD antara lain, adanya riwayat trauma pada rahang atau wajah, kebiasaan mengerot-ngerot gigi dan menggemeratakan gigi atas dengan bawah, kebiasaan menahan telepon di antara leher dan bahu, mengunyah pada satu sisi rahang, dan sering merasa stres atau cemas.
Tentu saja kelainan ini dapat kembali normal.
Perawatan kasus TMD bervariasi tergantung beratnya kasus, mulai dari latihan sederhana yang bisa dilakukan sendiri, perawatan konservatif, hingga dengan injeksi dan operasi. Namun, perawatan sebaiknya dimulai dengan terapi konservatif non-bedah dulu, dan operasi menjadi pilihan terakhir.

Perawatan Dasar Kasus TMD yang dapat lakukan sendiri di rumah:
1. Kompres hangat atau dingin.
Kompres sisi wajah yang sakit dan daerah pelipis selama kurang lebih 10 menit dengan bungkusan es. Lakukan latihan peregangan rahang. Setelah latihan, kompres pada sisi wajah yang sakit dengan handuk hangat selama kurang lebih 5 menit. Lakukanlah selama beberapa kali dalam 1 hari.
2. Hindari makan makanan yang keras dan renyah (misalnya kerupuk, wortel mentah), makanan yang lengket (misalnya karamel), dan makanan yang bentuknya tebal dan besar yang membuat mulut harus membuka lebar untuk melahapnya.
3. Disarankan makan makanan yang lunak dan dipotong kecil untuk mengurangi frekuensi pengunyahan.
4. Hindari pergerakan rahang yang berlebihan, misalnya menguap terlalu lebar atau mengunyah permen karet.
5. Latihlah postur tubuh yang baik untuk mengurangi sakit di leher dan wajah. Jangan bertopang dagu atau menjepit telepon di antara bahu dan telinga.
6. Sebisa mungkin menjaga agar gigi atas dan bawah tidak mengatup sehingga otot rahang bisa beristirahat. Untuk mengontrol clenching (kebiasaan menggemeretakan gigi atas dengan gigi bawah), letakkan lidah di antara gigi atas dan bawah.

0 komentar:

Posting Komentar

 
berita unik