Entri Populer

Welcome Guys

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

*Usia Janin dalam Satuan Minggu detikHealthHealth NewsMenyentuh! Pesan Ibu yang Anaknya Terinfeksi Herpes Menyentuh! Pesan Ibu yang Anaknya Terinfeksi Herpes

Written By iqbal_editing on Senin, 31 Juli 2017 | 20.32

Ibu dari seorang anak berusia satu tahun, Samantha Rodgers, memperingatkan seluruh orangtua agar mewaspadai anaknya terjangkit herpes seperti yang dialami anaknya.

Walau tidak mengetahui dengan pasti apa penyebab anaknya tertular virus tersebut, Samantha menyarankan untuk memperhatikan siapa saja yang menyentuh anak-anak mereka.

Samantha mengatakan bahwa terdapat luka lepuh merah pada mulut anaknya, Juliano. Awalnya gejala tersebut dikira sebagai flu atau penyakit yang menyerang kaki, tangan dan mulut. Namun lama-kelamaan luka-luka tersebut mulai menyebar.

"Luka itu tumbuh di tangan, leher, dan perutnya, ujar Samantha dikutip dari New York Post, Selasa (1/7/2017).


Juliano kemudian dinyatakan positif terkena virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), yaitu virus yang menyerang kebanyakan anak usia dini. Virus ini menyerang bagian atas tubuh, dada, wajah, mulut, mata, kepala dan lainnya.

"Ini menyebalkan karena bisa menjadi masalah seumur hidup," kata Samantha.

Bagi bayi, virus ini bisa memperparah kondisi tubuh dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Biasanya virus ini menular dari kontak dekat dengan seseorang yang juga terinfeksi HSV-1.

"Saya tidak tahu bagaimana menangani ini. Saya mencoba yang terbaik. Ini menghancurkan hati dan saya tidak dapat melakukan apapun untuk membantunya," tuturnya.

"Jika Anda melihat orang dengan gejala flu atau apapun, jangan biarkan bersentuhan dengan bayi Anda
20.32 | 0 komentar | Read More

KEGUNAAN DAN KELEMAHAN BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS

FNAB pada awalnya digunakan untuk mengkonfirmasi kecurigaan klinis adanya rekurensi lokal/metastasis suatu kanker, tanpa membuat pasien menjalani intervensi bedah lebih lanjut. Pada perkembangan selanjutnya, FNAB digunakan untuk : Diagnosis pre-operatif dari berbagai jenis proses neoplastik (benign/malignant) Diagnosis inflamasi, infeksi, dan kondisi degeneratif.
Dalam pelaksanaannya, FNA memberikan keuntungan untuk pasien, dokter, dan pembiayaan, yaitu : Relatif tidak nyeri Hasil lebih cepat Murah Bila dilakukan ahli yang berpengalaman  keakuratan FNAB pada beberapa keadaan, dapat mendekati diagnosa Histopatologi. Dapat dilakukan pada penderita debil Dapat diulang Dapat dilakukan pada multipel lesi FNAB kurang bergantung kepada teknologi, bila dibandingkan biopsi bedah. makassar oncology forum tgl 30 april 2011. materi ini hasil dari makassar oncology forum sayang klo dibuasng saya share disini semoga membasntu dan memberi informasi kepada semua yang berkepentinga. nara sumber: GUNAWAN ARSYADI BAGIAN PATOLOGI ANATOMI FK-UNHAS MAKASSAR, 2011
20.28 | 0 komentar | Read More

Mengintip Kehidupan Anak-anak Tunagrahita di Panti Sosial Kalideres

Tunagrahita memang belum populer terdengar di telinga masyarakat luas. Apa itu tunagrahita? Yaitu keadaan keterbelakangan mental atau biasa disebut retardasi mental.

Penyandang tunagrahita biasanya memiliki IQ (Intelegence Quotient) di bawah rata-rata anak normal sehingga menyebabkan fungsi kecerdasan dan intelektualnya terganggu. Dan beberapa dari mereka juga dibarengi dengan keterbatasan fisik (cacat fisik).

Mirisnya, ternyata masih banyak anak-anak penyandang tunagrahita. Beberapa berada di Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Jl Peta Utara II, RT 02 RW 06, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.


Staf layanan Panti Sosial Bina Grahita Belaian Kasih, Asep (38) mengatakan bahwa terdapat 256 penyandang tunagrahita di panti tersebut. Rentang usianya dari 5-25 tahun.

"Mereka dari jalanan, yang kena Satpol PP. Ada juga yang ditinggal sama orangtuanya," ujar kepada detikHealth, Minggu (30/7/2017).


Lebih dari setengah anak-anak penyandang tunagrahita juga memiliki keterbatasan fisikLebih dari setengah anak-anak penyandang tunagrahita juga memiliki keterbatasan fisik (Foto: Wiwid/detikHealth)


Lebih dari setengahnya juga memiliki keterbatasan fisik (cacat fisik). "Nggak bisa jalan, kakinya kayak menciut dari lahir," imbuhnya.

Para penyandang tunagrahita ditampung dan dibina di panti sosial ini, selain itu mereka juga disekolahkan di sekolah luar biasa. Mereka juga diberi kebebasan untuk bermain dan berekreasi.

"Kita ajarkan sebisanya dia apa, kita ada sekolah SLB di belakang, yang bisa diajarin ya kita ajarin. Mereka untuk buang air ke kamar mandi saja sangat sulit," ungkap Asep.
07.20 | 0 komentar | Read More

Wanita Ini Jarang Sarapan, Ratusan Batu Empedu Ditemukan di Tubuhnya

Baru-baru ini tim dokter dari sebuah rumah sakit di China berhasil mengeluarkan ratusan batu empedu dari tubuh seorang wanita hanya dalam sekali operasi.

Si pasien hanya disebut bermarga Chen dan berusia 45 tahun. Menurut laporan tim dokter, mereka tidak hanya mengeluarkan banyak sekali batu empedu, tetapi beberapa dari batu itu memiliki ukuran yang sama dengan sebutir telur.

Proses pengangkatan batu-batu empedu ini sendiri dilakukan tim dokter dari Guangji Hospital, Hezhou, China dan menghabiskan waktu hingga 6,5 jam lamanya.

Dugaan dokter, batu-batu ini terbentuk karena Chen sering melewatkan sarapan. Jadwal makannya pun lebih sering tak beraturan. Bahkan kebiasaan ini konon telah dilakukannya sejak 10 tahun silam.

Kondisi ini akhirnya membuat Chen sering mengeluh sakit perut. Saat itu ia sudah pernah mendatangi rumah sakit dan direkomendasikan untuk segera menjalani tindakan operasi. Akan tetapi wanita ini menolak karena takut.

Chen akhirnya masuk rumah sakit lagi setelah mengeluhkan bahwa sakit di perutnya 'tak lagi tertahankan'.

Dokter yang membedahnya, Dr Quan Xuwei menjelaskan ini bukan kali pertama ia menangani pasien dengan batu empedu. Dan sebagian besar pasiennya yang mengalami batu empedu mengaku sering melewatkan sarapan atau makan dengan terburu-buru.

"Pasien mengaku sering kecapekan sepulang kerja ia tidak memasak makanan dengan baik untuk makan malam," paparnya seperti dilaporkan The Sun.


Terjadinya batu empedu bukan hanya disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak teratur tetapi juga diet yang sembarangan. Diet sembarangan ini mengakibatkan seseorang mengalami penurunan berat badan secara drastis.

"Ini terjadi pada berat badan yang menurun drastis akibat starvasi berkepanjangan, yang makannya kurang," kata dr Erik Rohmando Purba, SpPD dari RS Umum Bunda, Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Ini karena ketika seseorang mengalami penurunan berat badan secara drastis akibat diet sembarangan, asupan makanannya menjadi ikut berkurang. Kondisi ini mengakibatkan getah empedu menumpuk karena tidak disalurkan ke usus.

Penumpukan ini terjadi di kantung empedu yang ada di hati. Makin jarang digunakan, maka cairan di kantung empedu akan makin pekat, dan lama-kelamaan cairan tersebut akan mengkristal dan menjadi batu.
05.11 | 0 komentar | Read More

Hii, 57 Belatung Keluar dari Telinga Nenek Ini

Mendengar kata belatung saja sudah bisa membuat orang jijik. Tapi apa jadinya jika belatung ini ada di dalam telinga? Inilah yang dialami Catherine McCann yang mana ada 57 belatung di dalam telinganya.

Sekitar 57 belatung ditemukan tengah merangkak di telinga Catherine McCann (92 tahun) saat ia berada di sebuah rumah jompo yang mana keluarganya telah mengeluarkan biaya lebih dari 6.000 poundsterling setiap bulannya.

"Saya merasa ngeri, terkejut dan berpikir mengerikan, saya membayar semua uang untuk jenis perawatan seperti itu," ujar sang suami John McCann (88 tahun), seperti dikutip dari The Sun, Kamis (13/12/2012).

Catherine diketahui memiliki penyakit Alzheimer's stadium lanjut yang mana ia tidak bisa berbicara dan juga tidak mampu mengurus dirinya sendiri, karena itu sang suami mengirimnya untuk dirawat di sebuah rumah jompo. Namun uang yang sudah susah payah dikeluarkan membuat keluarga ini kecewa.

Para medis yang merawat Catherine percaya kondisi ini dimulai ketika ada seekor lalat yang masuk ke telinga dan meletakkan telur-telur tersebut hingga menetas menjadi 57 belatung.

Staf dari rumah jompo akhirnya membawa Catherine ke rumah sakit setelah melihat ia menggaruk dan menarik-naik telinganya. Ketika sampai di bangsal rumah sakit, satu belatung ditemukan merangkak keluar dari telinganya.

Rumah jompo tempat Catherine tinggal sebenarnya ingin mengobati infeksi yang disebabkan oleh membesarnya saluran telinga. Dan dokter telah memeriksanya sekitar 9 hari sebelum belatung-belatung tersebut ditemukan serta meresepkan obat tetes untuk menghilangkan penumpukan lilin di telinganya.

Namun keluarga mempertanyakan bagaimana Catherine bisa menerima pengobatan untuk telinga bagian kirinya jika selama ini di dalamnya terdapat berpuluh-puluh belatung.

Ahli bedah pun akhirnya mengeluarkan 57 belatung dari telinga Catherine, dokter pun membuat rekaman video untuk mendokumentasikan belatung tersebut. Ketika berhasil dikeluarkan dan dianalisis, para ahli menyimpulkan belatung tersebut telah ada di telinga Catherine selama 2-3 hari.
05.07 | 0 komentar | Read More

Penyebab Telinga Berdenging dan Terasa Tak Nyaman Saat Pesawat Lepas Landas

Saat mengajak anak bepergian dengan pesawat udara, banyak orang tua yang menutupi telinga anaknya agar tak sakit ketika pesawat lepas landas. Sebenarnya, apa yang terjadi pada telinga anak atau bahkan orang dewasa ketika pesawat lepas landas sehingga telinga berdenging dan terasa tidak nyaman?

"Kondisi tekanan di atas saat naik pesawat akan berbeda dengan saat di bawah. Jadi saluran eustachius akan tersumbat," kata dr Darnila Fachruddin SpTHT-KL dari RSB Duren Tiga saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (6/5/2015).

"Sehingga udara tidak bisa masuk ke belakang gendang telinga dan mengakibatkan tekanannya berbeda dan menyebabkan gendangnya  tertarik ke dalam lalu tidak bisa bergetar dengan sempurna," lanjut dr Darnila.

Ia menambahkan, hal yang memicu pecahnya gendang telinga adalah terjadinya penurunan tekanan di belakang gendang telinga. Lama- kelamaan, akibat tekanan negatif tersebut ada pengeluaran cairan lendir diantara dua sel.


Nah, jika ada kuman di dalam saluran eustachius, akan terjadi infeksi lalu timbullah nanah. Jika didiamkan, makin lama bisa infeksi dan pecah. Seperti bisul yang semakin hari makin membesar lalu pecah.

"Ada beberapa kegiatan yang berpotensi membuat gendang telinga pecah di antaranya terlalu sering bermain di tempat dengan suara kencang, mendengarkan musik menggunakan earphone dan bekerja di tempat bising seperti pabrik," kata dr Darnila.

Dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu, dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan jika si anak masih menyusu, saat pesawat take off atau landing, sebaiknya susui anak untuk menyeimbangkan tekanan dalam telinga agar tidak merasa sakit.
05.06 | 0 komentar | Read More

Catat! Ini Faktor-faktor Penyebab Telinga Berdenging

Written By iqbal_editing on Minggu, 30 Juli 2017 | 20.41

Munculnya suara berdenging pada telinga tentu membuat perasaan seseorang bingung. Sebab hal tersebut sering dikaitkan dengan mitos yang beredar di masyarakat. Lantas, menurut medis apa saja faktor penyebab hal tersebut?

dr Agus Subagio, SpTHT dari RS Pondok Indah Puri Indah mengatakan telinga berdenging dalam dunia medis biasa disebut dengan tinnitus. Hal ini pun dibagi menjadi beberapa faktor berdasarkan telinga bagian luar, tengah dan dalam.

"Kalau pada telinga bagian luar itu artinya dari lubang sampai gendang telinga. Nah, biasanya karena ada kotoran jadi mengganggu gendang sehingga berbunyi (berdenging)," ucap dr Agus kepada detikHealth baru-baru ini.

Selain itu, bunyi berdenging juga bisa muncul karena adanya lubang pada liang telinga. Kemudian pada telinga bagian tengah, suara berdenging biasa disebabkan karena adanya cairan.


"Dan yang paling sering berasal dari bagian dalam yaitu dimulai dari rumah siput sampai saraf pendengaran. Ini biasanya terjadi pada pasien yang lebih tua dan kebanyakan kasus karena saraf pendengaran yang bermasalah," sambung dr Agus.

Untuk mengatasinya, hal tersebut ditentukan berdasarkan letak permasalahan. dr Agus menjelaskan, untuk telinga bagian luar, biasa diatasi hanya dengan membersihkan kotoran telinga.

Sedangkan untuk telinga bagian tengah, diatasi dengan operasi kecil yaitu memasukan pipa untuk mengeluarkan cairan dalam telinga.

"Nah, kalau telinga bagian dalam ini jadi tantangan karena sampai saat ini belum ada metode efektif menghilangkan suara berdenging. Tapi biasanya dibantu dengan obat atau terapi seperti akupuntur walaupun memang tidak efektif," pungkas dr Agus.
20.41 | 0 komentar | Read More

Yakin Kaus Kaki Bisa Lindungi Kaki dari Belang? Yuk Tanya Dokter

Written By iqbal_editing on Jumat, 28 Juli 2017 | 21.45

Banyak dijumpai orang-orang yang menggunakan kaus kaki ketika sedang menggunakan sepatu yang bisa mengekspos sebagian kulit dari sinar matahari. Salah satunya seperti yang lazim dilakukan oleh Widiya, seorang karyawan swasta di Jakarta.

"Udah kebiasaan pakai kaos kaki, biasanya kalau siang emang takut kepanasan dan biar nggak belang," ungkapnya kepada detikHealth, Jumat (28/7/2017).

Tapi seberapa efektifkah peran kaus kaki dalam menghalangi belang di kaki? Dihubungi melalui telepon, dr Laksmi Duarsa, SpKK, dari RS Surya Husada, Bali, menjawab bahwa kaos kaki memang bisa membantu dalam menghalangi sinar UV (Ultra Violet).



Sebab, kaus kaki bisa menutupi tubuh dari pancaran sinar matahari yang membawa ultraviolet. Seperti misalnya UVB yang dikenal bisa membuat kulit menjadi menghitam.

"Tapi kaos kaki kan di kaki bawah aja, jadi dia yang dipake tertutup sama kaos kaki yang daerah itu aja ga masuk UV-nya," ungkapnya.

Tapi bukan berarti kaus kaki bisa melakukan blok secara total. Menurutnya, kaos kaki sama halnya dengan tabir surya, kaca mata, topi atau payung. Ini hanya bisa mengurangi paparan dari UV akibat sinar terik matahari.

"Itu sedikit mengurangi (sinar UV), tapi menghilangkan sama sekali belum tentu," tutupnya.
21.45 | 0 komentar | Read More

Kata Dokter Jika Kebersihan Kulit Wajah Tidak Terjaga

Perawatan wajah diperlukan untuk menunjang penampilan, baik wanita maupun laki-laki. Permasalahannya, pria kebanyakan tidak ingin melakukan hal yang ruwet, karena itu adakah cara sederhana untuk pria yang malas merawat wajah?

Menurut dokter spesialis kulit, dr Galih Manggala SpKK, sebenarnya tidak ada tips khusus untuk merawat wajah. Namun wajib mencuci muka menggunakan sabun dengan pH balance atau pH neutral.

"Seandainya kita tidak bisa mencuci muka dengan sabun, kita bisa mencuci muka dengan air yang bersih," tutur pria asal Malang, Jawa Timur ini.

Ditambahkan ia, jika terpaksa menggunakan sabun yang tidak pH balance, sebisa mungkin hindari mencuci muka lebih dari 3 kali sehari. Karena sabun yang mengandung alkali dapat menyebabkan perubahan pH pada wajah dan mengakibatkan wajah gampang sensitif.

"Mudah terjadi masalah, seperti jerawat," ucap dr Galih.

Untuk asupan makan, imbuh dr Galih, tidak ada hubungan atau kaitan langsung dengan perawatan wajah namun makanan-makanan yang mengandung vitamin C memang memiliki efek sebagai antioksidan untuk mengurangi penuaan dini akibat paparan sinar matahari.

"Sebisa mungkin gunakan makanan yang bersih dan tidak terlalu banyak mengandung kalori agar badan tetap sehat," pungkas dr Galih.
21.35 | 0 komentar | Read More

Awas, Kesalahan Saat Gosok Gigi Bisa Menyebabkan Ngilu

Pernah merasakan ngilu pada gigi? Biasanya ini merupakan gejala umum pada gigi sensitif. Menurut data dari Ipsos Indonesia Research pada tahun 2011, 45 persen orang Indonesia cenderung merasakan ngilu gigi saat mengonsumsi makanan dan minuman dingin, panas, manis, atau asam.

Dokter gigi dari Divine Dental Clinic Jakarta, drg Hardini Dyah Astuti, SpPerio menjelaskan bahwa biasanya kesensitifan pada gigi biasanya dikarenakan mengonsumsi makanan yang mengadung asam berlebih.

"Itu merangsang enamel (email gigi) itu erosi. Kalau enamelnya terkikis atau hilang, langsung ke dentin. Di dalam dentin itu ada cairan yang dinamakan cairan dentin. Nah itu kalau kena manis, panas, dingin, asam, itu dia langsung merangsang masuk ke saraf makanya bisa ngilu," jelasnya saat ditemui di Atrium Gandaria City Mall, Jumat (28/7/2017).

Baca juga: Doyan Makan, Ini Cara Mpok Sylvi Jaga Kesehatan dan Berat Badan

Dokter yang disapa dr Dini itu mengatakan bahwa biasanya yang orang berusia muda yang sering mengalami gigi sensitif. Semakin tua, maka akan semakin tidak merasakan ngilu yang berlebih pada gigi.

"Yang rentan kena gigi sensitif itu yang usia muda. Starting di umur 20, udah mulai agak-agak ngilu," ujarnya.

"Semakin tua malah semakin enggak, karena ruang pulpanya semakin kecil, sensor ke sarafnya juga lebih kecil. Jadi orang tua kalau giginya goyang saja nggak ngerasa sakit," imbuhnya.

Menggosok gigi secara kencang juga merupakan salah satu penyebab gigi sensitif. dr Dini juga mengingatkan untuk memilih sikat dan pasta gigi yang benar.

"Pilih sikat gigi yang bulu sikatnya halus, jangan yang keras supaya kalau kena gusi nggak sakit dan gusinya nggak naik," pungkasnya.
21.30 | 0 komentar | Read More

Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar

Foto Suasana Ketika Mahasiswi Jalani Bedah Otak dalam Kondisi Sadar

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Sabtu,29/07/2017 07:36 WIB
Browser anda tidak mendukung iFrame
Baru-baru ini seorang mahasiswi asal Yogyakarta menjalani operasi tumor di otak. Menariknya, otak gadis ini 'diutak-atik' saat dirinya sadar.
 
21.14 | 0 komentar | Read More

Kulit Belang, Butuh Berapa Lama Kembali ke Warna Semula?

Terpapar sinar matahari yang terik bisa mengarah pada warna kulit yang menggelap. Mudah saja rasanya mendapatkan belang jika lupa menutup area kulit tertentu, seperti misalnya punggung tangan atau kaki ketika berada di luar rumah.

Untuk durasi mengembalikannya, dr Laksmi Duarsa, SpKK, dari RS Surya Husada, Bali, menuturkan kepada detikHealth, Jumat (28/7/2017), ini tergantung dari jenis kulit dan pigmen yang dimiliki oleh tiap-tiap orang.

"Kulitnya orang tipenya banyak nih satu sampai lima, nah kadar pigmennya non dengan saya kan beda," ungkap dokter yang memiliki sapaan akrab dr Laksmi tersebut.


Ia menjelaskan, tingkatan warna kulit orang berbeda-beda. Orang dengan kulit hitam biasanya lebih cepat hitam karena memiliki pigmen yang lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berkulit lebih terang.

"Ada yang sedikit kena matahari aja dia cepat hitamnya," tambah wanita kelahiran Denpasar tersebut.

Oleh karenanya, orang yang dasarnya memiliki banyak pigmen menjadi lebih lama untuk mendapatkan warna kulitnya kembali setelah terpapar sinar matahari. Namun, ia mengingatkan bahwa memiliki banyak pigmen sebenarnya punya hal yang baik untuk tubuh.

"Pigmen sendiri sebenarnya untuk melindungi kulit, sehingga kita kalau kena sinar matahari yang kulitnya hitam lebih punya ketahanan lebih baik dibandingkan orang yang kulitnya putih," tutupnya.
21.10 | 0 komentar | Read More

Operasi pengangkatan tumor dalam keadaan pasien sadar sudah lazim dilakukan di luar negeri. Namun di Indonesia, prosedur ini masih tergolong baru. Salah satunya yang dilaksanakan di Surabaya baru-baru ini. Adalah seorang mahasiswi asal Yogyakarta yang kedapatan memiliki tumor di otaknya pada pertengahan 2017. Akibat sering mengalami nyeri kepala, ia, sebut saja DA, pun memutuskan untuk memeriksakan diri. Oleh dokter yang merawatnya, DA dirujuk untuk mendapatkan penanganan dari seorang ahli bedah saraf di Surabaya. Operasi pun digelar pada tanggal 11 Juli lalu di RSI Jemursari, di bawah penanganan tim yang dipimpin oleh dr Irwan Barlian, SpBS (K). Ditemui baru-baru ini, dr Irwan mengatakan alasan memilih metode awake brain surgery adalah karena gambaran tumor yang dilihatnya dari hasil scan MRI pasien. "Kami curiganya itu glioma. Dia tumbuh batasnya dengan otak ndak jelas. Jadi ndak bisa dibedakan ini antara otak sehat ataupun jaringan tumor," jelasnya kepada detikHealth. Namun dengan metode awake brain surgery, di mana pasien disadarkan selama operasi berlangsung, maka ia dan timnya dapat menemukan batas itu sekaligus mengangkat tumor semaksimal mungkin. Baca juga: Jalani Operasi Otak Sambil Main Gitar? Orang-orang Ini Pernah Mengalaminya Bagaimana memastikan tim dokter mengambil tumor yang tepat? "Kita pake alat namanya intraoperative nerve monitoring (IONM). Ini untuk merekam gelombang otaknya, termasuk . Dari situ kita bisa lihat gelombang otak dari fungsi motorik seperti tangan dan kaki. Kalau terjadi penurunan gelombang, berarti itu sudah mulai terjadi gangguan," terangnya. Akan tetapi dr Irwan memastikan justru dengan cara seperti ini, kesalahan atau komplikasi yang mungkin terjadi pada saat operasi dapat diminimalisir bahkan dihindari. Artinya metode ini jauh lebih aman daripada prosedur operasi pengangkatan tumor biasa. Selepas operasi yang menghabiskan waktu selama 5-6 jam itu, dr Irwan mengaku dapat mengangkat 80-90 persen tumor dari otak si pasien. "Susah untuk mengambil 100 persen karena nanti pasti muncul gangguan. Sisanya akan dilakukan kemoterapi atau radiasi, tapi ini juga tergantung nanti hasil patologi," lanjutnya. DA dites membaca cerita dari ponsel saat operasi berlangsung. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBK (K)DA dites membaca cerita dari ponsel saat operasi berlangsung. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBK (K) Dokter yang berpraktik di RSUD Dr Soetomo dan RSI Jemursari ini menambahkan timnya menggunakan teknik pembiusan khusus agar DA tidak merasakan nyeri sama sekali saat operasi. Ia menyebutnya dengan teknik 'sleep awake sleep'. "Pertama dia harus tidur untuk membuka kulit dan tulang kepalanya, itu kan butuh waktu dan sangat nyeri. Nanti setelah kita ketemu tumor, baru kita bangunkan. Dari 5-6 jam itu krusialnya sekitar 3-4 jam, itu dia bangun. Pada saat selesai mengambil tumor, pasien itu ditidurkan lagi, jadi dia nggak merasakan sakit waktu dijahit," paparnya. Pada saat bangun itulah, gelombang otak DA dievaluasi dengan cara diajak bicara dan diberi beragam pertanyaan. Kebetulan kakak DA juga seorang dokter. Sang kakak diminta membantu tim dokter untuk masuk ke ruang operasi dan mengajak adiknya ngobrol. "Kita tanya berapa 5x5, kita suruh cerita, kita suruh baca di handphone, dia jawab bagus terus," ungkap dr Irwan. Namun pada satu titik, terutama saat timnya berhasil mengambil tumor dalam volume yang cukup banyak, tiba-tiba gelombang otak DA mulai melemah. "Waktu itu dia dikasih pertanyaan jawabannya agak lambat, berarti dia kita sudah harus berhenti. Itu kalau kita lanjutkan, setelah operasi dia nggak akan bisa ngomong lagi," tambahnya. Baca juga: Jalani Operasi Otak Sambil Main Gitar? Orang-orang Ini Pernah Mengalaminya (2) dr Irwan mengakui meski awake brain surgery merupakan prosedur rutin di luar negeri, namun di Indonesia prosedur ini masih terbilang langka. Pertama karena belum banyak dokter bedah yang menguasainya, begitu juga dengan teknik pembiusannya. Selain itu, peralatan yang dipergunakan juga mahal. Untuk itu, menurut dr Irwan, prosedur ini mungkin baru bisa dilaksanakan di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya, itupun di rumah sakit tertentu. "Biasanya kalau yang pake awake itu kasus-kasus Parkinson. Cuma untuk kasus tumor sangat jarang, di Surabaya ini yang kedua. Yang pertama di Soetomo tahun 2014," pungkasnya.(lll/up)

Written By iqbal_editing on Kamis, 27 Juli 2017 | 23.57

Operasi pengangkatan tumor dalam keadaan pasien sadar sudah lazim dilakukan di luar negeri. Namun di Indonesia, prosedur ini masih tergolong baru. Salah satunya yang dilaksanakan di Surabaya baru-baru ini.

Adalah seorang mahasiswi asal Yogyakarta yang kedapatan memiliki tumor di otaknya pada pertengahan 2017. Akibat sering mengalami nyeri kepala, ia, sebut saja DA, pun memutuskan untuk memeriksakan diri.

Oleh dokter yang merawatnya, DA dirujuk untuk mendapatkan penanganan dari seorang ahli bedah saraf di Surabaya. Operasi pun digelar pada tanggal 11 Juli lalu di RSI Jemursari, di bawah penanganan tim yang dipimpin oleh dr Irwan Barlian, SpBS (K).

Ditemui baru-baru ini, dr Irwan mengatakan alasan memilih metode awake brain surgery adalah karena gambaran tumor yang dilihatnya dari hasil scan MRI pasien.

"Kami curiganya itu glioma. Dia tumbuh batasnya dengan otak ndak jelas. Jadi ndak bisa dibedakan ini antara otak sehat ataupun jaringan tumor," jelasnya kepada detikHealth.Baca juga: Jalani Operasi
Bagaimana memastikan tim dokter mengambil tumor yang tepat? "Kita pake alat namanya intraoperative nerve monitoring (IONM). Ini untuk merekam gelombang otaknya, termasuk . Dari situ kita bisa lihat gelombang otak dari fungsi motorik seperti tangan dan kaki. Kalau terjadi penurunan gelombang, berarti itu sudah mulai terjadi gangguan," terangnya.

Akan tetapi dr Irwan memastikan justru dengan cara seperti ini, kesalahan atau komplikasi yang mungkin terjadi pada saat operasi dapat diminimalisir bahkan dihindari. Artinya metode ini jauh lebih aman daripada prosedur operasi pengangkatan tumor biasa.

Selepas operasi yang menghabiskan waktu selama 5-6 jam itu, dr Irwan mengaku dapat mengangkat 80-90 persen tumor dari otak si pasien. "Susah untuk mengambil 100 persen karena nanti pasti muncul gangguan. Sisanya akan dilakukan kemoterapi atau radiasi, tapi ini juga tergantung nanti hasil patologi," lanjutnya.

DA dites membaca cerita dari ponsel saat operasi berlangsung. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBK (K)DA dites membaca cerita dari ponsel saat operasi berlangsung. (Foto: Tim dr Irwan Barlian, SpBK (K)

Dokter yang berpraktik di RSUD Dr Soetomo dan RSI Jemursari ini menambahkan timnya menggunakan teknik pembiusan khusus agar DA tidak merasakan nyeri sama sekali saat operasi. Ia menyebutnya dengan teknik 'sleep awake sleep'.

"Pertama dia harus tidur untuk membuka kulit dan tulang kepalanya, itu kan butuh waktu dan sangat nyeri. Nanti setelah kita ketemu tumor, baru kita bangunkan. Dari 5-6 jam itu krusialnya sekitar 3-4 jam, itu dia bangun. Pada saat selesai mengambil tumor, pasien itu ditidurkan lagi, jadi dia nggak merasakan sakit waktu dijahit," paparnya.

Pada saat bangun itulah, gelombang otak DA dievaluasi dengan cara diajak bicara dan diberi beragam pertanyaan. Kebetulan kakak DA juga seorang dokter. Sang kakak diminta membantu tim dokter untuk masuk ke ruang operasi dan mengajak adiknya ngobrol.

"Kita tanya berapa 5x5, kita suruh cerita, kita suruh baca di handphone, dia jawab bagus terus," ungkap dr Irwan.

Namun pada satu titik, terutama saat timnya berhasil mengambil tumor dalam volume yang cukup banyak, tiba-tiba gelombang otak DA mulai melemah. "Waktu itu dia dikasih pertanyaan jawabannya agak lambat, berarti dia kita sudah harus berhenti. Itu kalau kita lanjutkan, setelah operasi dia nggak akan bisa ngomong lagi," tambahnya.


dr Irwan mengakui meski awake brain surgery merupakan prosedur rutin di luar negeri, namun di Indonesia prosedur ini masih terbilang langka. Pertama karena belum banyak dokter bedah yang menguasainya, begitu juga dengan teknik pembiusannya. Selain itu, peralatan yang dipergunakan juga mahal.

Untuk itu, menurut dr Irwan, prosedur ini mungkin baru bisa dilaksanakan di kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya, itupun di rumah sakit tertentu.

"Biasanya kalau yang pake awake itu kasus-kasus Parkinson. Cuma untuk kasus tumor sangat jarang, di Surabaya ini yang kedua. Yang pertama di Soetomo tahun 2014," pungkasnya.(lll/up)

23.57 | 0 komentar | Read More

Curhat Seorang Istri yang Paru-paru Suaminya Harus Dibor Karena Rokok

Sebuah postingan oleh akun Facebook bernama Agun Gunawan dan Rossa Ocha menarik perhatian para pengguna yang lain. Keduanya diketahui pasangan suami istri muda dari Cirebon dengan Agun sedang dalam kondisi sakit dan Rossa bercerita tentang apa yang menimpanya.

"Awalnya dia (Agun -red) mengeluh dada sesak, susah napas, tidur, susah duduk, sampai bergerak kiri kanan pun susah. Nyeri di dada kanan yang amat sakit sampai tidak bisa melakukan apapun," kata Rossa seperti dikutip dari halaman Facebooknya, Jumat (28/7/2017).

Baca juga: Cerita Viral Pria yang Matanya Kena Bara Rokok Saat Bermotor

Setelah menemui dokter, Agun menerima beberapa jenis obat yang ia minum dengan rutin sampai habis namun hal tersebut ternyata tidak membantu kondisi nyerinya. Akhirnya atas saran dari keluarga dekat Agun beberapa waktu kemudian kembali menemui dokter spesialis dan menjalani rontgen paru.

Hasilnya menunjukkan apa yang dicurigai sebagai tumor di paru-paru. Rossa mengatakan ia mengetahuinya setelah membaca hasil rontgen itu dan mencari tahu sendiri.

"Tumor entah itu ganas/jinak kita enggak tahu karena belum ke dokter ahli paru langsung. Setelah pergi dibacakan... dokter manapun tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan saya satupun itu sakit apa? parah tidak? apa harus diangkat? Sampai dikasihlah surat rujukan untuk memeriksa di ahli paru," kata Rossa.

"Setelah giliran kita untuk konsultasi, diceklah hasil rontgen suami dan ternyata dengan tegas dan suara keras dokter berbicara 'Mas, Mba. Ini bukan benjolan tumor tapi paru-parunya kempes harus dirawat dibor di bawah ketiak diselang biar semua udara di paru keluar,'" lanjut Rossa.


Paru-paru Agun harus dibor diduga karena dampak rokok.Paru-paru Agun harus dibor diduga karena dampak rokok. Foto: Facebook/Agun Gunawan


Tidak dijelaskan secara rinci namun apa yang dialami oleh Agun kemungkinan adalah pneumothorax atau paru-paru runtuh. Pneumothorax terjadi ketika ada kebocoran udara ke dalam ruang antara paru-paru dan dinding dada. Akibatnya paru jadi terdesak oleh udara yang bocor dan menimbulkan rasa nyeri.

Mengapa udara bisa keluar dari paru dan masuk rongga dada? Penyebabnya bisa karena ada cedera atau kerusakan yang dialami oleh paru-paru. Pada kasus Agun dicurigai kebiasaan merokok yang jadi pemicu.

"Ini suami saya bukan perokok berat loh hanya biasa saja 1 bungkus bisa 2-3 hari... Mereka yang tidak merasakan begini hanya beruntung saja tidak mengalami gejalanya, tapi kalian sebenarnya punya masalah berat karena sebenarnya paru-paru kalian sudah pasti rusak," kata Rossa.

"Semoga kejadian ini tidak menimpa kalian di luar sana ya, sayangi diri mu sehat itu mahal. Enggak enak loh suer," pungkas Rossa.

Hingga saat ini postingan Agun dan Rossa di Facebook sudah dibagikan lebih dari 55 ribu kali dan menarik reaksi dari 23 ribu orang lain.
22.49 | 0 komentar | Read More

Kenali, Anomali Gigi yang Bisa Terjadi pada Pasien Bibir Sumbing

Perawatan gigi tak bisa dikesampingkan pasca pasien bibir sumbing menjalani operasi. Apalagi, pada pasien bibir sumbing dan celah langit-langit, biasanya ada kondisi yang disebut anomali gigi.

Diungkapkan Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MD.Sc, SpOrt(K), untuk penatalaksanaan gigi pada pasien bibir sumbing, terlebih dulu ditangani soft tissue, tepatnya di daerah bibir. Kemudian area langit-langit dan dilakukan bone drafting saat umur 9 tahun. Setelah itu, baru dilakukan perawatan orthodontik.

Nah, pada pasien bibir sumbing, anomali gigi yang terjadi di antaranya terdapat gigi lebih atau gigi yang hilang. Gigi hilang bisa terjadi ketika tidak terdapat benih gigi, atau benih tidak tumbuh. Sehingga, ruangan yang harusnya terisi gigi menjadi kosong. Selain itu, bisa pula benih gigi ikut rusak atau tidak terbentuk saat terjadi kegagalan fusi.


Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MD.Sc, SpOrt(K)


Anomali atau kelainan gigi lain yang bisa terjadi yaitu gigi berukuran kecil. Atau, di sebelah gigi yang berukuran kecil tersebut terdapat gigi yang tumbuh bertumpuk. Pada gigi yang hilang, perlu dilakukan penggantian dengan pemasangan gigi palsu atau implan, jika ruangan di area tersebut memungkinkan untuk dipasang gigi palsu atau implan.

Baca juga: Pasien Bibir Sumbing Tak Dioperasi, Bisakah Rahangnya Tumbuh Normal?

"Atau pakai gigi lepasan atau pake bridge, semacam jembatan gitu, jadi giginya menyatu. Kalo bridge nggak memerlukan tulang gigi tapi tetap antara gigi ke gigi yang lain bisa menyatu. Sedangkan, pada gigi yang terlalu kecil bisa pakai crown atau dibesarkan jika diperlukan," kata drg Nia saat ditemui detikHealth di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, baru-baru ini.

Pada dasarnya, perawatan orthodontik dilakukan supaya gigi lebih harmonis. Dalam menangani pasien bibir sumbing, lanjut drg Nia, ada beberapa tahapan operasi. Saat bayi, akan dilakukan operasi untuk menutup celah bibir. Kemudian, dilanjutkan dengan operasi langit-langit dan bone drafting di usia 9 tahun.

Pada prosedur bone drafting, dipasang tulang sintetis dupaya gigi taring yang tidak keluar karena tidak bisa tumbuh, bisa keluar. Kemudian, bisa dilakukan perawatan orthodontik setelahnya. Namun, jika setelah itu ada masalah misalnya rahang terlalu maju, dikatakan drg Nia maka akan dilakukan bedah rahang setelah selesai masa pertumbuhan, biasanya sesudah pasien berusia 17 tahun.
22.47 | 0 komentar | Read More

Efek bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Saat Pasien Bibir Sumbing Tak Dioperasi

Operasi umum dilakukan pada pasien cleft lip and palate (celah bibir dan langit-langit) atau dalam bahasa awam kerap disebut bibir sumbing. Namun, ketika tidak dilakukan prosedur operasi, adakah dampak fatal yang bisa terjadi?

"Kalau efek mengancam jiwa sih nggak ya. Tapi bayangkan kalau anak kita yang mengalami itu. Ketika dibiarkan, itu kan nyambung dari hidung ke mulut, tentu makan jadi sulit, bisa kesedak," kata Dr drg Nia Ayu Ismaniati, MD.Sc, SpOrt(K) kepada detikHealth.

Ditemui di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, baru-baru ini, menurut drg Nia, ketika pasien bibir sumbing tak doperasi, pastinya kondisi psikologis dialah yang amat terpengaruh. Misalnya, anak bisa diejek di sekolah karena suaranya sengau.


Sehingga, dengan mempertimbangan aspek psikologis, menurut drg Nia akan lebih baik jika kondisi bibir sumbing ini ditangani lebih dini. Lalu ketika tidak dioperasi, adakah efek kondisi bibir sumbing pada kesehatan gigi dan mulut?

"Untuk kondisi gigi dan mulut, kalau dibiarkan saja mungkin nggak masalah. Nggak masalah dalam hal ini maksudnya nggak mengancam jiwa. Tapi, gigi-gigi yang nggak bagus itu kan bisa saja memicu infeksi. Kalau giginya bertumpuk-tumpuk, makanan bisa nempel, nanti jadi lubang. Higienitasnya pun nggak terjaga," kata drg Nia.

"Intinya kalau sampai mengakibatkan dampak fatal nggak. Tapi berefek ke kualitas hidup pasien. Terjadi efek ke kesehatan gigi secara keseluruhan. Ketika kesehatan gigi secara keseluruhan terganggu, tentu kesehatan secara keseluruhan juga terpengaruh," pungkas drg Nia.
22.43 | 0 komentar | Read More

Pesan Dokter Untuk Mencegah Sumbing pada Bibir dan Lelangit

Kelainan bibir dan lelangit sumbing pada anak-anak masih menjadi maslah besar di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sumbing bibir dan lelangit menempati urutan kelima dari populasi anak-anak yang menyandang kecacatan di Indonesia.

Saat ditemui dalam acara press conference Dalam Rangka Memperingati Bulan Kewaspadaan Bibir dan Lelangit Sumbing, dokter spesialis bedah plastik, dr Kristaninta Bangun, SpBP-RE(K) memaparkan bahwa ada sekitar 150-240 pasien dengan sumbing bibir dan lelangit setiap tahunnya.

dr Kristaninta mengaku bahwa telah melakukan sekitar 24 kasus operasi sumbing setiap tahunnya. "Pendanaan untuk pasien, khusus pasien operasi sumbing di sini hampir semuanya untuk operasi free, tidak bayar," ujarnya di depan para media.


Masih besarnya angka kasus sumbing pada bibir dan lelangit, dr Prasetyanugraheni Kreshanti, SpBP-RE(K) memberikan anjuran untuk pencegahan terjadinya sumbing.

"Sebaiknya anak-anak perempuan menjaga supaya asupan nutrisinya cukup bergizi, dipastikan tidak kekurangan asam folat, vitamin B12," jelas dr Heni sapaan hangatnya.

dr Heni menyarankan untuk tidak melulu mementingkan diet untuk menurunkan berat badan, tapi lebih memperharikan nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya.

"Makan secukupnya tapi bergizi lah. Jadi saat mereka besar nanti, mereka siap menjadi ibu dalam kondisi yang siap badannya," imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, dokter spesialis fisik dan rehabilitasi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Luh Karunia Wahyuni, SpKFR(K) juga menyarankan untuk ibu hamil memperhatikan nutrisi yang seimbang dan harus selalu dalam pengawasan dokter spesialis kandungan, serta tidak mengonsumsi obat-obatan sembarangan.
22.34 | 0 komentar | Read More

Jangan Salah, Kotoran Telinga Ternyata Juga Bermanfaat

Written By iqbal_editing on Rabu, 26 Juli 2017 | 04.37

Munculnya kotoran pada telinga merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, keberadaanya ini sering disepelekan oleh beberapa orang karena menganggapnya sebagai 'limbah'. Nah, padahal kotoran telinga ini bukan hanya sekadar limbah.

Menanggapi hal ini, dr Agus Subagio, SpTHT mengatakan kotoran telinga merupakan bagian atau hasil dari kelenjar pada telinga yang wajar terjadi. Pada umumnya, kotoran telinga tersebut terjadi di sepertiga liang telinga.

"Kotoran telinga sama seperti kita berkeringat saja. Nah, kalau di liang telinga biasanya namanya serumen dan memiliki manfaat," ucap dr Agus saat dihubungi detikHealth baru-baru ini.

Lebih lanjut, dr Agus mengatakan manfaat yang diperoleh ketika telinga memiliki serumen adalah telinga akan menjadi tidak kering sehingga mengurangi risiko lecet. Selain itu, telinga juga akan terhindar dari tumbuhnya jamur, bakteri dan juga risiko masuknya serangga.

"Kalau pada orang yang suka korek-korek telinga dan kelenjarnya kurang itu bisa lecet telinganya. Selain itu, kelenjar juga mencegah tubuhnya jamur, bakteri dan binatang kecil pun nggak mau (masuk)," sambung dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah ini.

Baca juga: Kenali Serumen, Getah Saluran Telinga yang Jadi Kotoran Saat Menumpuk

Dihubungi beberapa waktu lalu, dr Darnila Fachruddin, Sp.THT, dari RS THT Bedah Prof Nizar juga mengatakan bahwa serumen pada telinga dapat melindungi liang telinga. Misalnya seperti menangkap debu dan serangga yang masuk.

"Getah ini diproduksi oleh kelenjar-kelenjar yang ada di liang telinga dan tentu saja diciptakannya getah tersebut pasti ada kegunaannya, getah ini berfungsi sebagai perlindungan pada liang telinga. Dia akan menangkap misalnya debu debu halus dan serangga," pungkas dr Darlina.
04.37 | 0 komentar | Read More

Marak Dijual Pemutih Gigi Instan, Aman atau Tidak Ya?

Written By iqbal_editing on Selasa, 25 Juli 2017 | 23.13

Gigi yang indah bisa menunjang penampilan. Salah satu kriterianya adalah memiliki deretan gigi yang putih bersinar. Demi memenuhi tuntutan, kini banyak beredar pemutih gigi instan dengan harga yang terjangkau. Berbahaya atau tidak ya?

drg Diono Susiolo, saat ditemui di sela konferensi pers Indonesia Dental Exhibition & Conference 2017, Rabu (26/7/2017), mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan pemutih gigi tanpa bantuan dokter gigi.

"Kalau kita lihat, pemutih itu menggunakan bahan kimia, ada skala legal ada skala ilegal. Kalau ternyata dosisnya berlebihan itu malah merapuhkan, karena itu yang diputihkan adalah emailnya bukan yang lain," terang ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Jakarta Selatan tersebut.


Memutihkan gigi secara sempurna yang baik pun idealnya tidak didapatkan dalam hari yang sama. Jadi menurutnya, butuh usaha ekstra dan agak sulit untuk memutihkan gigi, sekalipun menggunakan bahan kimia.

Hal ini dikarenakan adanya efek samping yang harus diperhatikan ketika menggunakan pemutih dengan bahan kimia. "Makanya harus dilakukan oleh profesional," tegasnya.

Dibanding menggunakan pemutih yang belum tentu aman, ada baiknya untuk mencoba memutihkan gigi secara alami. Caranya adalah dengan mengonsumsi buah-buahan seperti stroberi hingga jeruk nipis yang sudah terbukti bisa memberikan hasil.
23.13 | 0 komentar | Read More

Benarkah Sakit Gigi Bisa Menular ke Gigi Sebelahnya?

Mungkin Anda pernah merasakan sakit gigi terasa menjalar ke gigi-gigi lainnya. Bahkan ketika memeriksakan diri ke dokter gigi, seolah Anda jadi kesulitan menunjuk gigi mana yang benar-benar sakit. Menurut dokter gigi, ini memang sering terjadi.

"Saat praktik saya sering tanya pasien yang sakit giginya yang mana. Terus dijawab 'sebelah sini, Dok. Eh sebelahnya ding. Eh atasnya, bawahnya, semua kok sakit ya. Ini biasanya terjadi karena terlalu sakit," jelas drg Irayani Queencyputri dari Hendra Hidayat Dental Center, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (15/9/2015).

Untuk mengatasinya, dokter gigi akan memeriksa baik-baik gigi pasien untuk melihat di mana sebenarnya sumber sakitnya. Jika penyebab sakit adalah satu gigi yang bolong, kemudian oleh dokter gigi tersebut ditambal, biasanya rasa sakit akan menghilang.

Terkadang nyeri yang berasal dari gigi dan rahang juga bisa meluas ke bagian wajah dan kepala. Kondisi-kondisi seacam itu dikenal sebagai nyeri alih atau referred pain.

Untuk meminimalkan terjadinya sakit gigi, dr Ira berpesan agar rajin menggosok gigi, utamanya setelah makan dan sebelum tidur. Selain itu kurangi asupan yang manis dan asam. Terlalu banyak makan makanan yang asam juga bisa menyebabkan email gigi menipis, akibatnya gigi menjadi sensitif.(vit/up)

22.58 | 0 komentar | Read More

Hindari Makanan Pedas Kalau Punya Sakit Mag, Ini Alasannya

Banyak sekali orang yang suka konsumsi makanan pedas. Bahkan beberapa orang akan meningkat selera makannya ketika konsumsi makanan pedas. Bagaimana dengan orang yang memiliki sakit maag atau mag?

Menanggapi pertanyaan tersebut, dokter spesialis penyakit dalam dari RS Mayapada Tangerang, dr Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH mengatakan bahwa orang-orang yang sakit mag harus menghindari makanan yang merangsang lambung seperti makanan pedas.

Biasanya sakit mag bisa disebabkan oleh luka terbuka yang muncul di lapisan dalam lambung (tukak lambung). "Kalau ada masalah pada lambung, bisa lecet atau luka ditambah pedas ya makin tambah parah," jelasnya saat dihubungi detikHealth, Rabu (26/7/207).


Walau makanan pedas bukan menjadi faktor penyebab sakit mag, tapi dapat memperburuk kondisi lambung jika dikonsumsi secara berlebihan dan setiap hari.

"Nggak ada manfaatnya dalam bidang medis, pedas hanya untuk menambah taste makanan," imbuh dr Hendra.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, bahwa pada orang dengan riwayat gangguan pencernaan seperti sakit mag, konsumsi cabai berlebihan dapat memicu kekambuhan nyeri mag.

"Seseorang yang doyan sambal harus bisa mengukur seberapa banyak sambal yang akan dikonsumsi. Konsumsi cabai dengan jumlah yang sangat banyak bisa saja menyebabkan perlukaan dan merangsang diare," ujar pakar kesehatan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) ini kepada detikHealth beberapa waktu yang lalu.

Bagaimana, masih mau makan yang pedas-pedas?
22.18 | 0 komentar | Read More

Kisah si Kecil Pemberani, Ikut Triathlon Setelah 3 Kali Bedah Jantung

Sejak masih dalam kandungan, dokter menemukan jantung Jack Foley tidak berkembang dengan sempurna. "Dia bilang tidak bisa melihat sisi kiri bayi kami," ujar ibu Jack, Lauren Kiefer-Foley menirukan perkataan dokternya.

Dari hasil pemeriksaan belakangan diketahui bahwa Jack mengalami 'hypoplastic left heart syndrome', cacat lahir langka yang mempengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Dokter kemudian menyarankan agar janin Lauren diaborsi saja, sebab biasanya anak dengan kondisi ini tidak bisa bertahan saat dilahirkan.

Namun Lauren dan suaminya, Rob menolak. Setelah dilahirkan lewat operasi caesar, tim dokter segera membawa Jack ke unit perawatan intensif, sekaligus mempersiapkannya untuk menjalani operasi jantung terbuka (open heart surgery).

Sampai operasinya selesai, barulah Lauren dan Rob bisa memeluk bayi mereka untuk pertama kali. "Saya tak bisa melihat apalagi memeluknya sampai usianya 9 hari," kenang Lauren.

Operasi pertama Jack dilakukan saat usianya baru empat hari. Saat itu dokter memasang alat khusus agar jantung Jack tetap terbuka agar aliran darah dalam tubuhnya berjalan lancar. Operasi kedua dilakukan saat usia Jack memasuki 4,5 bulan untuk memperbaiki rute aliran darahnya. Kesemua prosedur itu pun dilengkapi dengan operasi ketiga, yaitu untuk memperlancar aliran darah Jack seperti anak-anak normal lainnya.

"Prosedurnya sendiri semuanya berisiko," tandas Dr Emile Bacha, kepala bedah anak di Morgan Stanley Children's Hospital, New York-Presbyterian/Columbia University Medical Center.


Walau berkali-kali menjalani operasi, Jack tetap sanggup menjalani triathlonWalau berkali-kali menjalani operasi, Jack tetap sanggup menjalani triathlon Foto: Facebook/Lauren Kiefer-Foley



Target tim dokter adalah membuat Jack bertahan hidup hanya dengan jantung yang berfungsi separuh. Namun salah satu perawat NICU di mana Jack dirawat mengabarkan kepada Lauren dan Rob bahwa putra mereka mengalami kemajuan yang luar biasa.

"Anda tahu, anak dengan kondisi seperti ini biasanya tidak mengalami kemajuan sebaik ini. Mungkin putra Anda adalah seorang Superman kecil, katanya saat itu. Dan ketika saya melihatnya, saya pun mengatakan ya, kamulah Super Jack-ku," tutur Lauren seperti dilaporkan CNN.

Meski jantungnya hanya berfungsi sebagian, Jack justru tumbuh menjadi sosok yang sangat gemar bermain roller dan hoki es. Bahkan baru-baru ini bocah yang baru genap berumur 6 tahun itu berhasil menyelesaikan triathlon pertamanya, di Long Beach, New York, 17 Juni silam.

Triathlon khusus anak-anak ini pun berhasil diselesaikan Jack walaupun tak mudah seperti berenang satu putaran di kolam, bersepeda memutari taman dan berlari di lapangan baseball sembari mengenakan kaos kebanggaannya yang bertuliskan 'half the heart, twice the fight' di punggungnya.

Pada dasarnya, dokter Jack memang membebaskan bocah ini untuk melakukan beragam aktivitas. "Toh saya

Kisah si 

selalu berkonsultasi dengan dokternya sebelum memperbolehkan Jack melakukan sesuatu. Tetapi mereka selalu menginginkan agar Jack tetap aktif," tandas Lauren.

"Dia memang tidak bisa pulih sepenuhnya, tetapi bukan berarti dia tidak bisa hidup normal," imbuh Bach
06.47 | 0 komentar | Read More

Kisah Dyah Ayu, Merawat Anak Tanpa Pembuluh Darah Jantung

Dyah Ayu (27) terlihat banyak tersenyum ketika berbincang dengan detikHealth di RS Jatung Harapan Kita, meskipun tetap nampak kecemasan di wajahnya. Bagaimana tidak, sang putri Zulfa Inayah Nurul Fatihah, yang saat itu berusia 17 bulan baru saja didiagnosis dokter tidak memiliki pembuluh darah jantung.

Ketika seseorang tidak memiliki pembuluh darah di jantung, ia akan mudah lelah, aktivitas sehari-hari juga akan terasa lebih berat. Hal ini dikarenakan fungsi jantung yakni sebagai pemompa darah dan oksigen keseluruh tubuh mengalami gangguan.

Padahal jika melihat kesehariannya, kita mungkin tidak akan menyadari hal itu. Inayah adalah gadis yang ceria. Ia suka bermain, tertawa, dan aktif bergerak.

"Kalo mau suruh dia berhenti main susah, dia suka main," turur Dyah dengan mata berbinar.Baca juga:

Awal mula kisah ini dimulai ketika Dyah mulai curiga karena Inayah selalu mengalami batuk berdahak. Dalam sebulan pasti ada saja kunjungan ke dokter. Selain itu, beranjak satu tahun Inayah juga mulai terlihat berbeda. Bibirnya sering membiru ketika ia mulai kelelahan saat bermain.

"Dulu waktu bayi belum keliatan karena belum seaktif sekarang. Sekarang kalau kelelahan bibirnya biru. Kalau bibir biru dua hal biasanya. Kalo ga paru ya jantung. Kami mikirnya flek paru, soalnya adek saya kena," tuturnya.

Dyah yang khawatir dengan kondisi anaknya pun membawa Inayah ke klinik dekat rumahnya yang berada dekat di klenteng Sam Poo Kong, Semarang. Namun, saat diperiksa, dokter merasa ada yang salah dengan suara jantung Inayah. Ia pun merujuk Dyah untuk ke RS Karyadi.

Setelah menjalani pemeriksaan, ternyata ditemukan permasalahan pada jantung Inayah. Ia didiagnosis tidak memiliki pembuluh darah jantung. Dyah mengaku kaget sebab selama masa kehamilan ia selalu menjaga kandungannya.

"Pas hamil di USG, kata dokter baik-baik aja, sehat, lengkap (anggota tubuhnya)," terang Dyah.


Dokter yang menangani Inayah mengatakan pada Dyah bahwa gadis kecilnya harus dirujuk ke rumah sakit lain yang bisa melakukan tindakan operasi cangkok. Inayah akhirnya dirujuk ke RS Jantung Harapan Kita.

Beruntung, selama di Jakarta, Dyah tinggal di rumah saudaranya yang berada di Rawa Buaya, Jakarta Barat. Untuk urusan biaya pengobatan Inayah juga di tanggung oleh BPJS.


Dyah Ayu, orang tua dari anak pengidap kelainan jantung bawaanDyah Ayu, orang tua dari anak pengidap kelainan jantung bawaan Foto: Aisyah Kamaliah


Tapi memang, Dyah mengakui gaya hidupnya sebelum kehamilan memang kurang baik. Ia diketahui mengidap Diabetes Melitus di tahun 2013. Dulu, ia sangat jarang berolahraga. Makanan yang dikonsumsi pun juga tidak terlalu dijaga.

Saat mengandung Inayah, ia baru memperhatikan kembali kesehatannya. Berkaca juga dari pengalamannya saat mengandung anak pertamanya yang lahir prematur di usia 6 bulan dan hanya mampu bertahan hidup selama 4 jam, ia semakin semangat untuk menjaga sang jabang bayi.

Dyah yang semula menolak perawatan insulin mulai rutin melakukan injeksi untuk menjaga kesehatannya. Di usia kandung 38 minggu, Dyah pun melahirkan Inayah secara caecar.

Kini, Inayah sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di RS Jantung Harapan Kita. Dyah pun mengharapkan Inayah agar cepat sembuh dan ceria kembali. Semoga cepat sembuh ya, Inayah.
06.42 | 0 komentar | Read More

Analisa Otak, Peneliti Ungkap Mengapa Albert Einstein Jenius

Siapa tak tahu Albert Einstein? Ilmuwan fisika dan penemu teori relativitas ini dipandang sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Tahukah Anda seperti apa otak Einstein dan apa yang membuatnya begitu jenius? Melalui studi terbaru, para peneliti mengungkapkannya.

Dilansir News Max Health, Rabu (9/10/2013), dari otak Einstein yang diambil 7 jam setelah kematiannya pada tahun 1955, ditemukan bahwa belahan bagian kiri dan kanannya terhubung dengan sangat baik. Sesuai dengan temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Brain, otak kedua sisi otak Einstein bersinergi dengan baik satu sama lain.

"Studi kali ini dilakukan lebih detail, kami benar-benar mencoba untuk meneliti bagian dalam otak Einstein. Penelitian ini menyediakan informasi baru untuk membantu kita memahami secara lengkap permukaan otak Einstein," ujar penulis studi, Dean Falk, seorang antropolog evolusi di Florida State University, AS.

Pemimpin peneliti, Weiwei Men, dari East China Normal University, juga mengungkapkan telah mengembangkan teknik analisis otak terbaru dalam studi ini. Ia mengatakan telah memeriksa bagian corpus callosum pada otak Einstein, yaitu bagian terbesar dari serat otak yang menghubungkan dua sisi belahan. Untuk penelitian ini, Weiwei menggunakan foto resolusi tinggi dari otak Einstein yang telah diterbitkan oleh Falk pada tahun 2012.

"Teknik ini tentu menarik bagi peneliti lain yang mempelajari konektivitas internal otak," ungkap Falk dalam sebuah rilis berita.

Teknik Weiwei mengungkapkan adanya variasi ketebalan dari bagian corpus callosum pada otak Einstein, di mana serabut saraf yang ada memungkinkan aktivitas otak 'menyeberang' secara sempurna dari satu belahan ke belahan otak yang lain. Ketebalan ini menunjukkan jumlah saraf yang melintas di daerah tertentu.

Para peneliti kemudian membandingkan otak Einstein dengan 15 pria tua dan 52 pria muda. Dari hasil perbandingan ini ditemukan bahwa Einstein memiliki hubungan yang lebih luas pada bagian-bagian tertentu dari belahan otaknya, jika dibandingkan dengan otak seluruh responden. Inilah sebabnya hingga saat ini Einstein masih dianggap sebagai seseorang yang jenius dan belum ada yang bisa menyamainya.
06.38 | 0 komentar | Read More

Punya Rambut Jabrik ala Einstein, Ternyata Ini Sebabnya

Jaili Lamb memiliki rambut berwarna putih terang dan jabrik alias selalu berdiri. Padahal saat masih bayi, Jaili memiliki rambut yang biasa-biasa saja.

Awalnya, sang ibu ibu, Sara (29) mengira rambut putrinya menjadi begitu karena apa yang dimakannya. Tetapi setelah mencoba banyak hal, nyatanya tak ada yang berhasil 'melumpuhkan' rambut Jaili.

Sara bahkan mengaku telah menghabiskan ribuan Dollar AS hanya untuk membeli produk-produk perawatan rambut yang diharapkan bisa meluruskan rambut Jaili.

"Ketika saya menyisirnya, yang ada rambut Jaili malah tambah berantakan," ungkap Sara seperti dilaporkan Daily Mail.

Bila Anda perhatikan dengan seksama, rambut Jaili mirip rambut seorang fisikawan terkemuka di dunia, Albert Einstein.

Belakangan Sara yang bekerja sebagai perawat itu menemukan sebuah artikel tentang dua anak kembar yang memiliki rambut seperti Jaili. Menurut keterangan dalam artikel tersebut, keduanya mengalami sebuah kondisi yang disebut 'uncombable hair syndrome'.


Rambut jabrik Jaili Lamb yang tidak bisa disisir.Rambut jabrik Jaili Lamb yang tidak bisa disisir. Foto: Facebook/Sara Lamb


Dari situ wanita asal Pike County, Arkansas ini menduga jika putrinya juga mengidap kondisi serupa.

Untuk memastikannya, Sara dan suaminya, Jarrod mengirim sampel DNA mereka ke Institute for Human Genetics, University of Bonn, Jerman, tepatnya bulan lalu.

Baru-baru ini hasilnya keluar dan mengatakan bahwa Sara merupakan carrier salah satu dari tiga gen yang diketahui menyebabkan kondisi tersebut. Kabarnya si jenius Einstein juga memiliki gen ini sehingga penemu Teori Relativitas itu dikatakan nyentrik.

Kini Sara pun berupaya menerima keadaan putrinya apa adanya. "Meskipun terlihat sangat aneh tetapi lama-kelamaan saya mencintainya," tuturnya.

Apalagi putrinya selalu menjadi pusat perhatian kemanapun mereka pergi. "Biasanya mereka akan berteriak sembari mengatakan betapa lucunya Jaili dengan rambutnya itu. Tetapi ada juga yang meledek saya karena mengira sengaja membakar rambutnya," kenang ibu dua anak ini.

Untungnya Jaili yang menginjak usia 2 tahun ini tumbuh menjadi anak yang ceria. "Dia punya kepribadian yang unik, lalu rambutnya seakan-akan melengkapi itu," kata Sara.


Andrew Messenger, profesor dermatologi dari University of Sheffield menjelaskan, 'uncombable hair syndrome' merupakan masalah pada rambut yang bersifat menurun, tetapi sejatinya langka.

Rambut Jaili Lamb jabrik seperti Albert Einstein.Rambut Jaili Lamb jabrik seperti Albert Einstein. Foto: Facebook/Sara Lamb


Menurut penelitian terbaru di Jerman, pemicunya adalah mutasi pada tiga gen yang berperan dalam memproduksi protein rambut. Namun pemilik kondisi ini tidak perlu khawatir meski tidak ada obatnya, biasanya rambut mereka akan membaik dengan sendirinya seiring pertambahan usia.
06.32 | 0 komentar | Read More

Kulit Mengendur, Pengidap Kondisi Langka Ini Tetap Bermimpi Jadi Model

, Dilihat dari kulitnya yang mengendur dan berkeriput, tidak ada yang menyangka perempuan ini baru berusia 26 tahun. Ia mengidap penyakit langka yang sempat membuatnya tidak percaya diri.

Bertahun-tahun, Sara Geurts menyembunyikan kulitnya tersebut. Sejak masuk usia pubertas, kulitnya tampak menua lebih cepat dari yang seharusnya.

Sempat tidak percaya diri, namun kini semua berubah. Sara sudah berani tampil apa adanya, bahkan kembali memupuk mimpinya untuk menjadi model.

Bermula ketika 2 tahun lalu, seorang kerabat mengenalkan Sara pada sebuah gerakan di media sosial. Di situ, Sara mengirimkan fotonya dengan kondisi kulit mengendur akibat kelainan langka. Sejak saat itulah, rasa percaya dirinya bangkit.

B
Satu hal yang juga menjadi cita-citanya, adalah menyuarakan kondisinya yang terbilang langka. Ia adalah pengidap Ehlers-Danlos, kondisi yang hanya diidap oleh 1 di antara 200.000 orang tiap tahunnya. Dikutip dari Mayo Clinic, kelainan ini menyerang jaringan ikat, termasuk persendian.

Pada Sarah, kondisi langka tersebut membuat kulitnya mengendur dan persendianya mudah mengalami pergeseran. Sampai saat ini, perempuan yang tinggal di Minnesota Amerika Serikat ini masih sering membutuhkan pereda nyeri.
06.20 | 0 komentar | Read More

33 kondisi yang menyebabkan persalinan terasa nyeri

Written By iqbal_editing on Senin, 24 Juli 2017 | 00.13

Melahirkan kadang dianggap horor karena rasanya begitu menyakitkan. Meskipun sudah ada obat penghilang rasa nyeri pada proses persalinan tetapi dinilai kurang membantu. Persalinan yang begitu nyeri terjadi dalam 3 kondisi ini.

Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan. Namun 3 kondisi ini paling banyak yang mengeluhkan rasa sakit luar bisa yaitu wanita yang pertama kali melahirkan, wanita gemuk dan wanita yang lama persalinannya.

Karena ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan, Nitin K. Sekhri MD dari Columbia University Medical Center berusaha menggunakan model matematika untuk menghitung semua variabel yang mengarah pada penghitungan data yang digunakan untuk pengobatan nyeri pada 3 kondisi itu.

Dengan bantuan peneliti dari dokter dan ahli bedah Columbia University College, Rumah Sakit Sharp Mary Birch di San Diego dan University of California San Fransisco, Dr Sekhri dan rekan-rekan mewawancarai 800 orang wanita melahirkan. Dia mengumpulkan informasi mengenai etnis, usia, berat badan, tinggi badan, berapa kali telah melahirkan sebelumnya, apakah kelahirannya diinduksi, berapa minggu usia kehamilan dan berat bayi.

Skor nyeri dicatat setiap jam sampai wanita mencapai pelebaran penuh leher rahim. Dr Sekhri dan timnya menemukan bahwa wanita di bawah usia 25 tahun melaporkan skor nyeri yang lebih tinggi bahkan setelah penempatan epidural.

Dr Sekhri berspekulasi bahwa wanita yang lebih muda mungkin memiliki sistem dukungan sosial yang lemah dan mekanisme tubuh untuk mengatasi rasa sakit di tubuhnya lebih rendah.

"Kebanyakan wanita yang menerima kateter epidural dengan nyaman selama persalinan. Tetapi dalam beberapa kasus, kateter epidural tidak membantu wanita menghilangkan rasa sakit atau hanya sedikit membantu. Bahkan ada beberapa wanita yang masih terus merasa sakit setelah penempatan epidural," kata Dr Sekhri seperti dikutip dari Newswise.com, Jumat (21/102011).

Epidural merupakan suatu metode penyuntikan obat penahan rasa sakit (analgesik) melalui kateter atau tabung kecil yang ditempatkan ke dalam suatu ruang di tulang belakang. Penyuntikan ini dapat menyebabkan hilangnya sensasi (anestesi) dan rasa sakit (analgesik) dengan cara menghalangi penyampaian sinyal saraf sumsum tulang belakang.

Metode epidural adalah metode yang relatif aman untuk menghilangkan nyeri pada persalinan. Pada banyak kasus persalinan, metode ini cepat menghilangkan rasa nyeri. Cara ini dianggap lebih efektif daripada metode pembiusan lain saat melahirkan.

Wanita yang mengalami obesitas melaporkan nyeri lebih besar setelah penempatan metode epidural daripada wanita dengan indeks massa tubuh normal. Perbedaan ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa metode epidural terkadang lebih sulit diterapkan pada wanita gemuk dan tabung kateter lebih mudah bergeser karena obesitas sehingga menyebabkan aliran obat tidak tepat sasaran.

"Memahami bahwa wanita yang lebih muda, wanita gemuk dan wanita yang lama mengalami persalinan berisiko nyeri bahkan setelah penempatan epidural dapat membantu dokter dan perawat mengidentifikasi pasien yang rentan. Hal ini memungkinkan tim medis yang merawat pasien agar lebih memperhatikan pasien yang berisiko dan mempercepat intervensi," kata Dr Sekhri.
00.13 | 0 komentar | Read More

*Usia Janin dalam Satuan Minggu detikHealthHealth NewsJangan Anggap Enteng, Kebiasaan Olahraga Juga Pengaruhi Kesuburan Jangan Anggap Enteng, Kebiasaan Olahraga Juga Pengaruhi Kesuburan

Written By iqbal_editing on Minggu, 23 Juli 2017 | 23.56

Rutin olahraga tak cuma penting untuk menjaga kestabilan berat badan. Nyatanya hal ini juga berdampak positif bagi tingkat kesuburan tubuh Anda.

Menurut pakar kesehatan kesuburan dari USC Fertility, Los Angeles, Kristin Bendikson, MD, memiliki pola hidup sehat dengan rutin olahraga benar adanya juga berpengaruh terhadap tingkat kesuburan.

"Namun demikian, tetap harus diperhatikan porsinya. Jika berat badan Anda normal, olahraga berlebihan dan terlalu dipaksakan justru bisa mengganggu kerja hormon. Pada wanita, hal ini bisa memengaruhi siklus haid," tutur Bendikson, dikutip dari Women's Health Mag.

Baca juga: Nekat Bercinta Saat Haid, Hati-hati Risikonya

Ia melanjutkan, olahraga yang lebih sering biasanya lebih dibutuhkan pada mereka yang memiliki berat badan berlebih. Sebab untuk mengembalikan kestabilan hormon dan meningkatkan tingkat kesuburan, maka langkah awal yang dianjurkan adalah menurunkan berat badan.

"Tapi jika berat badan masih berada pada tingkat normal, lalu Anda justru olahraga secara ekstrem lalu diet rendah kalori, Anda justru berisiko berhenti berovulasi sama sekali," imbuhnya.

Dengan kata lain, olahraga juga dapat memengaruhi kesuburan Anda secara positif karena meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, bersamaan dengan kesejahteraan emosional. Demikian disampaikan oleh pakar endokrinologi reproduksi dan kesuburan Sheeva Talebian, MD.


"Kuncinya adalah berolahraga cukup dan sesuai kebutuhan. Dengan cara itu, Anda akan mendapatkan manfaat peningkatan kesuburan namun tetap aktif dan tidak berlebihan," pesan Talebian.

Mengapa berat badan berkaitan dengan tingkat kesuburan? Menurut penelitian dari Journal of Turkish German Gynecological Association, wanita dengan berat badan berlebih memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesuburan. Selain itu, mereka juga memiliki peningkatan risiko mengalami komplikasi kehamilan atau bahkan keguguran.

Sebaliknya, berat badan yang terlalu rendah dan kurang dari normal juga bisa berdampak negatif pada kesuburan. Kedua kondisi ini diketahui dapat memengaruhi kadar hormon, yang menyebabkan siklus menstruasi dan ovulasi tidak teratur.
23.56 | 0 komentar | Read More

Aneh! Bukannya Rontok, Rambut Beruban Malah Jadi Hitam Akibat Terapi Kanke

Studi yang dipublikasi di jurnal JAMA Dermatology melaporkan sebuah kejadian tak terduga ketika dokter di Spanyol melakukan pengujian obat imunoterapi baru untuk kanker. Sebanyak 14 dari 52 pasien kanker paru memiliki reaksi unik yaitu rambutnya yang beruban kembali menjadi hitam.

Obat kanker sendiri ada beragam, kemoterapi merupakan salah satunya dan terkenal karena memiliki efek samping keras membuat rambut rontok. Namun imunoterapi merupakan obat jenis baru yang berbeda oleh karena itu efek samping penggunaannya masih terus diteliti.



Pada jenis obat imunoterapi yang dipakai di Spanyol, peneliti melihat tampaknya obat dapat mengambalikan pigmen rambut beberapa pasien. dr Noelia Rivera dari Autonomous University of Barcelona mengatakan awalnya tim mengira ini cuma kebetulan, tapi kemudian ternyata jumlah pasien yang mengalaminya cukup banyak.

Pada 13 pasien rambut mereka yang tadinya abu-abu dilaporkan berubah menjadi kecoklatan atau hitam, sementara itu pada satu pasien hanya sebagian rambutnya saja yang menghitam. Menarik ketika obat imunoterapi yang sama pernah dilaporkan dalam studi lain dapat membuat pasien melanoma justru kehilangan warna rambutnya.

dr Noelia mengatakan tim dokter sendiri tidak tahu pasti bagaimana mekanisme kerja obat sehingga bisa menyebabkan fenomena tersebut. Perlu studi lebih lanjut untuk mengkonfirmasinya.

"Ini laporan yang menarik. Salah satu kejadian yang tak pernah bisa diduga," komentar dermatolog June Robinson dari Northwestern University seperti dikutip dari The Guardian, Minggu (23/7/2017).

Menurut Rivera obat imunoterapi yang digunakan dalam studi berbahaya bila dikonsumsi orang sehat. Namun bila memang terkonfirmasi obat dapat menyebabkan perubahan warna rambut maka peneliti bisa mengembangkan obat lain untuk uban.
20.47 | 0 komentar | Read More

mengatasi depresi dengan olahraga

elakangan banyak figur terkenal dikabarkan mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri dilatarbelakangi oleh depresi berlebih yang tak terkontrol. Perlu diketahui sebenarnya ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk menangani depresi ini.

Praktisi gaya hidup sehat Jemima Djatmiko mengatakan salah satu cara tersebut adalah dengan rutin berolahraga. Jemima sendiri bercerita bahwa dulu ia pernah berjuang melawan depresi.

Saat itu, wanita yang pernah mewakili Indonesia di kompetisi kebugaran Test of Will 2017 Asia Tenggara yang digelar di Malaysia ini tengah berada pada titik terendah dalam hidup. Banyak masalah yang harus ia hadapi seorang diri.

"Banyak hal yang saya alami, yang benar-benar merasa di bawah. Ya ada masalah keluarga, masalah pribadi juga. Waktu itu memang harus melalui proses perceraian yang susahnya luar biasa dan itu buat saya jadi depresi," tutur Jemima saat berbincang dengan detikHealth.

"Waktu itu saya juga nggak punya siapa-siapa di sekitar saya, keluarga saya juga menentang itu. Ya kejadiannya adalah saya sudah putus asa, udah mau give up sebenarnya, cuma kita percaya masih ada Tuhan ya. Tuhan yang masih jaga kita, Tuhan masih sayang sama kita," kenang Jemima.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Olahraga Bisa Hilangkan Stres


Dalam sebuah kontes kebugaran, Jemima sanggup menarik mobil seberat 1,5 ton dengan tenaganya sendiri/ Foto: Instagram @jemimajobeDalam sebuah kontes kebugaran, Jemima sanggup menarik mobil seberat 1,5 ton dengan tenaganya sendiri/Foto: Instagram @jemimajobe


Diakui Jemima saat depresi, ia cenderung ingin menyakiti diri secara fisik. Namun, tak ingin terlalu dalam alami depresi dengan bantuan seorang psikolog akhirnya Jemima pun bangkit. Ia mengatakan ketimbang menyakiti diri ia mengalihkannya dengan hal yang lebih positif yaitu olahraga seperti lari atau angkat beban.

"Karena di olahraga itu kan rasanya ngos-ngosan, badan rasanya capek, cuma dengan cara tersebut kita tidak menyakiti diri tapi kita melakukan sesuatu yang lebih baik, lebih berguna dan justru malah ada hasilnya," kata Jemima.

"Sudah gitu kan ada hormon endorfin, ya sudah saya lebih happy lebih seneng," pungkasnya.

Hormon endorfin adalah hormon yang dapat membantu mengatur suasana hati seseorang. Berolahraga diketahui dapat memicu tubuh untuk memproduksinya sehingga orang yang sedang stres, sedih atau depresi memang sering disarankan melakukan aktivitas fisik.
20.37 | 0 komentar | Read More

Sambut Hari Anak, Menkes Imbau Ortu Perhatikan Kebutuhan Gizi Anak

Agar anak dapat tumbuh berkembang secara optimal maka kebutuhan gizi dan stimulusnya perlu dipenuhi. Di peringatan Hari Anak Nasional 2017 Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), mengimbau agar orang tua memerhatikan kebutuhan tersebut sejak anak dalam kandungan.

Menurut Menkes Nila prinsip 1.000 hari pertama kehidupan harus diterapkan orang tua untuk memperoleh keturunan yang berkualitas. Kehamilan perlu direncakan dengan matang mulai dari sejak menikah, hamil, melahirkan, hingga menyusui.

"Sejak dalam kandungan anak indonesia berhak mendapatkan asupan gizi yang sesuai. Agar perkembangan fisik dan mental mereka berkembang dengan baik," kata Menkes Nila dalam akun resmi Sehat Negeriku dan dikutip pada Minggu (23/7/2017)

Asupan gizi yang sesuai dalam hal ini berarti tidak kurang dan juga tidak berlebih. Kadang ada orang tua yang kurang memerhatikan asupan gizi anak tapi juga ada yang tidak mengerti sehingga memberikan asupan gizinya berlebih.

Dampaknya kini kasus obesitas pada anak di Indonesia juga menjadi ancaman. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan RI sebanyak 14 persen balita dan 19,1 persen anak berusia 15 tahun ke atas di Indonesia mengalami obesitas.

Ketika seseorang sudah mengalami obesitas sejak anak-anak studi melihat maka risikonya untuk mengalami kondisi katastropik seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung akan meningkat.

Menkes Nila juga mengimbau agar orang tua selalu mendampingi anak-anak menemani aktivitas mereka.

"Pada peringatan hari anak nasional tahun ini saya mengajak para orang tua senantiasa mendampingi anaknya beraktivitas serta memperhatikan asupan gizi mereka. Agar memperoleh gizi yang sesuai dengan masa tumbuh kembangnya," pungkas Menkes Nila..
20.06 | 0 komentar | Read More

Cerita Rachel Amanda, Aktris Muda yang Berjuang Lawan Kanker Tiroid

Written By iqbal_editing on Jumat, 21 Juli 2017 | 19.57

Aktris sekaligus penyanyi cantik tanah air, Rachel Amanda yang akrab disapa Manda pernah terdiagnosis penyakit kanker tiroid. Kanker tiroid adalah salah satu jenis kanker yang menyerang kelenjar tiroid manusia.

Kelenjar tiroid sendiri adalah kelenjar terbesar di tubuh manusia yang menghasilkan hormon tiroid. Hormon ini sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena berguna untuk mengatur fungsi-fungsi tubuh.

Manda bercerita ia terdiagnosis penyakit tersebut pada tahun 2014 ketika usianya baru 19 tahun. "Pertama kali sadar itu berat badan kok turun terus, tapi leher bengkak. Lama-lama mulai mengganggu. Kalau lagi aktivitas jantung mulai berdebar terus, aku nggak kuat berdiri lama-lama, maunya duduk saja," jelasnya saat acara Press Conference dan Seminar Edukator Sehatkah Tiroidmu? di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (21/7/2017).


Awalnya ia didiagnosis hipertiroid, yaitu kelebihan hormon tiroid. Namun setelah beberapa lama Manda mengatakan bahwa tumbuh tumor di tiroid sebelah kanannya yang mengharuskannya melakukan operasi pengangkatan tiroid.

"Ternyata dilihat tiroidku yang kecil sebelah kiri itu ditemukan anak sel. Akhirnya setelah itu diberitahu sama dokter ada kanker tiroid papilari," jelasnya yang termasuk mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.

Ia mengaku sangat terkejut ketika terdiagnosis kanker itu, karena dibenaknya kanker adalah suatu hal yang mengerikan. "Pokoknya ingat banget aku tuh benci pas pagi dan malam, setiap bangun tidur dan mau tidur, karena sendirian terus mikir lagi 'gue ada kanker ya'. Apalagi tiroid kan masih asing," tuturnya.

Setelah kedua tiroidnya diangkat, ia harus mengonsumsi obat yang merupakan suplementasi hormon buatan setiap hari seumur hidup. Sekarang Manda dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan baik.

Kisah Manda jadi tanda bahwa sebetulnya bila ditangani dengan tepat maka kanker tiroid bisa disembuhkan
19.57 | 0 komentar | Read More

Ingat, Kena Endometriosis Bukan Berarti Wanita Tidak Akan Bisa Hamil

Putus asa dan langsung berpikir tidak akan bisa memiliki anak sering kali terjadi pada wanita pasca ia didiagnosis endometriosis. Meskipun, tak melulu seperti itu kenyataannya.

"Belum tentu wanita yang kena endometriosis itu bakal susah punya anak, karena statistik menunjukkan hanya 26 persen saja yang kesulitan punya anak," tegas dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya saat berbincang dengan detikHealth.

Ketika hamil, disebutkan endometriosis bisa mereda. Menurut dr Hari, hal ini bisa terjadi karena pada dasarnya perkembangan endometriosis sangat bergantung dengan kadar estrogen. Pada kehamilan, kadar estrogen menurun sehingga progresifitas dari endometriosis bisa tertekan.


"Tapi hanya menekan progresifitasnya saja ya, bukan menyembuhkan. Sama halnya dengan menyusui yang membuat kadar estrogen menurun sehingga bisa meredakan endometriosis," tambah pria yang juga pendiri GMITS (Gynecologic Minimally Invasive Treatment Surabaya-www.trust-gmits.com) ini.

Dikutip dari endometriosis.org, disebutkan bahwa sekitar 60 sampai 70 persen wanita dengan endometriosis masuk kategori subur. Kemudian, sekitar setengah dari wanita dengan endometriosis yang kesulitan hamil akhirnya bisa hamil dengan atau tanpa pengobatan.

Selain itu, disebutkan pula bahwa jaringan parut pada tuba falopi akibat adanya endometriosis bukanlah penyebab umum dari infertilitas. Sebab, penyakit radang panggul juga berkaitan dengan infertilitas yang dialami wanita.

Penyakit radang panggul merupakan infeksi yang merusak atau menyumbat tuba falopu. Kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas dengan mencegah terjadinya sel telur yang sudah bertemu dengan sperma masuk ke tuba falopi. Sebaliknya, endometriosis pada tuba falopu lebih jarang menyebabkan infertilitas.
18.14 | 0 komentar | Read More

Begini Cara Bedakan Nyeri Haid Normal dengan Endometriosis

, Nyeri haid merupakan keluhan utama dari adanya endometriosis. Hal ini tentu menyulitkan untuk membedakan nyeri haid normal dengan endometriosis.

Menanggapi hal ini, dr Ichandy Arief Rachman SpOG mengatakan pada dasarnya batas rasa nyeri pada setiap wanita berbeda-beda. Maka dari itu, membedakan nyeri haid normal dengan endometriosis sering dianggap sulit.

dr Ichandy melanjutkan, rasa nyeri saat haid bisa dinilai dengan membandingkan kualitas kegiatan yang dilakukan. Misalnya, seseorang masih dapat beraktivitas seperti biasa maka nyeri haid dianggap normal.

"Tapi kalau sampai teramat sangat sakit dan nggak bisa beraktivitas sama sekali itu bisa jadi (gejala endometriosis). Sebaiknya periksakan setelah haid," kata dokter yang praktik di RSPAD Gatot Soebroto ini.

Hal ini ia sampaikan kepada detikHealth di sela-sela acara KARMIG meeting 2017 di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017).


Lebih lanjut, dr Ichandy mengatakan bahwa di Indonesia masih banyak wanita yang belum memeriksakan diri lebih awal. Inilah yang menyebabkan sampai saat ini penanganan dari endometriosis menjadi sulit.

"Di Indonesia ini kebanyakan orang 'nrimo' dengan rasa nyeri yang hebat. Sehingga sering datang ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah parah," sambung dr Ichandy.

Lantas, benarkah haid dalam jangka waktu dan jumlah yang lama dan merupakan salah satu ciri endometriosis? Menurutnya hal tersebut harus diperiksa lebih dalam dengan menggunakan USG (ultrasonografi) karena setiap orang memiliki ciri yang berbeda.
18.11 | 0 komentar | Read More

Mengenali Gejala Depresi pada Orang dengan Kepribadian Tertutup

Seseorang dengan kepribadian introvert sering kesulitan untuk mengekspresikan mengenai perasaannya. Sehingga, apabila muncul gejala depresi mungkin saja kita tidak begitu menyadarinya.

Memang butuh kepekaan yang bagus untuk menyadarinya. Benny Prawira, SPsi, ketua komunitas pencegahan bunuh diri, Into The Light, membagikan tipsnya kepada detikHealth saat ditemui di Plaza Semanggi, Jakarta.

Menurutnya, sependiam apapun introvert pasti memiliki 1-2 teman terdekat yang bisa dipercaya untuk jadi tempat cerita. "Permasalahannya, ketika intensitasnya terlepas dari dia introvert atau ekstrovert dia tidak mau bergaul, intensitasnya menurun drastis. Jadi sama teman dekatnya pun dia tidak bisa dihubungi tiba-tiba," tuturnya.



Selain itu, pria yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam 'Youth Advisory Board dari National Center for The Prevention of Youth Suicide' periode 2013-2014 tersebut menjelaskan biasanya ada perubahan lainnya yang dialami oleh pelaku. Seperti misalnya, penggunaan narkoba atau menjadi sering mabuk-mabukan.

Apabila Anda menemukan gejala ini pada orang terdekat, maka membantunya adalah hal yang harus dilakukan. Caranya bagaimana? "Berikan apa yang ia butuhkan. Kalau dia memang butuh dipeluk, peluk. Senyamannya dia aja," tutupnya.
18.08 | 0 komentar | Read More

Anak Alergi Perlu Tambahan Makanan Khusus? Ini Kata Dokter

Alergi mengharuskan seseorang untuk menghindari faktor pencetus, misalnya makanan tertentu. Nah, jika alergi dialami anak, untuk memenuhi gizinya apakah anak alergi perlu tambahan makanan khusus?

"Dicek dulu anak alergi makanan apa dan jangan asal pantang. Setelah tahu, baru cari pengganti makanan," ucap dokter spesialis alergi anak, Dr dr Zakiudin Munasir SpA(K) kepada detikHealth baru-baru ini.

Ia memberi contoh, ketika anak mengalami alergi telur maka orang tua bisa memberikan makanan lain yang memiliki protein yang kandungannya sama seperti pada telur. Namun, dr Zaki mengingatkan sekali lagi bahwa hal tersebut harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu.

Baca juga: Jika Tak Mau Anak Kena Alergi, Trik Ini Bisa Dilakukan Orang Tua Sejak Awal

Ditemui dalam kesempatan sama, dr Mally Dumakuri dari RS Metropolitan Medical Centre (MMC) mengamini pernyataan dr Zaki. Ia menyebutkan sebelum orang tua memutuskan mencari protein dari makanan lain sebaiknya orang tua sudah memastikan jenis pemicu alergi sang anak.

"Misalnya anak alergi protein susu sapi maka nanti olahan makanannya juga harus bebas dari protein susu sapi. Tapi tergantung anaknya juga, karena ada yang perlahan-lahan toleran tubuhnya," ucap dr Mally.

"Nah, untuk menghindari alergi protein sapi bisa diatasi dengan pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif enam bulan pada bayi ya," pungkas dr Mally.
17.29 | 0 komentar | Read More

Di Indonesia, Dua Hal Ini yang Paling Sering Picu Alergi Anak

Ketika anak diserang alergi, kebanyakan orang tua di Indonesia menyepelekan kondisi ini. Kecuali jika kondisinya memburuk atau berlangsung hingga berhari-hari.

Padahal diperkirakan jumlah anak di Indonesia yang mengidap alergi mencapai 15 persen. Dan tidak banyak orang yang sadar bahwa alergi saja mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak.

Dijelaskan Prof Dr dr Budi Setiabudiawan, SpA(K), M.Kes., konsultan alergi imunologi anak dari Universitas Padjajaran, penyebab alergi pada anak bisa berasal dari dua hal, yaitu zat yang dimakan dan zat yang terhirup.

"Kalau makanan, salah satu penyebab yang paling sering itu susu sapi," tandasnya dalam Media Workshop Bunda Tanggap Alergi dengan 3K bersama alergianak.com di Boncafe Surabaya, Kamis (20/7/2017).

Angka kejadian alergi susu sapi di Indonesia sendiri mencapai 7,5 persen. Ini masih cukup rendah bila dibandingkan angka kejadian alergi susu sapi di seluruh dunia yang berkisar antara 10-40 persen, tetapi bukan berarti bisa disepelekan.

Selain susu sapi, telur juga disebut Prof Budi sebagai bahan makanan yang kerap memicu alergi pada pada anak Indonesia.


Lantas seberapa jauh kesadaran dan pengetahuan orang tua Indonesia terhadap gejala atau penanganan alergi anak? Ditambahkan Zeinda Rismandari, Allergy Care Manager PT Nutricia Sarihusada, pengetahuan orang tua Indonesia tentang alergi rata-rata sudah memadai.

"Cuma kadang informasinya kurang lengkap. Semisal ada orang tua-orang tua yang sudah tahu gejalanya (alergi, red) tapi tidak tahu penanggulangannya seperti apa," katanya dalam kesempatan yang sama.

Tetapi ada pula yang cenderung menganggap remeh karena umumnya alergi dianggap sebagai sebuah kondisi kesehatan yang bisa pulih dengan sendirinya.

"Biasanya ini karena mereka tidak tahu dampak yang bisa terjadi bila alergi pada anak tidak tertangani dengan tepat," imbuh Zeinda.

Menariknya, banyak juga orang tua yang memperlihatkan sikap berlebihan atau parno saat anak ketahuan mengalami alergi. Akibatnya, anak dilarang makan ini itu atau menjauhi hal-hal yang bisa memicu alerginya kambuh.

"Ini sama halnya membatasi anak. Pada akhirnya nggak bagus juga untuk anak sendiri," tutupnya.
16.37 | 0 komentar | Read More

hubungan sakit leher dan kanker tiroid

Kanker tiroid merupakan suatu kanker yang semakin meningkat kasusnya belakangan ini. Walaupun dapat dibilang belum banyak yang mengetahui mengenai jenis kanker ini, namun ternyata kanker tiroid sudah banyak mengambil nyawa manusia.

Seperti dilansir CBS News dan ditulis detikHealth pada Selasa (25/2/2014), pada tahun 1970-an, para peneliti tidak menganggap peningkatan kasus kanker tiroid yang terjadi merupakan suatu tanda bahaya yang dapat membuat banyak orang terserang penyakit tersebut. Hal ini disebabkan kebanyakan orang yang terkena kanker tiroid tidak dalam kondisi yang parah.

"Kami menemukan bahwa terdapat wabah (dari kanker tiroid) yang menyebar di Amerika Serikat. Bagaimana pun, saat itu kami tidak menganggap hal itu terlihat sebagai sebuah wabah penyakit yang berbahaya," tutur para peneliti di Amerika.

Pernyataan tersebut seakan bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat ini. Seperti data yang didapat dari Institut Kanker Nasional, Amerika, pada tahun 2013, tercatat sekitar 60 ribu orang didiagnosa terkena penyakit kanker tiroid, di mana sebanyak 1.850 diantaranya meninggal karena penyakit ini.

Kanker tiroid merupakan penyakit yang menyerang kelenjar tiroid yang dimiliki manusia. Akibat memproduksi hormon yang berlebih, kelenjar tiroid ini pun membesar sehingga mengganggu fungsi regulasi di dalam tubuh, seperti jantung, tekanan darah, serta suhu dan berat badan. Gejala yang ditimbulkan akibat kanker tiroid adalah rasa sakit di leher, adanya perubahan suara yang terjadi, kesulitan menelan makanan, hingga adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

Pada tahun 1975, tercatat hanya 4,9 dari 100 ribu orang yang didiagnosa terkena kanker tiroid. Namun pada tahun 2009, angka tersebut meningkat menjadi 14,3 dari 100 ribu orang.

Para peneliti menyatakan bahwa orang yang didiagnosa menderita kanker tiroid tidak menunjukkan gejala yang menyebabkan bahaya. Diagnosa sepenuhnya atas kanker ini dapat dipastikan melalui metode seperti CT scan dan ultrasound.

"Peningkatan hampir sepenuhnya disebabkan oleh diagnosa kanker tiroid yang berjenis papillary thyroid cancer. Kanker ini berkembang pada satu kelenjar tiroid yang pertumbuhannya sangat lambat dan sering menyebar melalui kelenjar getah bening yang terdapat di dalam leher," ungkap salah satu peneliti di American Cancer Society.

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang terasa aneh di leher Anda, mungkin ada baiknya jika Anda mulai waspada. Jangan sampai gejala yang tidak terlalu terlihat menyebabkan kanker tiroid semakin tumbuh dan tersebar di dalam tubuh Anda.
16.35 | 0 komentar | Read More

Kisah Perjuangan Wanita Melawan Dua Kanker Sekaligus

Mendengar kata kanker yang telintas di benak banyak orang adalah penyakit yang menyeramkan dan dapat menyebabkan kematian. Tidak sedikit penyintas kanker yang merasa putus asa untuk melawan penyakit ini.

Berbeda dengan wanita satu ini, Dewi Yulita (47) yang didiagnosis dua kanker sekaligus melawan penyakit mematikan dengan penuh semangat. Ketika usianya 26 tahun, Dewi didiagnosis kanker tiroid. Kanker yang menyerang kelenjar tiroid, yang berfungsi untuk mengatur fungsi tubuh manusia.

"Awalnya terdiagnosis kanker tiroid jenis papilar, pada waktu itu, saya juga nggak paham kalau itu kanker tiroid. Ada benjolan terus saya periksa ke dokter langsung tindakan operasi," ujarnya saat acara Press Conference dan Seminar Edukator Sehatkah Tiroidmu? di Hotel Shangri-La, Jakarta, baru-baru ini.

Setelah melakukan operasi, suara Dewi sempat tidak muncul selama 2,5 bulan. Namun setelah itu semua kesehatannya membaik dengan selalu memeriksakan tiroidnya secara teratur dan harus mengonsumsi obat setiap pagi.


Harus berjuang dengan konsumsi obat setiap hari selama tujuh tahun lamanya, Dewi dikagetkan dengan adanya benjolan di payudaranya setelah melahirkan anak keduanya. Kemudian benjolan tersebut didiagnosis sebagai kanker payudara.

"Sempat nge-down, saya sempet nggak mau operasi lagi," ungkapnya kepada detikHealth.

Dewi mengungkapkan bahwa dirinya tidak mau menjalani pengobatan medis, berbagai pengobatan alternatif telah ditempuhnya. "Tapi malah jadi lebih buruk, dari stadium 2 jadi 3B," imbuh Dewi yang merupakan ketua I Cancer Information & support Center (CISC).

Akhirnya Dewi menyadari bahwa pengobatan yang terbaik adalah pengobatan medis. Mulai dari kemoterapi hingga radiasi.

"Saya disadarkan oleh suami, dukungan pasangan hidup, anak, keluarga, lingkungan itu benar-benar besar. Dan satu lagi komunitas kanker," tutupnya.
16.33 | 0 komentar | Read More

Mudah Menular, Jika Sedang Radang Tenggorokan Jangan Cium-cium Bayi Ya

Jika Anda atau anggota keluarga lain sedang radang tenggorokan, usahakan untuk tidak mencium-cium bayi dulu ya. Bukan tanpa alasan, dokter menyebutkan penyakit ini bisa dengan mudah menular.

Ya, radang tenggorokan atau sore throat merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi tersebut bisa karena virus, maupun bakteri.

Demikian disampaikan oleh dokter spesialis anak RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Meta Hanindita, SpA. Kepada detikHealth, ia membenarkan bahwa radang tenggorokan merupakan salah satu kondisi yang sangat mudah menular, termasuk dari orang tua ke bayi.


"Betul, virus maupun bakteri dapat dengan mudah menular lewat percikan air liur penderita yang berada di sekeliling kita. Virus atau bakteri bisa masuk ke dalam tenggorokan melalui makanan, alat makan, atau tangan yang kotor," tutur dr Meta.

Radang tenggorokan secara umum memiliki definisi sebagai peradangan atau infeksi di sekitar tenggorokan. Lokasi sekitar tenggorokan meliputi rongga mulut bagian belakang, tonsil (amandel), bagian belakang tonsil atau laring, dan sekitarnya. Bisa disebut faringitis jika yang terkena di faring, bisa juga disebut tonsilitis (amandel) atau laringitis atau perpaduan di antarsemuanya.

Jika anak sudah terlanjur tertular radang tenggorokan, biasanya ia akan menunjukkan gejala seperti suara serak jika yang terkena laring, sulit atau nyeri saat menelan. Gejala lain jika bayi atau anak mengalami radang tenggorokan yakni demam, batuk dan pilek, mual dan muntah.
16.29 | 0 komentar | Read More

Ciuman Mematikan: Ketika Bayi Meninggal Kena Virus dari Sariawan

Sambil berduka pasangan Nicole dan Shane Ifrit memperingatkan kepada para orang tua untuk berhati-hati mengizinkan orang lain mencium anak. Alasannya karena baru-baru ini anak mereka, Mariana Reese Sifrit, meninggal dunia setelah terinfeksi oleh virus HSV-1 (herpes simplex virus 1) yang diduga berasal dari orang sekitar.

Mariana sendiri lahir 1 Juli lalu dengan kondisi yang sehat-sehat saja sampai beberapa hari kemudian Mariana mendadak lesu dan kehilangan nafsu makan. Di rumah sakit Mariana didiagnosa dengan kondisi meningitis atau pembengkakan pada membran otak akibat HSV-1.

Pada akhirnya nyawa Mariana tidak tertolong dan ia meninggal di usia 18 hari. Dokter curiga bahwa virus HSV-1 yang menyerang Mariana datang dari orang lain karena kedua orang tuanya setelah dites terbukti bersih.


Pada orang dewasa HSV-1 memang cenderung tidak berbahaya karena hanya menimbulkan sariawan saja. Namun bagi anak-anak, terutama bayi baru lahir, dengan sistem imun yang belum sempurna HSV-1 dapat menyebabkan komplikasi serius.

"Tolong jaga bayi kalian tetap terisolasi... Jangan biarkan semua orang bebas mengunjungi anak kalian. Pastikan orang-orang mencuci tangannya. Jangan biarkan orang lain mencium anak, pastikan mereka minta izin dulu sebelum menggendongnya," kata Nicole seperti dikutip dari ABC News, Jumat (21/7/2017).

Menurut studi yang dipublikasi di jurnal The Lancet Global Health sekitar 85 persen bayi baru lahir bisa terkena virus herpes dalam proses persalinan. Selain itu sekitar 10 persen lainnya terkena virus dari orang sekitar dan lima persen terkena virus saat masih di dalam rahim.

Untuk bayi yang terkena virus dari orang lain, biasanya secara tidak sadar virus ditransmisikan ketika orang yang terinfeksi mencium bayi.

"Anda (para orang tua) memang harus sangat hati-hati dan waspada bahwa tidak ada orang dengan infeksi apapun berada di dekat bayi," kata dr Otto Ramos dari Nicklaus Children's Hospital.
16.27 | 0 komentar | Read More

Tidur Hadap Kanan Bikin Asam Lambung Naik ke Tenggorokan?

Written By iqbal_editing on Kamis, 20 Juli 2017 | 01.33

Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa posisi tidur menghadap kanan tidak baik bagi kesehatan. Disebut-sebut kebiasaan ini bisa membuat asam lambung naik ke tenggorokan.

Tak jarang kebiasaan ini juga dianggap bisa memicu timbulnya GERD atau Gastro Esophagial Reflux Disease, yakni ketika terasa nyeri atau sensasi terbakar pada ulu hati dan dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus.

Lantas benarkah posisi tidur memengaruhi naiknya asam lambung ke tenggorokan? Menurut pakar saluran cerna dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, kaitan antara asam lambung dan posisi tidur lebih dipengaruhi oleh gravitasi, bukan antara kanan atau kiri.


"Jadi kalau bicara asam lambung, prinsipnya perhatikan gravitasi. Usahakan posisi kepala lebih tinggi daripada dada," ungkap dr Ari kepada detikHealth.

Selama posisi kepala lebih tinggi daripada dada, dr Ari menyebutkan hadap kanan maupun kiri tidak terlalu berpengaruh.

Selain mengutamakan gravitasi, dr Ari juga mengingatkan pentingnya memerhatikan jam makan sebelum tidur. Untuk mengurangi kemungkinan asam lambung tidak naik ke tenggorokan, maka sebaiknya makan dilakukan minimal dua hingga tiga jam sebelum tidur.

"Kalau habis makan lalu tidur, itu nanti makanan belum turun kan, nanti asam lambung bisa balik arah dan terjadi refluks," pesan dr Ari.
01.33 | 0 komentar | Read More
 
berita unik