Entri Populer

Welcome Guys

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

main tetris setelah kecelakaan mencegah trauma

Written By iqbal_editing on Jumat, 31 Maret 2017 | 07.36

Lebih dari sekedar pengisi waktu luang, memainkan game klasik Tetris, ternyata bisa menjadi semacam terapi untuk mencegah gejala gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Menurut studi terbaru yang dilakukan pada korban kecelakaan kendaraan, terapi game Tetris itu cukup membantu bila dilakukan beberapa jam pasca-kejadian. Studi itu dilakukan pada para korban yang sedang menunggu pengobatan di rumah sakit dan bagian gawat darurat.
Mereka meminta separuh pasien untuk secara singkat mengingat kejadian itu dan kemudian bermain tetris di mana mereka mengatur balok-balok berbagai warna dan ukuran yang berjatuhan selama 20 menit.
Kelompok lain diberi aktivitas tertulis untuk diselesaikan. Dalam kedua kelompok itu, tugas-tugas tersebut diberikan dalam enam jam setelah kecelakaan.
Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia dan University of Oxford itu menemukan bahwa pasien-pasien yang main tetris dilaporkan mengalami memori mengganggu lebih sedikit, yang lazim disebut sebagai flashback (kilas balik) seminggu sesudahnya.
"Kami ingin memberi tugas yang melekat pada memori visual. Dengan tetris, warna, bentuk, dan gerakannya sangat mudah diserap ingatan," kata Emily Holmes, seorang psikolog dan profesor di Karolinska Institute.
Game lain sudah dicoba namun tidak memberi hasil yang diharapkan. Sementara pada peserta penelitian yang memainkan tetris, mereka mengaku saat bermain game itu pikiran atau ingatan mereka seolah diblok.
Holmes mengatakan hal ini dapat terjadi "dengan mengganggu sebuah proses yang dikenal sebagai konsolidasi memori".
Memori mengganggu adalah satu dari gejala utama PSTD. Gangguan kecemasan seperti itu terjadi pada satu dari empat orang yang mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.
PTSD pun dapat terjadi karena serangan brutal, peperangan atau menyaksikan kejadian mengerikan seperti kematian, serangan teroris atau bencana alam. Tetapi, masih belum jelas mengapa beberapa orang mengalaminya sedangkan orang lain tidak.
"Satu minggu setelah trauma menjadi penting bagi pasien kami yang sudah pulang ke rumah, memulihkan diri dan menjaga diri sendiri. Ini dapat menjadi sulit ketika mereka mengalami memori mengganggu itu selama beberapa kali sehari," kata peneliti Oxford Lali Iyadurai.
Peneliti mengatakan langkah selanjutnya akan melaksanakan studi serupa pada kelompok pasien lebih besar untuk meneliti berapa lama manfaat intervensi seperti ini akan berlangsung dan apakah game seperti Tetris dapat membantu orang yang sudah mengalami PTSD.
Tetris adalah game yang diciptakan disainer dari Rusia, Alexey Pajitnov pada 1984.
07.36 | 0 komentar | Read More

FAKTA DAN MITOS MENGENAI SELULUIT

Banyak perempuan akan rajin berolahraga ketika menyadari perubahan fisik yang membuatnya tidak percaya diri. Termasuk dengan munculnya selulit. Tak sedikit perempuan yang memiliki selulit, dan berbagai cara pasti akan dilakukan untuk menghilangkannya.

Namun, tak banyak yang tahu dan paham tentang selulit, dan masih banyak yang memercayai mitos tentang selulit.

Mari perhatikan beberapa fakta dan mitos tentang selulit berikut ini.

- Olahraga menghilangkan selulit
Ternyata, menghilangkan selulit dengan berolahraga hanyalah mitos. Dengan berolahraga saja tak cukup untuk menghilangkan lemak di bawah kulit yang menyebabkan selulit.

Namun, olahraga seperti berjalan, lari, atau skipping bisa melancarkan aliran darah dan metabolisme tubuh.

- Hormon mempengaruhi selulit
Menyeimbangkan hormon tubuh bisa mengurangi pembentukan sel lemak pemicu selulit merupakan fakta.

Kekurangan progesteron juga bisa memicu timbulnya selulit. Coba konsultasikan pada dokter, untuk penanganan dan terapi hormon yang cocok untuk menghilangkan selulit di tubuh kita.
(Baca juga: Ciri Orang Bertubuh Kurus tetapi Banyak Lemak)

- Mengurangi kalori adalah cara menghilangkan selulit
Menghilangkan selulit dengan mengurangi konsumsi kalori ternyata mitos. Faktanya, perempuan yang kurus bisa memiliki selulit juga.

Jangan paksakan diet ketat hanya untuk menghilangkan selulit. Diet dan olahraga ketat justru bisa memicu kontraproduktif dan berisiko kehilangan massa otot yang memicu selulit semakin bertambah.

- Diet Mediteranian paling efektif
Selulit adalah kondisi inflamasi. Dengan menggunakan pola diet mediteranian yang kaya dengan antioksidan, bisa membuat lemak di bawah kulit penyebab selulit hilang.

Hindari makanan manis karena bisa memicu lemak semakin bertambah. Waspada pada garam juga, yang bisa mengganggu simpanan air dalam tubuh. Perbanyak minum air putih, untuk menstimulasi pencernaan dan mengurangi risiko terkena inflamasi.

- Perawatan herbal bisa membantu menghilangkan selulit
Menggunakan perawatan herbal bisa membantu menghilangkan selulit kita, lo. Gunakan bahan-bahan herbal seperti dandelion, birch, jinten, artichoke, ginkgo biloba, dan lainnya yang bisa melancarkan peredaran darah dan mengurangi risiko berkurangnya fungsi metabolisme tubuh.

Maka jangan sampai salah percaya pada mitos dan mengabaikan faktanya, ya!
07.35 | 0 komentar | Read More

Anak Batuk Lendir Saat Minum Susu Bubuk, Pertanda Apa Ya?

Ada sebagian anak yang menjadi batuk-batuk saat mengonsumsi susu bubuk. Orang tua pun lantas beranggapan bahwa anak mengalami kondisi berbahaya akibat susu. Apa yang sebenarnya terjadi?

Menurut DR dr Saptawati Bardosono, SpGK, MSc atau yang akrab disapa dr Tati, batuk atau lendir yang keluar sebenarnya adalah bentuk reaksi pertahanan dari tubuh si anak. Ada kemungkinan kondisi batuk setelah minum susu adalah karena anak alergi susu sapi.

"Biasanya susu bubuk kan banyak sekali yang dibuat dari susu sapi ya. Jadi coba kenali dulu, kalau sampai benar anak alergi susu sapi, cari susu lain yang bahan dasarnya bukan susu sapi, misalnya sari kedelai dan sebagainya," ujar dr Tati kepada detikHealth.

Apabila anak didiagnosis mengalami alergi, lakukan tidakan pengendalian dengan mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan sesuai saran dokter. Cara ini dapat membantu anak dan orang tua untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh alergi.

Alergi sendiri memiliki beberapa gejala yang mudah dikenali. Mulai dari gatal pada bagian tubuh, kulit memerah, gangguan pernapasan atau gangguan pencernaan. Lantas bagaimana baiknya mengatasi alergi susu sapi pada anak?

Beberapa waktu lalu Dr dr Zakiudin Munasir, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan bahwa alergi susu sapi pada anak umumnya akan hilang sendiri di usia tiga tahun. Namun bila alergi tak dijaga dan kerap kambuh ia bisa berkembang menjadi bentuk alergi lain ketika anak beranjak dewasa.

Alergi susu sapi bisa berubah menjadi alergi lain seperti alergi makanan laut, rebung, atau bisa juga jadi asma. Untuk mencegahnya, maka orang tua perlu berhati-hati menjaga agar alergi anak tak terpicu. Bila anak alergi susu sapi maka pemberian susu sapi yang terhidralisis atau susu soya yang lebih dapat ditoleransi tubuh bisa diberikan tanpa mengorbankan asupan nutrisi untuk anak.
06.55 | 0 komentar | Read More

Ingat Ya Bu, Saat Menyusui Jangan Letakkan Kepala Bayi di Siku

Saat menyusui si kecil, seringkali tanpa disadari kepala bayi diletakkan di siku ibu. Padahal, posisi ini kurang tepat. Seharusnya, kepala bayi diletakkan di tengah lengan ibu.

Mengapa kepala bayi tidak diletakkan di siku? Sebab, ketika kepala bayi ditaruh di siku saat menyusu pada dasarnya kepala bayi berada jauh dari payudara. Akibatnya, secara otomatis ibu akan mengangkat lengannya demi mendekatkan kepala bayi, demikian disampaikan konselor laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) dr Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI.

"Kalau begitu kan capek. Atau, supaya kepala bayi dekat ke payudara, misalnya posisinya digendong di tangan kiri, maka badan bagian kanan akan menyorong ke depan. Akibatnya, bisa pegal," tutur dr Hikmah di sela-sela pembekalan Tim Pencerah Nusantara angkatan 5 di South Quarter Tower, Jakarta Selatan, Kamis (30/3/2017).



Dengan posisi seperti itu, bayi pun sulit memasukkan areola payudara ke mulutnya. Sementara, jika kepala bayi berada di lengan tengah, itu akan mendekatkan kepala bayi ke payudara ibu dan memudahkan ia memasukkan areola ke mulutnya.

Saat menyusui ingat pula bahwa yang berhadapan dengan puting adalah hidung bayi, bukan mulut. Jika hidung si kecil yang dihadapkan dengan puting, otomatis bayi akan mendongak supaya mulutnya bisa mengisap payudara. Dengan begitu, ada ruang bagi bayi untuk bernapas.

"Kalau mulut yang dihadapkan ke puting, bayi akan menunduk dan hidungnya tertutup payudara. Akhirnya, ibu megangin payudaranya supaya ada ruang bernapas untuk bayi. Padahal, itu bisa menghambat kelancaran keluarnya ASI," tambah dr Hikmah yang juga praktik di Tiga Generasi ini.

Hal lain yang penting diperhatikan yakni sebisa mungkin biarkan tangan bayi bergerak bebas, dalam artian tidak dibedong saat menyusui. Dengan begitu, tangan bayi secara tidak langsung bisa me-massage payudara ibu karena saat menyusu bayi otomatis akan memegangi payudara ibu
06.24 | 0 komentar | Read More

lebih dahulu vaksin HPV or pap smear

Vaksinasi Human Papilloma Virus dan papsmear sama-sama bentuk pencegahan kanker serviks. Vaksin HPV berguna untuk mencegah infeksi virus, sementara papsmear merupakan bentuk deteksi.

Namun bagaimana dengan yang sudah menikah? Apakah sebaiknya vaksinasi dulu atau papsmear? Dikatakan dr Fredhy S Suwandita, SpOG dar RS Siloam Kebon Jeruk, bagi yang sudah menikah tentu sebaiknya melakukan papsmear terlebih dahulu.

"Kalau sudah menikah ya papsmear dulu. Karena kan kalau sudah menikah risiko terpapar HPVnya lebih besar makanya lebih baik deteksi. Kalau negatif, baru vaksinasi," tutur dr Fredhy dalam temu media di RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Idealnya, vaksin diberikan saat perempuan berusia 9-13 tahun. Vaksin diberikan dalam 3 dosis dengan interval waktu 4 sampai 6 bulan. Pemberian vaksin saat muda memperkecil risiko terjadinya infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.



Setelah menikah, baru dianjurkan untuk melakukan papsmear minimal satu tahun sekali. Papsmear merupakan bentuk deteksi kanker serviks di mana dokter akan mengambil sampel sel dari leher rahim untuk memastikan ada atau tidaknya kanker serviks.

"Kanker serviks ini masih jadi masalah di Indonesia karena jumlah pasiennya nomor 2 di bawah kanker payudara. Pada tahap awal, kanker serviks tidak bergejala. Ini yang membuat deteksi dini jadi penting," tambahnya lagi.

Memang butuh waktu bertahun-tahun sampai sel kanker menjadi ganas dan menyerang leher rahim. Namun sekali lagi dr Fredhy mengingatkan lebih baik mencegah penyakit daripada mengobatinya.

"Kalau di Indonesia prevalensinya masih tinggi saya kira jadi setahun sekali ya papsmearlah. Kalau di Amerika Serikat itu jika hasil papsmear negatif, periksa laginya 3 tahun kemudian," tutupnya.
04.58 | 0 komentar | Read More

STUDI VAKSIN HPV tidak menganggu kehamilan

Wanita yang mendapat vaksinasi human papilloma virus (HPV) ketika hamil tidak perlu takut dan khawatir. Studi terbaru dari Denmark menyebut sampai saat ini tidak ada efek samping dari pemberian vaksin HPV pada ibu hamil.

Vaksin HPV quadrivalent dengan nama dagang Gardasil buatan Sanofi Pasteur sejatinya memang dianjurkan diberikan saat masih anak-anak sebelum pubertas. Namun sebagian besar wanita saat ini baru mendapatkan vaksin ketika dewasa, dan tidak mengetahui dirinya sedang hamil muda.

"Wanita yang mendapatkan vaksinasi HPV saat hamil muda tidak perlu takut atau khawatir. Penelitian kami membuktikan tidak ada efek samping pada janin terhadap paparan vaksin HPV," tutur dr Anders Hviid dari Department of Epidemiology Research, Statens Serum Institute, Kopenhagen, Denmark, dikutip dari Reuters.

Penelitian dilakukan kepada 1.665 wanita hamil sejak tahun 2006 hingga 2013. Hasil penelitian menyebut vaksinasi HPV tidak meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah, keguguran, mengalami cacat lahir ataupun masalah kesehatan lainnya.

Meski begitu, Hviid mengingatkan bahwa pemberian vaksinasi HPV saat hamil masih belum dianjurkan. Anjuran utama pemberian vaksin HPV masih saat anak berusia 9 hingga 13 tahun.

dr Robert Burk dari Albert Einstein College of Medicine, New York, mengatakan wanita yang mendapat vaksinasi HPV tanpa tahu dirinya hamil sangat umum terjadi, terutama pada wanita muda berusia di bawah 26 tahun. Hal ini karena pada usia tersebut, wanita sudah aktif secara seksual, dan sebagian di antaranya bahkan sudah menikah.

Oleh karena itu adanya penelitian ini dikatakan dr Burk merupakan hal yang baik. Wanita hamil yang mendapat vaksinasi HPV tidak perlu lagi khawatir atau bimbang karena takut harus janin mengalami kelainan.

"Penelitian soal vaksin ini merupakan kabar baik untuk mementahkan anggapan-anggapan negatif soal vaksin HPV di luar sana," tutur dr Burk.
00.42 | 0 komentar | Read More

Trik Agar Probiotik dari ASI Tetap Dimiliki Anak yang Sudah Disapih

Salah satu nilai istimewa dari air susu ibu (ASI) adalah kandungan probiotik alaminya yakni Laktobasilus reuteri. Nah, ketika anak sudah disapih, bagaimana ya caranya agar probiotik ini tetap tumbuh dalam saluran cerna anak?

Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR dr Saptawati Bardosono, SpGK, MSc atau yang akrab disapa dr Tati, probiotik banyak terdapat dari berbagai sumber, di antaranya makanan dan non-makanan. Untuk non-makanan, probiotik dalam bentuk ekstrak sudah banyak dijual di pasaran.

Sementara untuk makanan, probiotik banyak terdapat dari susu dan produk olahannya. Termasuk di antaranya yakni yoghurt kental. Untuk anak berusia balita, sudah dapat diberikan probiotik melalui sumber makanan seperti ini.

Baca juga: Agar Terbiasa Makan Sayur, Ini 4 Trik yang Bisa Dilakukan

"Kalau anak sudah dapat ASI, probiotik alaminya yakni L. reuteri harus dibuat tetap hidup dan berkembang biak. Salah satunya yaitu dengan cara diberikan 'makanan' yakni prebiotik," tuturnya dalam konferensi pers Happy Wonderland Lactogrow di Pacific Place, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Prebiotik banyak terdapat dalam serat, yang bisa didapat melalui cukup konsumsi sayur dan buah-buahan secara rutin. Dengan hal ini, probiotik yang sudah ada disebutkan oleh dr Tati nanti akan berkembang biak dan tumbuh lebih banyak. Pada akhirnya, kesehatan saluran cerna anak juga akan lebih terjaga.

Selain menyehatkan saluran cerna dan membantu mempertahankan probiotik, konsumsi sayur dan buah pada anak juga membantu mengurangi risiko asma lho. Sebuah studi yang dilakukan oleh American College of Allergy, Asthma and Immunology (ACAAI) baru-baru ini menyebutkan bahwa anak yang sejak kecil jarang mengonsumsi buah dan sayur, maka risikonya untuk mengalami asma meningkat 53 persen.

Diyakini bahwa diet yang kaya akan nutrisi dapat membantu tubuh menangkal penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asma sendiri merupakan suatu kondisi yang menyebabkan paru-paru tidak bekerja optimal dan proses pernapasan pun menjadi terganggu. Dengan perawatan yang tepat, gejalanya bisa tetap terkontrol.
00.14 | 0 komentar | Read More

HUBUNGAN MENDENGKUR DAN DAN AKIBAT LANGSUNG PADA OTAK

Written By iqbal_editing on Kamis, 30 Maret 2017 | 06.18

Henti napas saat tidur atau sleep apnea pada anak diketahui merubah perilaku dan kecerdasannya. Penelitian baru dari laboratorium tidur University of Chicago, membuktikan lewat uji neurokognitif dan MRI bahwa mendengkur berakibat langsung pada otak.

Berbagai data menunjukkan bahwa sekitar 5 persen anak didapati mendengkur saat tidur dan menderita sleep apnea. Anak mendengkur lalu saluran nafasnya menyempit hingga tak ada udara yang bisa lewat. Akibatnya anak seolah tercekik dalam tidur. Karena sesak ia akan terbangun sejenak. Proses tidur pun terpotong. 

Walau anak tidak sampai terjaga, tapi episode ini sudah memotong proses tidur. Akibatnya kualitas tidurnya buruk dan penderita sleep apnea akan mengalami hipersomnia atau kantuk berlebihan di siang hari. Hanya saja, pada anak, kantuk akan tampak sebagai gejala hiperaktivitas dan gangguan konsentrasi.

Penurunan fungsi otak

Para peneliti menilai fungsi dan citra otak anak usia 7-11 tahun. Hasil MRI dibandingkan dengan anak yang tidak tidur ngorok. Hasilnya sangat mengejutkan. Anak-anak dengan sleep apnea memiliki pengurangan volume gray matter di otaknya. Fungsi gray matter adalah untuk memproses informasi di otak, termasuk membuat keputusan, kontrol diri, persepsi, ingatan, gerakan, dan kemampuan bicara.

Bagian yang terganggu pada otak antara lain:
• Korteks frontal: yang berkaitan dengan gerakan, bahasa, ingatan dan kemampuan untuk mengambil keputusan.
• Korteks prefrontal: memprosis perilaku kompleks, kepribadian dan perencanaan.
• Korteks parietal: mengintegrasikan masukan sensorik.
• Lobus temporal: yang mengatur fungsi-fungsi pendengaran.
• Batang otak: mengatur fungsi-fungsi nafas dan jantung.

Para ahli menyimpulkan adanya hubungan antara sleep apnea dan hilangnya neuron dan pelambatan pertumbuhan syaraf pada otak anak.

Walau penelitian ini masih baru dan dilakukan hanya pada sejumlah kecil anak, tapi hasilnya sangat signifikan. Diperkirakan anak akan mengalami penurunan IQ antara 8 hingga 10 poin. Angka yang relatif aman jika IQ anak Anda lebih dari 150. Tapi bagaimana jika IQ nya hanya rata-rata saja? 8-10 poin bisa sangat berarti.

Para ahli juga mengingatkan, kerusakan pada otak atau gagalnya muncul suatu potensi otak, tidak akan bisa dipulihkan ketika sleep apnea sudah diatasi. Sebab itu deteksi dan perawatan sleep apnea harus dilakukan sedini mungkin.
06.18 | 0 komentar | Read More

manfaat "Mindful Parenting" Kurangi Kenakalan Anak

Membina kedekatan dengan anak tidak hanya bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan psikologi anak. Ibu pun bisa menjadi pribadi yang lebih bahagia.
Dengan waktu bersama anak yang terbatas bagi ibu bekerja, sejatinya ada banyak hal yang dapat dilakukan ibu untuk membina kedekatan dengan anak.
"Ibu sebaiknya hadir sepenuhnya (mindful) di sisi anak. Jangan ada di dekat anak tapi pikiran di tempat lain. Ibu bisa terlibat ikut main dengan anak atau ketika anak sudah cukup besar, ibu bisa memasak bersama anak," ujar psikolog keluarga, Anna Surti Ariani.
Membangun kedekatan dengan anak pun bisa dilakukan dengan bersantai dan  saling berbagi cerita sebelum tidur. "Santai itu menciptakan kenyamanan  sehingga mampu menghantar tidur jadi lebih nyenyak. Belailah dan peluk anak saat itu," kata wanita yang akrab disapa Nina ini.
Kedekatan dengan anak ini menurutnya dapat membangun sifat-sifat baik pada  diri anak. "Anak jadi lebih sensitif dan berempati kepada oran lain. Anak merasa dirinya dipahami, didengarkan dan dipedulikan. Ketika besar, ia akan menjadi orang dewasa yang bahagia, lebih percaya diri dan mau menolong orang lain," katanya.
Dengan hubungan yang lekat dengan anak itu praktik-praktik disiplin keras tidak 
lagi diperlukan. "Hubungan orang tua dan anak jadi lebih penuh cinta. Anak tak perlu lagi dikerasi tapi sanggup mematuhi orang tua dengan sepenuh hati," ujarnya.
Di sisi orang tua, kedekatan hubungan dengan anak ini pun bikin ibu jadi manusia yang bahagia. "Ibu akan lebih kenal pada anaknya sendiri, dapat mengekspresikan rasa cintanya sehingga menjadi orang yang lebih bahagia," ungkap Nina.
Menurutnya, hubungan dekat ini pun dapat mengurangi masalah anak hiperaktif dan kenakalan saat anak dan dewasa. "Memang kasus anak hiperaktif ada yang disebabkan oleh faktor biologi. Tetapi ada pula ada kasus hiperaktif karena anak sendiri bingung karena tidak mendapat pemahaman, sentuhan dan pelukan dari orang tua," katanya.
Penelitian dari tahun 2016 menemukan bahwa mindful parenting alias pola asuh penuh kesadaran dapat mengurangi hiperaktivitas juga kenakalan di masa anak-anak dan dewasa.
"Pendekatan ini cenderung melakukan pengasuhan dengan sepenuh hati untuk 
memeluk dan mendengarkan anak," tuturnya.
06.12 | 0 komentar | Read More

ciri saluran cerna anak sehat

 Saluran cerna sehat merupakan salah satu hal penting pada anak yang perlu diperhatikan orang tua. Dikatakan bahwa saluran cerna juga turut memengaruhi optimalisasi tumbuh kembangnya. Nah, bagaimana ya ciri-ciri anak dengan saluran cerna yang sehat?

Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, DR dr Saptawati Bardosono, SpGK, MSc saluran cerna sehat pada anak umumnya ditampilkan melalui tampilan anak yang tumbuh sehat dan ceria.

Selain itu, ada empat ciri lainnya dari saluran cerna yang sehat. Salah satunya adalah ketika penyerapan zat gizi dari makanan pada anak terserap sempurna. Seperti diketahui, makanan yang dikonsumsi anak akan diolah mulai dari mulut hingga usus. Pada proses ini, tubuh anak akan menyerap zat-zat gizinya.


"Kemudian yang kedua terjadi pergerakan makanan dari mulut ke usus. Kemudian sisanya digerakkan lagi untuk dikeluarkan. Dengan begitu saluran cerna sehat bisa juga ditandai dengan proses buang air besar yang lancar, serta anak tidak mual muntah," ungkap dokter yang akrab disapa dr Tati tersebut dalam konferensi pers Happy Wonderland Lactogrow di Pacific Place, Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Ciri yang ketiga, anak dengan saluran cerna sehat umumnya memiliki kekebalan tubuh yang sehat juga. Ini karena di sepanjang saluran cerna terdapat sel-sel lendir yang berfungsi untuk melawan kuman yang masuk dari makanan. Ketika pencernaan anak tak sehat, maka kekebalan tubuhnya tidak akan mampu melawan kuman dan anak mudah terserang penyakit.

Yang terakhir, anak dengan saluran cerna sehat secara khusus disampaikan oleh dr Tati memiliki keseimbangan mikrobiota, yakni mikrobiota 'baik' dan 'jahat'. "Kalau tidak seimbang dan yang jahat lebih baik, nanti bisa jadi penyakit," imbuhnya.

Keempat ciri ini dikatakan oleh dr Tati akan sulit dimiliki oleh seorang anak apabila asupan makanannya kurang baik dan defisit nutrisi seperti vitamin dan mineral, terutama vitamin A, vitamin D, kalsium, zat besi dan seng.
05.58 | 0 komentar | Read More

alur hipertensi bisa merusak jantung dan menyebabkan kematian

Hipertensi bukan sekadar angka tekanan darah yang tinggi. Jika diabaikan, kondisi ini bisa merusak jantung hingga menimbulkan kematian.

Demikian disampaikan dr Arieska Ann Soenarta, SpJP(K), FIHA, dalam temu media 10th Scientific Meeting of Indonesian Society of Hypertension di Ritz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Ia melanjutkan, pada keadaan hipertensi, otot-otot jantung harus memompa darah dengan tenaga yang lebih kuat untuk melawan tekanan darah di dalam pembuluh aorta. Ini supaya kebutuhan oksigen di jaringan tubuh tetap terpenuhi.



"Lama-kelamaan otot jantung tentu akan membesar karena keadaan ini. Di samping perbesaran otot jantung, tekanan darah yang meningkat ini juga memengaruhi dinding pembuluh darah otot jantung," tutur dr Ann.

Kondisi ini kemudian memicu terjadinya plak-plak pada dinding pembuluh darah, yang dapat menyumbat aliran pembuluh darah koroner.

"Hambatan aliran ini jika tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan risiko payah jantung atau penyakit jantung koroner, dan akhirnya kematian," imbuh dokter yang praktik di RS Harapan Kita tersebut.

Ia berpesan pada masyarakat untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Kurangi berat badan berlebih, batasi asupan garam dan olahraga secara rutin guna menghindari hipertensi dan faktor risiko lain penyebab penyakit jantung.
05.57 | 0 komentar | Read More

hal mencegah preklamasi berulang

Sekali terjadi, banyak dokter yang menyarankan agar preeklampsia tak terulang kembali. Sebab komplikasinya tak hanya membahayakan janin tetapi juga ibunya, bahkan bisa lebih buruk di kehamilan kedua.

Soal pencegahan preeklampsia, para pakar punya pandangan yang beragam. Salah satunya disampaikan oleh Dr dr Didi Danukusumo, SpOG(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

"Preeklampsia itu penyebabnya kan gangguan penanaman ari-ari dalam rahim, yang bisa disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, serta inflamasi atau peradangan. Sehingga salah satu pencegahannya salah satunya adalah yang terkait dengan Annexin V," ungkapnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Apa itu Annexin V? Ini adalah pembekuan darah yang terjadi pada plasenta atau ari-ari. Penelitian menyebut plasenta pasien dengan preeklampsia mengalami penurunan Annexin V. Namun hingga saat ini belum ada peneliti yang tahu bagaimana mengatasi kondisi penurunan Annexin V ini.

"Jadi pencegahan yang seperti 'kalau mau cegah diare maka rajin cuci tangan' itu untuk preeklampsia belum ada. Yang ada hanya pencegahan sekunder. Jadi kalau sudah ada preeklampsia ringan atau tanda-tanda awal, lalu ditangani secara cepat untuk mencegah berlanjut lebih parah," ujar dokter yang praktik di RSAB Harapan Kita tersebut.



Seperti kita tahu, hal terpenting untuk mengantisipasi ada tidaknya risiko preeklampsia adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Sebelumnya dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH dari RS Siloam Semanggi pernah mengingatkan bahwa hipertensi pada kehamilan sama sekali tak bisa dianggap main-main.

"Ini harus special care dan dokter kandungan biasanya akan mengawasi hal ini. Obat-obat yang diresepkan juga sebaiknya diminum sesuai aturan dokter," katanya.

Sedangkan untuk diet atau makanan, dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG dari RSUD Dr Soetomo menambahkan, ibu hamil dengan preeklampsia sebaiknya menjauhi asupan-asupan yang mengandung garam dalam kadar tinggi, karena efeknya yang dapat meningkatkan tekanan darah.

"Sementara untuk aktivitas, sebisa mungkin sebaiknya ibu hamil dengan preeklampsia membatasi aktivitas. Jangan terlalu lelah dan memaksakan diri melakukan aktivitas sehari-hari terlalu berat," pesannya.
05.54 | 0 komentar | Read More

berkurangnya bobot setengah ketika operasi pengangkatan tumor di perut

Written By iqbal_editing on Rabu, 29 Maret 2017 | 06.45

Mulanya nenek ini tak ambil pusing ketika bobotnya semakin bertambah seiring dengan pertambahan usianya. Tetapi lama-kelamaan ia kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.

"Saya kesulitan berjalan, berdiri dan suatu hari saya tak bisa turun dari tempat tidur," tutur sang nenek, Mary Clancey.

Putranya kemudian memutuskan segera memanggil ambulans dan memeriksakan kondisi sang ibu. Ia dibawa ke rumah sakit milik Lehigh Valley Health Network (LVHN), Allentown, Pennsylvania.

Betapa terkejutnya tim dokter selepas melakukan CAT scan pada wanita berusia 71 tahun ini. Ada sebuah kista ovarium yang tumbuh di dalam perut Mary. Saat itu beratnya mencapai 165,5 kg.


Separuh Bobot Hilang Setelah Operasi Pengangkatan Tumor di PerutFoto: YouTube/Lehigh Valley Health Network


Mary sendiri mengaku memang 'menggemuk' dalam kurun 15 tahun terakhir, tetapi ia tak pernah menyadari jika itu karena ada tumor yang tumbuh perlahan-lahan di dalam perutnya.

"Tumornya begitu besar hingga tidak bisa ditampilkan semuanya di scanner, dan saya tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," kata Dr Richard Boulay, yang menangani Mary seperti dilaporkan CBS News.

Baca juga: Seperti Hamil 9 Bulan, Ternyata Wanita Ini Dijangkiti Kanker Ovarium

Pada tanggal 10 November 2016, tim dokter dari LVHN memutuskan untuk mengangkat tumor seberat 63,5 kg itu. Operasi ini sendiri memakan waktu hingga lima jam lamanya.

Boulay menambahkan, tumor Mary agak sulit terangkat karena sebagian besar terbuat dari air dan membuatnya licin. Dan untuk memudahkan proses ini, tim dokter menyiapkan meja operasi tambahan agar tumornya bisa digelindingkan keluar dari tubuh Mary tanpa harus memecahkannya.

"Selepas operasi, ia kehilangan bobot 82 kg dari tumor dan sejumlah jaringan. Hampir separuh dari bobotnya hilang," lanjut Boulay.

Nenek asal Pennsylvania ini pun masih mendapatkan pengawasan penuh dari tim dokter hingga 26 hari pasca operasi. Namun kini ia sudah kembali sehat dan ceria seperti sediakala.

Pun tim dokter dari LVNH. "Ketika ada pasien seperti Mary yang mengucapkan terima kasih karena telah memberi mereka kehidupan kedua, itu sudah lebih dari cukup," tutur Boulay.

Boulay menambahkan, Mary juga tak membutuhkan prosedur pengobatan lebih lanjut seperti kemoterapi maupun radiasi.
06.45 | 0 komentar | Read More

pola asuh yang bisa membuat gangguan kejiwaan anak

Setiap orang tua tentu memiliki pola asuh yang berbeda-beda terhadap anaknya. Namun, ada pola asuh yang sebaiknya orang tua hindari karena disebut dapat memicu masalah kejiwaan pada anak.

Menanggapi hal ini, Alexandra Gabriella MPsi Psi CHt mengatakan, pola asuh yang dimaksud adalah pola asuh dari keluarga yang memiliki prinsip otoriter atau pengalaman melakukan kekerasan. Sebab hal tersebut bisa memicu anak stres dan mengalami masalah dengan kejiwaannya di kemudian hari.

"Kekerasan bukan hanya fisik tapi juga verbal ya. Atau misalnya mengabaikan seperti orang tua yang berpikir 'terserah lu mau ngapain gue nggak peduli' saja, anak dapat merasa dia nggak berharga dan akhirnya stres," kata Alexa kepada detikHealth baru-baru ini.


Namun, Alexa melanjutkan, tidak semua anak yang memiliki orang tua dengan prinsip pola asuh seperti itu dapat mengalami gangguan kejiwaan. Pasalnya, gangguan kejiwaan pada dasarnya dipengaruhi pula oleh faktor genetik yang berperan sebesar 50-60 persen.

"Faktor genetik itu cikal bakalnya. Jadi berdasarkan penerimaan setiap anaknya, mungkin anak A yang memiliki orang tua seperti itu akan normal-normal saja, mungkin anak B malah jadi orang tua yang baik, mungkin anak C jadi bipolar," sambung wanita yang praktik di Global Center Consulting Physchology ini.

Risiko gangguan jiwa akibat penerapan pola asuh otoriter yang dapat dialami anak pun bermacam-macam, seperti skizofrenia, bipolar hingga gangguan kepribadian. Oleh karena itu, Alexa mengingatkan orang tua untuk mencegah anak merasa stres di masa tumbuh kembangnya.
06.09 | 0 komentar | Read More

paparan nikotin menyebabkan gangguan pendengaran pada anak

Merokok saat hamil dapat menyebabkan bayi mengalami keguguran, lahir prematur, hingga berat badan rendah. Studi terbaru dari Jerman menemukan satu lagi efek negatif dari merokok saat hamil.

Ursula Koch, peneliti dari Freie Universitat Berlin melakukan penelitian untuk melihat seberapa fatal dampak nikotin bagi perkembangan otak janin dan bayi. Ditemukan bahwa bahaya nikotin tidak hanya dapat menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan rendah dan berisiko mengalami kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death) tapi juga gangguan pendengaran.

Penelitian dilakukan dengan memberikan mencit hamil air minum yang sudah dicampur nikotin. Kadar nikotin disesuaikan dengan jumlah yang biasa terdeteksi pada perokok manusia.


Setelah janin lahir, peneliti menganalisa kemampuan mendengar lewat tes pendengaran. Hasil tes pendengaran lalu disambungkan dengan analisa neuron pendengaran yang berhubungan dengan koklea atau rumah siput di dalam telinga.

Hasil penelitian menyebut neuron yang berhubungan dengan koklea mengalami penurunan fungsi ketika bayi terpapar nikotin. Karena sinyal dari saraf pendengaran tak terkirim dengan baik, bayi pun mengalami gangguan pendengaran.

"Hal inilah yang membuat anak dari ibu yang merokok sulit berprestasi di sekolah. Jika Anda merokok dan anak mengalami kesulitan di sekolah, coba lakukan tes pendengaran untuk memastikannya," tutur Koch, dikutip dari EurekAlert!.

Sebelumnya, peneliti dari Amerika Serikat menyebut paparan asap rokok berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Otak anak yang terpapar asap rokok mengalami kerusakan pada bagian yang berfungsi mengendalikan kemampuan belajar dan daya ingat, serta pengatur mood.

Peneliti meyakini bahwa kerusakan terjadi karena komponen asap rokok yang masih berada di dalam tubuh. Komponen ini memang bisa bertahan dalam tubuh selama beberapa waktu setelah terpapar pertama kali.

Akibatnya ketika kemudian si indukan hamil, maka lingkungan tubuhnya sudah tercemar dan hal ini berdampak pada janin yang dikandungnya.
05.59 | 0 komentar | Read More

ikhtiar menjaga anak menghindari lahir dari disabilitas

Disabilitas bisa terjadi pada anak sejak dilahirkan. Penyebabnya ada yang diketahui dan ada yang masih berselimut misteri. Yang bisa dilakukan hanyalah berikhtiar mencegah disabilitas tersebut sejak anak masih di kandungan.

Disabilitas membuat anak disebut berkebutuhan khusus. Nah, anak yang termasuk berkebutuhan khusus ini banyak macamnya, dari yang salah satu indranya tidak berfungsi dengan baik, kondisi langka, hingga ADHD maupun autisme.

dr Seema Sharma, dokter kandungan di Srishti-The Gynae Clinic mengatakan banyak orang tua yang bertanya-tanya apa yasalah sehingga anaknya lahir dengan kecacatan. "Nyatanya banyak kecacatan ini karena genetika yang alamiah atau berhubungan dengan paparan racun selama kehamilan," ucap dr Sharma, dikutip dari ZeeNews.

Jika masalahnya genetika, tentu orang tua tidak bisa berbuat banyak. Pun dengan kondisi atau penyakit langka yang penyebabnya masih misterius. Namun untuk mengurangi kecacatan, ibu hamil bisa berikhtiar misalnya dengan mengurangi paparan asap rokok.

Menteri Kesehatan RI Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K) beberapa waktu lalu mengatakan asap rokok bersifat karsinogen, sehingga paparan asap rokok dapat mengganggu pertumbuhan janin sehingga lahir cacat.

Pakar gizi komunitas Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum juga pernah menjelaskan terdapat hampir sekitar 4.000 jenis racun dan bahan kimia dalam rokok. Karena itu ketika menumpuk di dalam tubuh tentunya juga akan membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Ursula Koch, peneliti dari Freie Universitat Berlin dalam studinya menemukan bahaya nikotin tidak hanya dapat menyebabkan bayi lahir prematur, berat badan rendah dan berisiko mengalami kematian bayi mendadak (sudden infant death) tapi juga gangguan pendengaran. Diketahui neuron yang berhubungan dengan koklea mengalami penurunan fungsi ketika bayi terpapar nikotin. Karena ketika sinyal dari saraf pendengaran tak terkirim dengan baik, bayi pun mengalami gangguan pendengaran.



Cara lain yang bisa dilakukan sebagai ikhtiar agar janin tetap sehat dan terhindar dari disabilitas adalah dengan berhati-hati menggunakan bahan kimia. Jika harus menggunakan kosmetik, dr Sharma menyarankan menggunakan kosmetik berkualitas yang dinyatakan aman oleh badan berwenang.

Hal senada disampaikan dr Joseph Sgroi, dokter spesialis kandungan sekaligus juru bicara Royal Australian and New Zealand College of Obstetricians and Gynaecologists (RANZCOG). Kata dia, bahan kimia apapun yang digunakan dalam dosis besar bisa membahayakan bayi ataupun sang ibu.

Jika ada ibu hamil yang ingin mewarnai rambut, dr Sgroi menjelaskan bahwa bahan kimia dalam cat rambut baik permanen atau non-permanen, tidak mudah diserap oleh kulit yang utuh alias tidak mengalami lukan sehingga tidak akan berdampak negatif pada bayi. Karena itu jika sedang mengalami luka di kepala sebaiknya tunda dulu kegiatan ini.

dr Sgroi menyatrankan untuk meminimalisir paparan bahan kimia, ibu hamil bisa memilih cat rambut berbahan alami, misalnya pacar. "Ketika Anda mengecat rambut di rumah, lakukan prosedur standar seperti menggunakan sarung tangan, memastikan ventilasi udara baik, dan diamkan rambut yang sudah dicat selama waktu minimal yang dianjurkan," saran dr Sgroi sambil menambahkan untuk segera membilas cat rambut setelah waktu mendiamkannya dirasa cukup.

Jika masih khawatir, ada baiknya melakukan pewarnaan rambut setelah si kecil lahir.

Cara selanjutnya melindungi janin adalah dengan makan makanan yang bergizi. Ketika hamil, sebaiknya menahan diri untuk tidak makan makanan sembarangan. Karena jika tidak terjaga kebersihannya bisa membuat ibu hamil sakit, sehingga bisa berpengaruh juga pada janin yang dikandung. Perbanyak pula makan buah dan sayur, namun pastikan sudah dicuci dengan bersih ataupun diolah dengan baik.

Dr Poonam Khetrapal Singh, WHO Regional Director for South-East Asia pun mengingatkan para ibu hamil untuk menghindari konsumsi alkohol. Ingat, alkohol dan narkoba, bahkan dalam jumlah kecil diketahui mempengaruhi perkembangan otak janin.

WHO juga mendorong pencegahan kelainan bawaan dengan memastikan ibu hamil mendapatkan asam folat dan iodin, menjauhkan bahan kimia berbahaya, hingga melakukan vaksinasi.
05.55 | 0 komentar | Read More

anemia juga bisa mnyerang anak-anak

Di usia 6 bulan, anak sudah bisa mengalami anemia. Untuk mencegah terjadinya anemia pada anak, pemenuhan zat besi sejak ibu mengandung penting dilakukan.

Seperti penuturan ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Prof Dr Endang L Achadi, di usia 6 bulan anak sudah bisa anemia dan jika sampai usia 2 tahun kondisinya tidak segera ditangani, berbagai risiko bisa dialami anak. Normalnya, kadar Hb pada balita yakni 11 gram/dl.

"Itu akan bersifat permanen, diikuti penurunan IQ 10-12 poin. Maka, kalau anak anemia harus segera diatasi. Gejala anemia sama saja pada anak. Dia mudah letih, lemas, lesu, kalau pucat itu berarti sudah berat anemianya," tutur Prof Endang di sela-sela Konferensi Pers 'Indonesia Bebas Anemia' di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).

Untuk mencegah anak anemia, Prof Endang menekankan bahwa ibu hamil tidak boleh mengalami defisiensi zat besi. Pasalnya, ketika ibu hamil mengalami defisiensi zat besi, maka si bayi juga akan mengalami kondisi serupa. Nah, ketika bayi lahir dalam kondisi kekurangan zat besi, kata Prof Endang, dia akan mudah terkena anemia.

Agar ibu tidak kekurangan zat besi, maka perlu mengonsumsi makanan kaya zat besi, pastinya dengan prinsip asupan gizi seimbang. Jika hendak melakukan pemeriksaan kadar Hemoglobin (Hb) untuk menentukan anemia atau tidak menurut Prof Endang boleh-boleh saja.

Baca juga: Tak Cuma Anemia, Kurang Zat Besi Saja Tubuh Mudah Lesu

"Atau kalau mau konsumsi tablet tambah darah (TTD). Program pemerintah kan sudah ada juga, ibu hamil diberi TTD setiap hari. Ini nggak bahaya. Sebab, tubuh punya autoregulasi. Kalau sudah cukup zat besinya dan ada asupan, akan dibuang. Tapi kalau kurang, akan diserap," tutur Prof Endang.

Selain itu, lanjut Prof Endang, anemia pada anak juga bisa terjadi karena faktor genetik. Misalnya, yang bersangkutan mengidap thalassemia sehingga memperbesar risiko pecahnya sel darah merah.

Mencegah kekurangan zat besi pada ibu hamil bisa dilakukan sejak remaja putri. Di mana tiap satu bulan sekali ia diberi suplemen zat besi. Memang, bisa ada efek berupa rasa tidak nyaman di perut, sakit, mual, atau feses berwarna hitam.

"Tapi ini tidak bahaya ya. Bisa diakali dengan mengonsumsi suplemennya malam sebelum tidur jadi kan nggak terasa efeknya," kata Prof Endang.

Bac
Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala yang paling sering ditemukan jika anak kekurangan asupan zat besi yakni pucat yang berlangsung lama (kronis) dan dapat ditemukan gejala komplikasi seperti lemas, mudah lelah, mudah infeksi, menurunnya daya tahan tubuh terhadap infeksi dan gangguan perilaku.

"Sudah telat sebenarnya jika anak sudah tampak pucat. Segera bawa ke dokter, cek darah sambil tetap evaluasi sumber zat besi yang biasa diberikan pada anak. Berikan sumber zat besi seperti hati dan daging sapi misalnya 2-3 kali dalam seminggu, dengan porsi masing-masing minimal 75-100 gram," kata dr Yoga Devaera, SpA(K) dari RSIA Brawijaya Kebayoran Baru, beberapa waktu lalu.

Fungsi zat besi bagi tubuh yang paling penting adalah dalam perkembangan sistem saraf. Oleh sebab itu, kekurangan zat besi sangat memengaruhi fungsi kognitif, tingkah laku dan pertumbuhan seorang bayi.

Pada anak usia 1 hingga 2 tahun, defisiensi zat besi bisa disebabkan oleh beberapa hal. Selain karena tidak mendapat makanan tambahan yang memadai, kekurangan zat besi juga bisa muncul karena anak minum susu murni berlebih, obesitas dan memang kebutuhannya yang kian meningkat karena adanya infeksi berulang.
05.47 | 0 komentar | Read More

studi kanker dan peluang kehamilan

Written By iqbal_editing on Selasa, 28 Maret 2017 | 07.21

Terserang kanker di usia muda memang berat, namun banyak di antaranya yang masih memiliki harapan untuk sembuh dan hidup lebih lama. Mereka lantas dihadapkan pada masalah lain.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Oncology menyebut, wanita penyintas kanker yang dialami di usia 15-39 tahun berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi saat mengandung maupun melahirkan.

Fakta ini diperoleh dari pengamatan peneliti dari University of North Carolina terhadap 2.598 wanita yang mengidap kanker saat remaja lalu melahirkan, atau mereka yang terdiagnosis kanker saat sedang berbadan dua.

Komplikasi yang banyak ditemui peneliti adalah kelahiran prematur dan berat lahir bayi yang rendah. Risiko penyintas kanker untuk mengalami keduanya lebih tinggi ketimbang wanita yang belum pernah menjalani pengobatan kanker.

Jenis komplikasi yang dialami dengan jenis pengobatan yang dijalani juga ditemukan berkaitan. Misalnya pada partisipan yang menjalani kemoterapi tanpa radiasi, maka risiko komplikasi yang banyak ditemukan adalah kelahiran prematur. Pun dengan mereka yang melahirkan secara caesar.

Sedangkan wanita yang menjalani kemoterapi karena limfoma non-Hodgkin dan kanker payudara berpeluang lebih besar untuk melahirkan secara prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

Kesemua risiko ini berlaku baik bagi mereka yang didiagnosis kanker saat sedang hamil maupun yang telah berhasil sembuh dari kanker bertahun-tahun kemudian, meski yang didiagnosis kanker saat hamil tetap dianggap memiliki risiko tertinggi.

Namun yang menjadi perhatian peneliti adalah banyaknya pasien kanker wanita yang tidak menyadari jika pengobatan kankernya akan mempengaruhi peluang kehamilannya kelak.

"Banyak yang terkejut, jadi menurut kami, yang terpenting sekarang adalah memberikan wawasan kepada pasien tentang kemungkinan ini," kata salah satu peneliti, Dr Ellie Ragsdale dari University Hospitals Cleveland Medical Center seperti dilaporkan ABC News.

Di antaranya memberikan edukasi sebelum pengobatan diberikan dan mendiskusikan upaya untuk memunculkan peluang kehamilan di masa depan atau ketika kankernya berhasil disembuhkan.

Baca juga: Derajat Keparahan Endometriosis Pengaruhi Cara Pasutri 'Mendapat' Momongan

dr Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta mengamini jika radioterapi dan kemoterapi dikatakan dapat menyebabkan kerusakan sel telur. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, ada tindakan yang bisa dilakukan untuk 'menyelamatkan' organ reproduksi mereka.

"Ada namanya 'fertility preservation'. Ada beberapa yang menggunakan obat-obatan untuk menyelamatkan indung telur, ada yang menggunakan operasi untuk memindahkan indung telur supaya tidak terkena saat dilakukan radiasi," ungkapnya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Namun pria yang akrab disapa dr Adi tersebut mengatakan, ada beberapa pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan sebelum maupun sesudah kemoterapi dan radioterapi, untuk memastikan kondisi ovarium atau indung telur tetap baik.

"Dan yang terpenting pastikan dulu stadium kankernya memang masih memungkinkan untuk dipertahankan tidak indung telur dan rahimnya. Kalau kankernya sudah stadium lanjut, rahim mungkin sudah tidak bisa dipertahankan, tapi indung telurnya mungkin masih bisa," lanjutnya.
07.21 | 0 komentar | Read More

takaran minum bagi pasien gagal ginjal

Beberapa orang yang kena gagal ginjal sebagai akibat dari komplikasi diabetes merasa konsumsi air putih banyak-banyak bisa menyehatkan. Nyatanya tidak begitu. Takaran minum air putihnya harus diperhatikan benar.

"Orang dengan gagal ginjal nggak boleh minum banyak-banyak. Biasanya dibolehkan 500 cc dan maksimal 700 cc dalam sehari," tutur dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dalam perbincangan dengan detikHealth.

Jika terlalu banyak minum, maka yang bersangkutan bisa mengalami sesak napas. Ini karena fungsi ginjal yang sudah tidak optimal sehingga menyebabkan organ tubuh lainnya terbebani.

"Air tertahan di tubuh, paru-paru terendam air. Membebani kerja jantung juga," sambung dr Akbari.

B

Jika pasien sudah mulai merasa sesak, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Nanti dokter akan memberi obat yang bisa membantu membuang air berlebih dari dalam tubuh.

Pada pasien gagal ginjal, umumnya mudah merasa lelah. Ingat, bukan karena lelah lantas mengakibatkan gagal ginjal. Namun tidak optimalnya ginjal bekerja jadi membebani organ tubuh lainnya sehingga tubuh merasa mudah lelah dan lemas.

"Kalau diminta cuci darah, tapi tidak melakukannya, tubuh bisa jadi lemas. Ini karena racun ketahan di badan, air juga tertahan, jadinya sesak napas," sambung dr Akbari.

Cuci darah, sambungnya, tidak terasa sakit. Pasien diminta tiduran, lantas mesin hemodialisis alias cuci darah yang akan bekerja membersihkan darah untuk mengeluarkan racun.

"Prosesnya 4-8 jam. Tidak sakit sama sekali. Ada yang melakukannya seminggu dua kali, dan pada beberapa pasien ini membuat lelah karena harus bolak-balik ke rumah sakit," imbuh dr Akbari.
06.41 | 0 komentar | Read More

Saran Psikolog Bagi yang Belum Siap Saat Diajak Nikah Kekasih

Memutuskan untuk menikah bukan hanya ditentukan oleh satu pihak, namun dari kedua belah pihak. Lantas, bagaimana saat pihak yang lain belum siap saat diajak menikah?

"Kalau memang pacaran secara baik dan sehat nggak ada masalah untuk ngasih pengertian ke pasangan. Coba komunikasikan secara terbuka mengenai pikiran kita tentang pernikahan," ucap Pustika Rucita MPsi, Psikolog baru-baru ini.

"Kasih tahu pemikiran kita seperti apa, misalnya masih ingin berkarier dulu atau keliling dunia dulu," sambung psikolog dari Tiga Generasi ini.


Namun, Cita melanjutkan, setelah memberikan pengertian atas ketidaksiapan diri terhadap pernikahan, pasangan juga harus menawarkan solusi. Misalnya dengan meminta jeda waktu 'kasih aku waktu dua tahun'.

Nah, dengan begitu pasangan yang pengertian dan sayang akan menuruti keinginan tersebut. Sebab, intinya adalah memberikan pengertian kepada pasangan.

Sementara mengenai usia ideal menikah, wanita berhijab ini mengatakan idealnya menikah dilakukan di usia dewasa muda, yaitu 20-40 tahun. Di mana usia tersebut tugas perkembangan manusia untuk memenuhi kebutuhan intimasi untuk berhubungan dengan lawan jenis termasuk menikah.
06.41 | 0 komentar | Read More

Kata Dokter tentang Orang yang Hidup dengan Satu Ginjal

Karena tidak tega melihat orang terkasih bolak-balik ke rumah sakit untuk cuci darah, akhirnya seseorang mendonorkan satu ginjalnya. Bagaimana hidup orang yang hanya memiliki satu ginjal?

Donor organ memang tidak mudah. Harus dilihat kecocokan organ yang didapat dengan yang bersangkutan. Namun jika ada yang mendonorkan ginjalnya untuk orang terkasih, apa dampak bagi hidupnya?

"Manusia masih bisa hidup hanya dengan satu ginjal. Kalau katanya akan jadi lebih mudah lelah, saya kira ini sugesti saja," kata dr Akbari Wahyudi Kusumah, SpU dari RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dalam perbincangan dengan detikHealth.

Orang dengan satu ginjal, lanjutnya, masih bisa beraktivitas seperti biasa. Satu ginjal tidak menghalangi seseorang untuk tetap bekerja seperti biasa, juga berolahraga.


"Pesan saya, gaya hidup diperhatikan. Jadi benar-benar menjalankan gaya hidup sehat. Minum air putih cukup, kurangi konsumsi obat yang memicu gangguan ginjal, olahraga teratur. Harapannya malah bisa mengubah gaya hidupnya jadi lebih sehat," tutur dr Akbari.

Terkait donor ginjal, menurut dr Akbari, aturannya ketat. Hal ini menyusul kabar jual-beli organ belakangan ini.

"Kebutuhan transplantasi meningkat, namun donor memang kurang. Mungkin solusinya donor bisa dari keluarga, misal dari suami ke istrinya, dari anak ke ibunya, dan seterusnya yang masih ada relasi keluarga," ujarnya.
06.25 | 0 komentar | Read More

orang yang memiliki jantung tersehat di dunia

Written By iqbal_editing on Senin, 27 Maret 2017 | 01.23

Dengan gaya hidup dan pola makan orang modern dewasa ini, wajar bila sejumlah penyakit kronis menggerogoti mereka. Namun ternyata masih ada orang sehat di dunia ini.

Adalah orang-orang suku Tsimane di Bolivia yang diklaim memiliki jantung paling sehat di dunia.

Hal ini terungkap dari hasil pengamatan Dr Gregory Thomas dari Memorial Care Heart and Vascular Institute, California beserta timnya. Thomas bekerjasama dengan tim ahli antropologi yang dipimpin Hillard Kaplan dari University of New Mexico, yang telah lama mempelajari suku ini.

Dari hasil pengamatan mereka, berkat gaya hidup aktif tersebut, 85 persen populasi ini seumur hidup tidak pernah mengalami artery atherosclerosis atau pengerasan pembuluh darah yang selama ini menjadi pemicu serangan jantung maupun stroke.

Hasil CT scan yang dilakukan terhadap penduduk Tsimane juga menunjukkan tidak adanya penumpukan kalsium pada arteri orang-orang di sini.

"Pada dasarnya mereka memiliki fisiologis tubuh seseorang berusia 20 tahun," simpul Thomas seperti dilaporkan CBS News.

Fakta ini didukung dengan sejumlah aspek seperti rendahnya tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah bila dibandingkan dengan rata-rata seluruh penduduk dunia.


Kaplan dan timnya sendiri mengaku jarang menemukan penduduk Tsimane menderita penyakit jantung jenis apapun. "Mereka cuma pernah dengar ada satu kasus serangan jantung yang pernah terjadi selama penelitian," imbuh Thomas.

Menurut Thomas, kesehatan jantung orang Tsimane diperoleh dari gaya hidup mereka. "Di siang hari, para pria berburu atau mencari ikan, sedangkan para wanita bekerja di ladang dan mengurus anak-anak mereka," kata Thomas.

Artinya rata-rata dari mereka melakukan aktivitas fisik selama 6-7 jam perhari, termasuk berjalan kaki sebanyak 17.000 langkah perhari. Ini untuk pria, sedangkan para wanita terbiasa aktif selama 4-6 jam sehari dan berjalan kaki sebanyak 16.000 langkah perhari.

"Orang-orang Tsimane juga hanya mengonsumsi makanan yang tak hanya fresh tetapi juga rendah lemak, karena yang dikonsumsi adalah yang bisa mereka tangkap atau tumbuhkan sendiri," lanjut Thomas.

Tiga-perempat di antaranya adalah karbohidrat bukan olahan seperti beras, jagung, kacang-kacangan dan buah-buahan. Proteinnya juga diperoleh dari ikan.

"Kemudian jarang ada orang Tsimane yang merokok. Mereka hanya menyalakan rokok untuk membunuh lalat-lalat besar yang sering menyerang mereka di tengah hutan," urainya.

Selain soal gaya hidup, Thomas berkesimpulan urbanisasi juga bisa jadi faktor risiko di balik pengerasan pembuluh darah, mengingat ketika pindah ke kota, makin banyak orang yang meninggalkan hidup serba kerja keras.
01.23 | 0 komentar | Read More

olahraga berlebihan bisa memunculkan mania pada pasien bipolar

Olahraga merupakan kegiatan yang dapat menyehatkan tubuh seseorang. Namun pasien bipolar, olahraga justru dapat memicu munculnya gejala mania.

"Ingat, olahraga memang membantu gejala depresi. Tapi bisa pula menstimulasi gejala mania kalau berlebihan," ucap Alexandra Gabriella MPsi Psi CHt dalam Talkshow 'Mengenal Tanda-tanda Bipolar dan Penangannya' di Lotte Shopping Avenue, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017).

"Misalnya olahraga ada target menurunkan berapa kan itu jadi semangat kan. Dari situ hormon endrofin meningkat dan akhirnya memicu (gejala mania)," sambung Alexa.


Lebih lanjut, Alexa mengatakan olahraga bagi pasien bipolar sebaiknya dilakukan tergantunh pada kondisi tubuh. Misalnya ketika tubuh sedang merasa tidak bersemangat atau menunjukan gejala depresi.

Nah, ketika pasien bipolar sudah merasa terlalu bersemangat dalam berolahraga, Alexa menjelaskan untuk mengganti olahraganya menjadi olahraga yang lebih pasif. Seperti melakukan yoga.

Lantas, olahraga apa saja yang disarankan? Menurut Alexa semua olahraga boleh dilakukan pasien bipolar asalkan tidak dilakukan secara berlebihan.

"Apa saja yang asik sih, naik sepeda, jogging atau traveling. Tapi yang jelas kardio karena dapat meningkatkan mood positif," pungkas Alexa.
00.11 | 0 komentar | Read More

ucapan yang ga boleh diomongin ke pasien bipolar

Pasien bipolar memiliki masalah dengan perubahan suasana hati. Nah untuk itu, ada kalimat yang mesti dihindari untuk diucapkan pada pasien bipolar.

"Jangan pernah ngomong 'kayaknya kamu kambuh deh' walaupun itu biasa refleks dilakukan orang-orang. Itu seperti nge-judge dia nggak bisa normal," kata Alexandra Gabriella MPsi Psi CHt kepada detikHealth.

Selain itu, kata yang sebaiknya dihindari adalah 'jangan stres-stres nanti lu kambuh' karena pasien bipolar sensitif dengan kata 'kambuh'. Hal itu ia sampaikan di sela-sela Talkshow 'Mengenal Tanda-tanda Bipolar dan Penangannya' di Lotte Shopping Avenue, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017).


Nah, untuk itu Alexa memberikan contoh kalimat yang lebih baik diucapkan pada pasien bipolar. Seperti 'kamu perasaanya bagaimana?' atau 'kok kayaknya saya lihat kamu lebih semangat ya? Bagaimana perasaan kamu?'.

"Atau 'catatan harian kamu hari ini bagaimana?'. Nah, kalimat seperti itu akan lebih mengingatkan mereka akan kepedulian dirinya," sambung Alexa.

Oleh karena itu, Alexa mengingatkan keluarga atau lingkungan yang memiliki pasien dengan bipolar untuk selalu memberikan pendampingan dan kepedulian pada pasien bipolar. Sebab, hal tersebut bisa memperburuk kondisi pasien jika tidak dilakukan.
00.00 | 0 komentar | Read More

tanda pasien depresi pasien bipolar

Written By iqbal_editing on Minggu, 26 Maret 2017 | 23.58

Bipolar merupakan gangguan suasana hati yang terjadi secara drastis dengan episode depresi dan mania. Lantas, bagaimana ciri-ciri dari episode tersebut?

Menurut Alexandra Gabriella MPsi Psi CHt, pasien bipolar dengan episode depresi memiliki ciri emosi dengan perasaan bersalah dan tertekan seperti perasaan tidak berguna untuk hidup. Kemudian perasaan tidak bersemangat dan hampa.

Lebih lanjut, Alexa mengatakan secara fisik seseorang dengan episode depresi cenderung mengalami perubahan berat badan secara signifikan. Sehingga ada yang menjadi lebih gemuk maupun lebih kurus.

"Atau kalau bukan berat badan pasti pola makannya. Selain itu, suka keluar air mata terus padahal nggak kenapa-kenapa nah itu karena moodnya jelek," kata Alexa dalam acara Talkshow 'Mengenal Tanda-tanda Bipolar dan Penangannya' di Lotte Shopping Avenue, Jalan Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017).

"Pada pikirannya menganggap diri tidak berharga dan ketertarikan untuk bunuh diri," imbuh wanita yang praktik di Global Center Consulting Physchology ini.


Sementara pada episode mania, pasien bipolar akan memiliki ciri-ciri emosi yang sangat bersemangat dan mudah tersinggung pada hal kecil. Sementara terkait ciri fisik, pasien akan merasa sangat berenergi sehingga tidak terlalu membutuhkan tidur.


Ilustrasi gangguan bipolarIlustrasi gangguan bipolar Foto: Thinkstock
"Tidur biasanya cuma 2-3 jam atau bahkan nggak tidur sama sekali bisa lho. Lalu, libido meningkat sehingga merasa semua orang naksir sama dia. Kemudian perilakunya melakukan kegiatan yang dianggap menyenangkan dan berisiko tinggi misalnya ngebut-ngebutan ," tutur Alexa.

Selanjutnya, ciri pikiran pasien bipolar pada episode mania biasanya akan memiliki rasa kepercayaan diri yang tinggi misalnya beranggapan diri sebagai titisan Tuhan.

Tapi Alexa mengingatkan bahwa tidak semua ciri tersebut muncul pada pasien bipolar. Seseorang dapat dikatagorikan sebagai bipolar jika memiliki minimal lima dari ciri yang ia sebutkan.

Nah, untuk mengatasi munculnya episode pada pasien bipolar, Alexa mengatakan ada dua hal yang harus dilakukan yaitu psikofarmakoterapi atau mengonsumsi obat dan psikoterapi. Hal ini dilakukan agar pasien dapat mengontrol munculnya episode kembali.
23.58 | 0 komentar | Read More

hubungan tulang rapuh dan jarang olahraga

Anak cuma mau main gadget di dalam rumah dan ogah melakukan aktivitas fisik di luar? Hati-hati tulangnya jadi rapuh dan mudah patah.

Ya, studi baru-baru ini yang dilakukan oleh para peneliti dari University of British Columbia menemukan bahwa anak dan remaja yang kurang aktif cenderung memiliki tulang lebih rapuh.

"Kami menemukan bahwa remaja yang kurang aktif memiliki tulang lebih lemah, padahal kekuatan tulang sangat penting untuk mencegah risiko patah tulang. Diduga ini karena jarang bergerak membuat tulang tidak terlatih untuk menguatkan diri," ungkap peneliti Leigh Gabel, seperti dikutip dari Daily Mail.

B
Dalam studi ini, tim melakukan pengukuran aktivitas dan kekuatan tulang pada 309 remaja sejak mereka berusia 10 tahun hingga 16 tahun. Studi dilakukan pada rentang usia tersebut karena 36 persen dari kerangka manusia terbentuk dalam periode tahun tersebut.

Untuk mengukur kadar kekuatan tulang dan membandingkan antara responden yang berolahraga atau tidak, tim menggunakan rontgen dengan resolusi tinggi 3D. Hasilnya, mereka yang rutin melakukan aktivitas fisik, termasuk bermain di luar rumah dan olahraga, setidaknya 60 menit sehari memiliki tulang yang lebih besar dan lebih kuat.

Dituliskan dalam Journal of Bone and Mineral Research, kadar kekuatan tulang yang diukur itu sendiri terdiri dari ukuran tulang, kepadatan dan mikroarsitektur tulang. Jika
23.43 | 0 komentar | Read More

KANDUNGAN GIZI MADU

Written By iqbal_editing on Sabtu, 25 Maret 2017 | 01.53

Madu adalah bahan makanan atau minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Madu mengandung energi sebesar 294 kilokalori, protein 0,3 gram, karbohidrat 79,5 gram, lemak 0 gram, kalsium 5 miligram, fosfor 16 miligram, dan zat besi 1 miligram.  Selain itu di dalam Madu juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan vitamin C 4 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Madu, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Madu :

Nama Bahan Makanan : Madu
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Madu yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Madu yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Madu = 294 kkal
Jumlah Kandungan Protein Madu = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Lemak Madu = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Madu = 79,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Madu = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Madu = 16 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Madu = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Madu = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Madu = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Madu = 4 mg
Khasiat / Manfaat Madu : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : M
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Keterangan :
Riset/penelitian pada Madu yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.  Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Madu ini.  Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Madu ini bisa bermanfaat untuk kita semua.  Terima Kasih.
01.53 | 0 komentar | Read More

HUBUNGAN ASI DAN KESEHATAN MENTAL ANAK

Manfaat menyusui selama ini lebih sering dikaitkan dengan penurunan risiko dari berbagai jenis penyakit. Nyatanya, dokter mengungkapkan bahwa menyusui juga membantu menyehatkan mental anak lho.

Demikian disampaikan oleh pakar laktasi dari Sentra Laktasi Indonesia (SELASI), dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, dalam workshop jurnalis 'Infant and Young Child Feeding' yang diadakan di Intercontinental MidPlaza Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Menurut dr Utami, hasil penelitian yang dilakukan di Inggris, Amerika Serikat dan Australia menemukan adanya kaitan antara pemberian ASI dengan kesehatan mental anak. Salah satunya disebutkan bahwa anak yang disusui lebih dari empat bulan lebih jarang gelisah.


Seiring pertambahan usianya, anak yang disusui juga lebih jarang mengalami gangguan perilaku. Risiko anak mengalami gangguan emosi dan hiperaktif saat berusia lima tahun juga mengalami penurunan jika disusui.

Saat anak berusia 14 tahun, ditemukan hubungan bahwa ada penurunan risiko masalah internal seperti menarik diri, gangguan psikosomatik, depresi dan gangguan sosialisasi, dengan pemberian ASI saat ia masih bayi.

"Jadi manfaat menyusui itu bukan sekadar mencegah penyakit ini itu, tapi juga untuk kesehatan mental anak. Ini luar biasa kan," imbuh dr Utami.
00.42 | 0 komentar | Read More

alasan target indonesia zero TBC sulit dicapai

Written By iqbal_editing on Jumat, 24 Maret 2017 | 23.56

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI menargetkan Indonesia tidak memiliki kasus tuberkulosis (TB) baru pada tahun 2035. Program yang disebut seabgai Zero TB 2035 ini dinilai pakar sulit terealisasi tanpa adanya kerjasama lintas sektor.

dr Erlina Burhan, SpP(K), Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jakarta, mengatakan Zero TB 2035 tidak akan berhasil jika hanya sektor kesehatan saja yang bekerja. Penanganan yang komprehensif dan lintas sektor harus dilakukan jika target ingin terwujud.

"Sebetulnya Indonesia ini orangnya pintar-pintar dan jago analisis. Bikin regulasi, bikin modul, bikin pedoman semuanya sangat bagus. Masalahnya kita lemah di implementasi," tutur dr Erlina kepada warwatan, ditemui di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.

Baca juga: Indonesia Darurat TB, Pakar Sebut Jumlah Pasien Drop-out Masih Tinggi

Dikatakan dr Erlina, pengentasan TB tidak bisa dilakukan oleh sektor kesehatan sendirian. Dokter dan rumah sakit menurutnya, hanya memiliki kemampuan untuk mendeteksi penyakit, memberikan diagnosis dan berusaha semaksimal mungkin agar pasien sembuh.

Namun untuk TB yang sebagian besar pasiennya berobat rawat jalan, dokter dan rumah sakit tidak memiliki kewenangan ketika pasien sudah di rumah. Apalagi salah satu penyebab gagalnya pengobatan TB adalah pasien yang tidak patuh saat berobat atau bahkan putus pengobatan.

"Karena itu butuh sektor public health di sini, puskesmas misalnya yang memantau apakah pasien teratur dan rutin minum obat. Dibutuhkan juga keterlibatan Pemerintah Daerah melalui lurah, terutama lurah di daerah kantong TB, untuk memastikan warganya minum obat dengan patuh," papar dokter yang juga Wakil Ketua Komisi Ahli Tuberkulosis ini.

Di lain pihak, keterlibatan Kementerian dan Dinas Sosial juga tak boleh ditinggalkan. Berdasarkan pengalamannya praktik, masih banyak pasien TB yang tak bisa pergi ke RS untuk berobat karena tak memiliki ongkos atau lebih memilih bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Terakhir, adanya keterlibatan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dari sisi promosi dan prevensi menurut dr Erlina sangat penting. Dengan mengirimkan SMS blast atau pesan singkat, masyarakat dapat memiliki informasi yang lebih baik soal TB.

"SMS blast seperti yang menyuruh orang nyoblos di Pemilu itu kan metodenya bagus mengingatkan orang untuk memilih. Nah dengan TB bisa juga, misalnya bagi yang awam diberi beberapa informasi dan keutamaan pemeriksaan dini," ungkapnya.

"Sementara untuk pasien, bisa digunakan sebagai pengingat atau reminder untuk minum obatnya," tutupnya
23.56 | 0 komentar | Read More

pemisahan alat makan pasien TBC dan sendiri membuat terusir

Pasien berhenti atau tidak mau berobat merupakan penyebab masih tingginya angka pengidap tuberkulosis (TB) di Indonesia. Pakar mengungkap salah satu sebabnya adalah kuatnya stigma yang masih beredar di masyarakat soal TB.

dr Erlina Burhan, SpP(K), Wakil Ketua Komisi Ahli Tuberkulosis, menyebut stigma pada pasien TB biasanya datang pertama kali dari orang terdekat, baik itu keluarga, teman atau kerabat. Stigma bisa berupa tindakan apa saja mulai dari memisahkan peralatan makan, alat mandi dan pakaian pasien TB hingga membuat pasien terusir dari rumah.

"Padahal harus diketahui, TB itu penyakit yang menular lewat udara, bukan saluran cerna atau kontak fisik. Jadi kalau gelas, piring atau pakaiannya dipisahkan itu malah memelihara stigma," tutur dr Erlina kepada wartawan, ditemui di RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.



Stigma pada pasien TB juga sangat rentan terjadi di tempat kerja. Dikatakan dr Erlina, sebagian besar alasan pasien TB menolak berobat adalah takut kehilangan pekerjaan jika diketahui berobat TB.

Soal risiko penularan, dr Erlina mengatakan hampir 80 persen orang Indonesia pernah terpapar kuman TB. Namun dari sekian banyak orang yang terpapar kuman, hanya 10 persen di antaranya yang akhirnya menjadi sakit atau disebut TB aktif.

Sisanya hanya mengalami TB laten, yakni kondisi di mana kuman TB tertidur di dalam tubuh tubuh atau bahkan hilang sama sekali karena sistem imun. Risiko dari TB laten menjadi TB aktif berbeda-beda antara setiap orang.

"Jadi sistem imun itu ibarat tentara, musuhnya kuman. Kalau kuman TB masuk tubuh dan tentaranya banyak dan kuat, kumannya akan tidur atau mati. Ini yang disebut sebagai TB laten. Tapi kalau kumannya banyak sementara tentara kita lagi lemah, ya bisa jadi TB aktif," paparnya.

Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga, rekan atau kerabat yang mengidap TB, dr Erlina berpesan agar jangan dijauhi dan dikucilkan. Rangkul orang tersebut dan ajak ia untuk berobat supaya risiko penularan menjadi lebih luas.

"Ingat, jangan dijauhi atau dikucilkan. Tapi didekati, diajak berobat dan pastikan minum obatnya patuh. Kalau bicara risiko, semuanya berisiko, saya tiap hari ketemua pasien TB ya berisiko. Cuma kan nggak semuanya jadi sakit gitu lho," tutupnya.
21.51 | 0 komentar | Read More

ALAsan orang sering masang kawat gigii sekarang ini

, Bila dibandingkan zaman dahulu makin banyak orang kini membutuhkan kawat gigi untuk memperbaiki masalah giginya yang tumbuh tidak beraturan. Kira-kira apa yang mendorong hal ini?

Pembawa acara SciShow Hank Green menjelaskan kemungkinan ada kaitannya dengan evolusi manusia. Berbeda dari binatang lain, manusia berevolusi dengan sangat cepat sehingga terkadang ada efek-efek yang tak diharapkan muncul.

"Pada rahang manusia modern, tidak cukup ruang untuk gigi-gigi kita tumbuh muat semua. Masalah ini kemungkinan muncul berkaitan dengan kebangkitan pertanian sekitar 10 ribu tahun lalu," kata Hank seperti dikutip dari SciShow, Sabtu (25/3/2017).



Zaman dahulu kala manusia mengonsumsi sayuran dan daging hewan dengan pemrosesan yang minimal. Hasilnya makanan pun cenderung bertekstur lebih keras dan besar sehingga orang-orang butuh usaha lebih untuk mengunyah.

Nah ketika teknologi pertanian mulai dikenal maka begitu juga dengan pemprosesan makanan. Daging dan sayuran mulai dipotong-potong menjadi lebih kecil sehingga mudah dikunyah.

"Berdasarkan bukti antropologi hal tersebut membuat besar rahang kita menjadi menyusut. Namun jumlah gigi yang kita miliki tetap sama sehingga berujung pada masalah mulut yang sering dihadapi saat ini," ungkap Hank.

Fosil manusia sebelum zaman pertanian menunjukkan adanya bukti keusangan pada gigi karena intensitas mengunyah yang tinggi. Dengan berkurangnya aktivitas mengunyah maka stimulasi juga berkurang sehingga lama-lama rahang semakin kecil.

"Bisa saja kita memiliki rahang yang lebih besar dan kuat, hanya saja bila mengonsumsi makanan-makanan keras saat beranjak dewasa," pungkas Hank.
21.43 | 0 komentar | Read More

PENYEBAB ANUS PANAS KETIKA MAKAN makanan pedas

Ketika mengonsumsi cabai atau makanan pedas lainnya meski awalnya nikmat di mulut kadang bisa terus terbawa hingga ke urusan toilet. Beberapa orang mungkin pernah merasakan ketika buang air besar anusnya perih seperti terbakar dan mencret-mencret.

Kira-kira apa yang menyebabkan hal tersebut?

Percaya atau tidak pembawa acara SciShow Olivia Gordon menjelaskan alasannya karena secara biologis anus memiliki kemiripan dengan mulut. Di dalam anus ada juga reseptor saraf TRPV1 yang sensitif terhadap senyawa kimia pemicu pedas cabai bernama capsaicin.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah di Balik Kegemaran Makan Cabai
"Jadi capsaicin dari cabai yang Anda konsumsi tak selalu dicerna sempurna. Beberapa memang ada yang diserap oleh tubuh masuk ke hati lalu dipecah, tapi ada juga yang tersisa sampai keluar saat buang air besar," kata Olivia seperti dikutip dari SciShow, Jumat (24/3/2017).

Artinya ketika seseorang mengonsumsi banyak makanan pedas, capsaicin yang tersisa juga akan lebih banyak berinteraksi dengan reseptor TRPV1 seperti yang terjadi di mulut. Sensasi pedas di anus pun akhirnya muncul.

"Reseptor TRPV1 ini sebetulnya juga terdapat pada sepanjang jalur sistem pencernaan kita. Makanya kenapa orang-orang ada yang merasa keram atau tidak nyaman bila mengonsumsi makanan pedas," ungkap Olivia.

Reseptor TRPV1 menerjemahkan capsaicin sebagai rasa panas oleh karena itu tubuh akan bereaksi berusaha menurunkan suhu. Kulit mulai berkeringat, pembuluh darah melebar, dan usus memakai lebih banyak cairan untuk mencerna makanan.

"Makanya kadang kalau kita BAB bentuknya lebih cair dari biasa," pungkas Olivia.
03.58 | 0 komentar | Read More

akibat anak usia 0-5 tahun kurang gizi

Dalam proses tumbuh kembang anak, salah satu hal yang tak boleh luput dari perhatian orang tua adalah pemenuhan nutrisi tepat seimbang. Tak sekadar mengenyangkan, nutrisi tepat juga membantu melatih kognitif anak di kemudian hari.

Menurut para peneliti dari Georgetown University dan University of Virginia tersebut, komponen nutrisi ini terutama penting pada lima tahun awal usia anak. Demikian dikutip dari Daily Mail.

Dalam laporan terbarunya, peneliti mengungkapkan bahwa kekurangan makanan dan nutrisi pada lima tahun pertama dapat mengganggu perkembangan kognitif anak. Akibatnya, pada tahun-tahun berikutnya anak harus berjuang mengejar ketinggalannya.


Selain itu, anak-anak yang sedang lapar juga cenderung mudah marah. Hal ini kemudian dapat berdampak pada proses belajar, khususnya saat anak sudah mulai sekolah. Tanggapan negatif pun mudah muncul di kalangan teman sebaya dan guru.

Untuk studi khususnya, peneliti melakukan pengamatan terhadap kemampuan anak di usia 9 bulan, kemudian dilanjutkan saat anak berusia dua, empat dan lima tahun. Ditemukan adanya kaitan antara masalah pemenuhan nutrisi dengan gangguan perilaku, keterampilan memerhatikan, risiko hiperaktif, serta hambatan saat belajar berhitung dan membaca.

Menurut salah seorang peneliti, Dr Anna Johnson, kekurangan nutrisi berkaitan dengan perkembangan kognitif karena kemampuan otak untuk tumbuh dan berkembang menjadi terhambat karena tidaknya dasar gizi yang memadai. Selain itu, faktor orang tua yang stres dan depresi juga bisa memengaruhi pemenuhan nutrisi anak.
03.07 | 0 komentar | Read More

penyebab disarankan gosok gigi 30 menit setelah makan

Menggosok gigi setelah makan selalu dianjurkan oleh orang tua sejak zaman dahulu. Alasannya, agar makanan yang baru selesai dimakan tidak tertinggal di gigi dan menyebabkan gigi bolong dan rusak.

Padahal menurut penelitian terbaru, menggosok gigi langsung setelah makan memiliki efek buruk, yakni mempercepat pengeroposan gigi. Beberapa makanan yang tinggi kandungan asamnya seperti soda, jeruk, lemon, minuman olahraga dan tomat, dapat membuat enamel gigi melunak. Jika langsung disikat, gigi pun akan lebih mudah bolong dan keropos.

"Sebaiknya tunda waktu menyikat gigi Anda, minimal 30-60 menit setelah makan," tutur Howard R. Gamble dari Academy of General Dentistry, dikutip dari Health.com.

Baca juga: Jangan Malas! Jarang Ganti Sikat Gigi, Juga Bisa Picu Bau Mulut
Dikutip dari Times of India, Dr Anurag Singh, dari Max Superspeciality Hospital Saket, New Delhi, mengatakan jeda 30 menit setelah makan memiliki efek penting, yakni menetralkan asam yang ada di mulut. Ketika asam sudah netral, risiko enamel melunak dan mengeropos ketika disikat pun berkurang.

"Yang tak kalah penting, pilihlah sikat gigi yang lembut dan jangan menyikat gigi terlalu kuat. Kesalahan seperti ini dapat berisiko menimbulkan iritasi pada gusi dan gigi," kata Singh.

Dr Mervyn Druian dari London Centre for Cosmetic Dentistry, mengatakan hal yang sama. Orang tua sebaiknya tidak lagi mengajarkan anak untuk sikat gigi langsung setelah makan, namun tunggu hingga 30-60 menit.

Ia juga menyoroti kebiasaan beberapa orang yang minum air hangat plus air lemon di pagi hari, kemudian menyikat giginya langsung setelah minum 'ramuan' tersebut. Hal itu juga sama buruknya dengan langsung menyikat gigi sesaat setelah sarapan.

Jika menggunakan pasta gigi berfluoride, Druian menyarankan untuk tidak langsung berkumur-kumur, setidaknya ludahkan dulu sisa busa pasta gigi di mulut, lalu tunggu beberapa menit baru kemudian berkumur. Cara ini bertujuan untuk memaksimalkan kerja fluoride pada gigi.
03.05 | 0 komentar | Read More

hubungan pola makan dan bau mulut

Cara makan dan pemilihan makanan tertentu diketahui dapat memengaruhi kondisi mulut secara keseluruhan. Maka dari itu, pola makan tertentu pun diyakini dapat memicu datangnya bau mulut.

Menurut dokter gigi dari London Centre for Cosmetic Dentistry, Dr Mervyn Druian, segala sesuatu yang dapat membuat mulut kering berarti juga dapat meningkatkan risiko bau mulut. Termasuk juga di antaranya konsumsi makanan dan pola makan tertentu.

Dalam studi yang dilakukan oleh Dental Clinic of the University of Bern di Swiss, disebutkan bahwa bau napas biasanya akan berkurang selama rata-rata 2,5 jam setelah makan. Angka tersebut bisa bertambah jika makanan yang Anda konsumsi banyak mengandung serat. Maka dari itu, jika Anda berdiet dengan mengurangi atau melewatkan waktu makan, Anda berisiko mengalami bau mulut.


"Diet tinggi protein atau rendah karbohidrat juga berpotensi menimbulkan bau mulut. Ini karena pada diet tersebut tubuh menjadi 'berstatus' ketosis, di mana ia akan membakar lemak sebagai bahan bakar. Nah, hal ini dapat memicu bau mulut," ungkap Druian.

Bau mulut yang muncul berasal dari zat yang disebut keton, yang diproduksi ketika tubuh membakar lemak. Bau ini biasanya khas, dan tidak akan hilang kecuali Anda berhenti menjalani diet tersebut. Untuk menyamarkannya, Anda bisa mencoba untuk minum lebih banyak air atau teh peppermint.

Sebelumnya, Druian pernah menjelaskan bahwa ada satu hal tak terduga yang dapat memicu bau mulut, sehingga butuh perhatian. Hal tersebut adalah terlalu banyak bicara, namun tak diseimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.

"Banyak bicara membuat mulut banyak terpapar udara luar dan air liur pun menjadi berkurang. Jika seseorang banyak berbicara tapi jarang minum, maka salah satu risikonya adalah bau mulut," imbuhnya.
03.01 | 0 komentar | Read More

akibat anak sering BAB

Gangguan saluran cerna yang dialami bayi tidak hanya membuatnya sulit BAB. Pakar menyebut ada efek-efek lain yang juga sama merugikannya.

Thomas Ludwig, pakar kesehatan saluran cerna dari Nutricia Research Center Singapura, mengatakan fungsi saluran cerna bukan sekadar menyerap nutrisi dari makanan. Saluran cerna juga berperan sebagai penghasil zat imun terbesar bagi tubuh.

"Saluran cerna memengaruhi hampir seluruh proses tumbuh-kembang anak. Masalah pada saluran cerna berarti masalah untuk seluruh tubuh," tutur Ludwig, dalam temu media Nutricia 7 Kehebatan Perut di Hotel JW Marriot, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Lalu, apa saja efek negatif yang muncul jika bayi sering kenal gangguan cerna? Berikut penuturan ludwig:

Bayi sulit menyusu

Salah satu gangguan cerna yang sering menyerang bayi adalah kolik infantil. Kolik infantil bisa membuat bayi rewel dan terus menangis, sehingga membuatnya sulit untuk menyusu kepada ibu.
Ketika bayi sulit menyusu, maka tentu saja kebutuhan nutrisinya akan kurang, yang berefek pada tidak optimalnya tumbuh-kembang.

2. Ibu stres

Bayi yang mengalami gangguan saluran cerna rental rewel dan menangis. Bahkan berdasarkan pengalaman pribadi Ludwig, orang tua bisa terjaga hingga dini hari karena tangisan bayi.
Hal ini tentu membuat jam tidur dan istirahat ibu berkurang, dan menyebabkan beban mental bagi ibu. Perlu diingat salah satu faktor kesuksesan ibu memberi ASI eksklusif adalah perasaan bahagia, yang tentu saja sulit dirasakan jika ibu mengalami stres.

3. Kualitas hidup anak rendah

Gangguan saluran cerna membuat sistem imun tubuh menurun. Akibatnya, anak jadi lebih rentan mengalami infeksi dan sakit-sakitan.
Sering sakit dan mengalami infeksi tentu saja membuat anak tidak bisa bermain dan beraktivitas secara normal, yang tentu saja akan menurunkan kualitas hidupnya.

4. Pertumbuhan tidak optimal

Jika kesehatan saluran cerna bayi buruk, ia akan lebih mudah sakit karena sistem imun yang melemah. Sering sakit ternyata memengaruhi pertumbuhan bayi.
Normalnya, bayi mendapat pertambahan berat sekitar 750 gram dalam 4 bulan pertama. Namun jika bayi sering sakit, pertambahan berat tidak optimal, yang berisiko membuatnya lebih kurus dan lebih pendek di masa depan.
02.58 | 0 komentar | Read More
 
berita unik